Menjadi orangtua baru, tentu ada banyak hal yang tidak diketahui sekaligus harus pelajari. Salah satunya, orangtua mesti mengenali warna feses bayi ketika buang air besar (BAB).
Mungkin Mama dan Papa pernah bertanya-tanya ketika mendapati feses bayi kuning. Apakah ini normal atau justru menjadi alarm bahaya?
Bentuk dan warna feses memang memiliki banyak macam. Normal atau tidaknya feses bayi dapat bergantung pada umur bayi, konsumsi susu formula atau ASI, dan apakah bayi telah makan MPASI. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan.
Lalu, apa arti dan penyebab feses bayi kuning? Simak lebih lanjut informasinya, yuk.
Penyebab Feses Berwarna Kuning pada Bayi
Warna feses memang dapat menunjukkan kondisi tubuh bayi. Namun, tidak perlu khawatir jika feses bayi kuning. Feses berwarna kuning biasanya umum terjadi pada bayi yang sedang minum ASI.
Artikel lainnya: BAB Bayi Berbusa, Bahayakah?
Feses warna kuning menandakan si kecil minum ASI dengan cukup. Warna kuning tersebut dapat menandakan bayi mendapat asupan hindmilk yang cukup. Hindmilk adalah ASI yang keluar di menit-menit terakhir menyusui.
Hindmilk pada ASI memiliki kadar lemak yang banyak. Ketika bayi meminumnya, ia akan memiliki energi cukup dan kenyang sepanjang hari.
Tanda Feses Kuning yang Berbahaya pada Bayi
Walaupun kuning merupakan warna yang wajar untuk kotoran bayi, tidak semua feses bayi kuning merupakan hal normal. Terdapat kondisi yang sebaiknya perlu diperhatikan orangtua, misalnya:
1. Feses Sangat Cair
Pada bayi yang masih menyusui, umumnya BAB akan cenderung lebih cair. Hal ini disebabkan tidak adanya serat pada susu, sehingga kotoran bayi tidak akan berbentuk padat.
Namun, apabila feses memiliki perubahan tekstur menjadi sangat cair serupa air, orangtua sebaiknya waspada. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah diare.
Diare pada bayi juga dapat menjadi penyebab BAB bayi warna kuning cerah yang harus diwaspadai.
2. Feses Keras
Feses yang keras dapat disebabkan bayi kekurangan cairan atau sedang mengalami sembelit. Sembelit sendiri sering dialami bayi saat mulai makan padat atau MPASI.
Hal ini dapat disebabkan faktor serat di dalam makanan, adaptasi dari saluran pencernaan untuk mencerna makanan padat, ataupun kurangnya cairan saat makan.
Artikel lainnya: Ada Gumpalan Putih di BAB Bayi, Apa Penyebabnya?
3. Feses Bayi Berlendir
Infeksi pada pencernaan atau alergi bisa membuat kotoran bayi menjadi berlendir.
Tidak hanya faktor infeksi, produksi berlebih air liur misalnya saat bayi sedang tumbuh gigi juga bisa membuat feses bayi berlendir. Kondisi ini diakibatkan lendir tidak bisa dicerna di dalam tubuh, sehingga muncul pada feses.
Secara umum, kondisi feses bayi kuning tergolong normal, khususnya pada bayi yang masih ASI eksklusif. Jangan lupa ingat tanda berbahaya pada feses bayi di atas, ya.
Kalau Mama dan Papa khawatir, jangan ragu tanya dokter di aplikasi KlikDokter. Tim dokter spesialis anak kami siap membantu!
(FR/JKT)