Orang tua mana yang tidak panik ketika mendapati bayinya sakit. Apalagi bila si Kecil sakit untuk yang pertama kalinya. Bayi bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai dari batuk pilek hingga sakit perut.
Namun, sebagian orang tua tidak bisa membedakan mana gejala yang ringan, dan mana gejala yang berbahaya dan butuh penanganan medis segera. Karena itu, Kamu perlu mengetahui kondisi gejala suatu penyakit yang harus diwaspadai agar penanganan yang dilakukan tidak terlambat.
Lalu, bagaimana cara membedakan apakah buah hati Kamu menderita penyakit serius atau bukan? Kamu dapat mengenali beberapa gejala penyakit pada bayi berikut ini:
1. Demam Tinggi Lebih dari 38 °C
Demam pada bayi baru lahir sangat tidak spesifik dan dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, mulai dari flu sampai meningitis. Demam pada bayi perlu penanganan lebih serius karena dapat berisiko terjadi kejang demam.
Jika suhu tubuh si Kecil lebih dari 38 °C, segeralah bawa ke dokter untuk memeriksa kondisi dan mencari tahu penyebab demam, sehingga terapi yang tepat dapat diberikan.
Artikel lainnya: Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam
2. Bibir atau Kulit Biru (Sianosis)
Gejala penyakit pada bayi lainnya, yaitu bibir, lidah, atau ujung-ujung jari berwarna kebiruan. Kondisi tersebut menandakan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup oksigen.
Asupan oksigen yang terhambat dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, misalnya kelainan jantung, kelainan paru-paru, atau kelainan darah. Penyebab tersering biru pada bayi adalah penyakit jantung bawaan.
3. Suara Napas Berat
Perhatikan suara napas bayi Kamu. Jika bayi yang sakit tampak bernapas cepat, ada bunyi napas tambahan, dan menggunakan otot dada lebih dari biasanya, kemungkinan terjadi gangguan pernapasan. Segeralah bawa si Kecil ke rumah sakit.
4. Kulit Kuning Menetap
Tidak semua kulit kuning berbahaya bagi bayi baru lahir. Hal ini dapat menjadi kondisi yang normal dan menghilang dengan sendirinya.
Namun, jika menetap atau bertambah parah, kuning dapat menjadi gejala penyakit pada bayi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin. Jika terlalu tinggi, kadar bilirubin dapat ‘meracuni’ otak yang berakhir pada kejang dan kerusakan permanen pada otak.
Artikel lainnya: Kiat Atasi Batuk Berdahak pada Bayi
5. Popok Tidak Basah
Gejala penyakit dehidrasi pada bayi dapat dikenali lewat popok, lho. Perhatikan popok bayi Kamu. Jika tidak basah seperti biasanya, Kamu harus curiga bayi Kamu mengalami dehidrasi.
Gejala lainnya berupa menurunnya volume buang air kecil (urine), mulut kering, mata cekung, dan bayi tampak kurang aktif. Jadi, selalu perhatikan tanda-tanda tersebut, terutama jika bayi mengalami diare.
6. Muntah Berwarna Hijau
Muntah merupakan kondisi yang sering dialami bayi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti batuk atau menangis terlalu keras, makan terlalu banyak, atau karena adanya penyakit tertentu.
Jika bayi muntah, selalu perhatikan warna dan isi muntahan. Muntah berwarna hijau merupakan gejala penyakit serius pada bayi. Ini dapat menjadi indikasi adanya sumbatan/obstruksi pada usus.
Muntah setelah cedera kepala juga membutuhkan evaluasi karena dapat disebabkan oleh perdarahan pada otak.
Artikel lainnya: Jangan Panik, Ini Cara Tepat Menangani Anak yang Muntah
7. Lendir Telinga Berwarna Hijau dan Berbau
Cairan lendir di telinga yang biasanya berwarna putih terkadang berwarna hijau, bahkan berbau. Bila bayi yang sakit mengalaminya, waspadalah. Kondisi ini merupakan tanda adanya infeksi telinga tengah.
Gejala saat anak Kamu terkena infeksi telinga, yakni rasa sakit di bagian telinga dan cenderung rewel. Bila mengalaminya, segera ke dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan telinga lebih lanjut.
8. Suara Bayi Serak dan Gerakan Menendang
GERD dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan panas di area dada serta ulu hati. Apabila si Kecil mengalaminya, ia dapat menjadi lebih rewel.
Selain itu, gejala yang bisa diketahui, yaitu suara bayi terdengar serak, bersendawa, dan gerakan kaki mengangkat ke atas sambil melengkungkan punggungnya. Jika tidak diatasi dengan segera, maka akan memicu perlukaan di area kerongkongan anak.
Kini Kamu mengetahui berbagai gejala penyakit pada bayi. Dengan mengetahui tanda bahaya saat bayi sakit, mulailah menjadi orang tua sigap. Segera periksakan kondisi anak bila mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih optimal.
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter Anak atau Temu Dokter Anak untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.
[WA]