Kesehatan Bayi

Enam Gizi Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

dr. Dyah Novita Anggraini, 07 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perkembangan otak bayi perlu didukung nutrisi yang tepat. Apa saja sumber gizi yang dibutuhkan?

Enam Gizi Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

Setelah usia dua tahun, otak si Kecil masih akan terus berkembang meski tidak secepat periode sebelumnya. Jika dalam dua tahun pertama terjadi gangguan tumbuh kembang, efeknya sering tidak dapat diperbaiki. Untuk itu, Bunda harus memperhatikan nutrisi untuk perkembangan otak si Kecil sedini mungkin.

Nutrisi yang dikonsumsi si Kecil harus mengandung beberapa asupan gizi yang berperan penting untuk perkembangan otak bayi. Berikut asupan gizi yang mendukung perkembangan otak si Kecil:

Omega-3

Asam lemak omega-3 merupakan jenis asam lemak yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam tubuh. Zat gizi ini diperlukan tubuh untuk membantu mendukung tumbuh kembang anak terutama perkembangan otak. Untuk mendapatkan omega-3 harus melalui asupan makanan yang memadai.

Bagian dari omega-3 yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak dan mengoptimalkan saraf otak adalah DHA. Ini penjelasan mengenai tiga komponen utama omega-3:

  • ALA

Alpha-linolenic acid berfungsi meningkatkan membran sel di dalam tubuh dan membantu menambah daya tahan tubuh.

  • EPA

Eicosapentaenoic acid berfungsi sebagai anti peradangan. Selain itu, kandungan EPA di dalam tubuh mampu menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’.

  • DHA

Docosahexaenoic acid berperan utama dalam membangun sekitar 8% dari berat otak dan saraf otak sehingga jika asupannya terpenuhi di dalam tubuh mampu memperbaiki kerja saraf dan kecerdasan otak.

Asupan omega-3 bisa diperoleh dari ikan laut berlemak (salmon, tuna, makerel, hering, dan sarden), biji-bijian (chia), sayuran hijau (bayam, kale, dan rumput laut), minyak zaitun, minyak kanola, produk susu dan telur.

Omega-6

Sama seperti omega-3, asam lemak omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan oleh otak. Sumber omega-6 dapat ditemukan pada kacang-kacangan seperti kacang almon, kacang mede, dan kacang kedelai.

Karbohidrat

Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Untuk perkembangan otak, karbohidrat berperan dalam mengembangkan kemampuan berpikir serta membantu menyimpan memori ke dalam otak.

Pilihlah sumber karbohidrat yang mengandung glukosa polimer sehingga mudah dicerna dan diserap ke dalam tubuh. Sumber karbohidrat bisa didapatkan dari beras merah, kentang, dan bubur serealia.

Protein

Protein merupakan sumber gizi yang berfungsi membentuk dan mengatur sel-sel tubuh. Untuk perkembangan otak, protein berperan dalam pembentukan zat perantara (neurotransmiter) yang dapat membantu komunikasi antar sel otak. Sumber protein bisa ditemukan pada daging merah, daging ayam, daging ikan, telur, kacang kedelai, kacang hijau, tahu dan tempe.

Zat besi

Zat besi merupakan zat mineral vital yang diperlukan untuk membantu pembentukan sel saraf baru. Selain itu, zat besi dibutuhkan sel darah merah untuk menjalankan fungsinya mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan menurunnya fungsi daya berpikir serta kemampuan berbahasa anak. Sumber zat besi bisa didapatkan dari daging merah, kacang-kacangan, biji-bijian, serealia, bayam, tomat, brokoli, dan stroberi.

Kalsium

Kalsium merupakan zat mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme tubuh, penghubung antar sel-sel saraf di dalam otak. Sumber makanan yang mengandung kalsium adalah susu, keju, salmon, sayuran hijau, dan tahu.

Pastikan asupan makanan harian si Kecil terdiri dari zat-zat gizi tersebut. Dengan demikian, otak si Kecil selalu mendapatkan nutrisi yang tepat, dan tumbuh kembangnya pun maksimal.

[RS/ RH]

Nutrisi
gizi
Bayi
Makanan Bayi
Otak