Melihat pertumbuhan anak dari bayi hingga dewasa memang jadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Tak heran bila setiap tahap perkembangannya akan diperhatikan dan diabadikan.
Salah satu hal yang banyak dinantikan oleh orang tua adalah tumbuhnya gigi bayi. Namun, bagaimana bila gigi bayi tumbuh tidak rata?
Umumnya gigi susu akan muncul pada usia 6 bulan dan lengkap sekitar usia 3 tahun. Meskipun gigi ini nantinya akan digantikan dengan gigi permanen, namun gigi susu memiliki peranan penting untuk menentukan arah tumbuhnya gigi permanen.
Oleh karena itu, gigi susu harus tetap dijaga kebersihan dan kesehatannya serta dipantau pertumbuhannya untuk mencegah pertumbuhan gigi yang tidak rata.
Artikel Lainnya: Inilah Tanda-tanda si Kecil Akan Tumbuh Gigi
Penyebab Gigi Bayi Tidak Rata
Tumbuhnya gigi bayi yang tidak rata dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Ukuran Rahang
Apa hubungan ukuran rahang dengan gigi yang tidak rata? Diketahui bahwa bayi dengan rahang yang kecil dapat meningkatkan risiko gigi tumbuh tidak rata.
Hal ini bisa menyebabkan susunan gigi menjadi lebih padat atau berjejal saat gigi permanen mulai tumbuh satu per satu. Alhasil, susunan gigi menjadi tidak tepat.
2. Kebiasaan Buruk
Gigi bayi yang tidak rata bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk.
Beberapa kebiasaan buruk, seperti mengisap jempol, menggunakan dot, sering menjulurkan lidah hingga bernapas melalui mulut, berkontribusi pada posisi gigi yang tidak tepat.
Inilah mengapa sangat penting untuk melakukan kunjungan gigi sejak dini ke dokter gigi saat si Kecil berusia satu tahun untuk perawatan gigi yang tepat dan mendeteksi adanya masalah-masalah.
Artikel Lainnya: Jenis Cedera Gigi yang Rentan Dialami Bayi
3. Genetik
Penyebab gigi bayi tumbuh tidak rata bisa berhubungan dengan faktor genetik atau keturunan.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki gigi yang berjejal atau tidak rata, kemungkinan anak juga akan mengalaminya. Anak mungkin mewarisi kondisi di mana gigi depan atas lebih maju atau mundur dari normal.
4. Perawatan Gigi yang Buruk
Orang tua yang tidak merawat gigi anaknya dengan baik lebih berisiko membuat gigi bayinya tumbuh tidak rata.
Karena itu, orang tua dianjurkan untuk membawa anaknya ke dokter gigi secara rutin.
Perawatan gigi susu yang buruk menyebabkan timbulnya masalah gigi seperti gigi berlubang, yang bisa meningkatkan risiko gigi permanen tumbuh tidak sejajar.
5. Cedera Wajah
Cedera pada wajah saat anak terjatuh hingga menyebabkan giginya terlepas bisa memengaruhi kesejajaran gigi.
Karena pertumbuhan giginya masih rentan, cedera pada wajah bayi bisa dengan mudah merusak struktur dan susunan gigi di dalam mulut.
6. Kehilangan Gigi Terlalu Dini
Perawatan gigi yang tidak tepat dapat menyebabkan gigi berlubang hingga kehilangan gigi. Ketika anak-anak kehilangan gigi terlalu dini, gigi samping atau lawannya dapat bergerak ke daerah yang kosong.
Kondisi ini dapat menyebabkan gigi permanennya tidak memiliki ruang, sehingga tumbuh miring ke arah yang salah dan membuat gigi berjejal (atau mungkin saja gigi tersebut tidak dapat tumbuh sama sekali).
Komplikasi Akibat Gigi Tidak Rata
Dalam beberapa kasus, gigi yang bengkok dapat memengaruhi kualitas hidup. Misalnya, gigi yang tidak sejajar dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mengunyah dan menyebabkan rasa sakit setiap kali anak makan.
Selain itu, beberapa anak mungkin merasa sangat malu dengan giginya yang tidak rata sehingga mereka berhenti tersenyum atau menghindari situasi sosial.
Beberapa komplikasi kesehatan yang mungkin bisa terjadi ketika pertumbuhan gigi bayi tidak rata, yaitu:
-
Impaksi Gigi
Impaksi gigi merupakan kondisi gigi yang terjebak di dalam gusi. Umumnya, kondisi ini terjadi pada gigi bagian geraham bungsu.
Impaksi gigi juga meningkatkan risiko gigi bungsu atau gigi geraham terakhir tumbuh menyamping atau menjauh dari gigi geraham di sampingnya. Akibatnya, hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Artikel Lainnya: Cara Tepat Merawat Gigi dan Mulut Bayi
-
Makanan Mudah Terselip
Gigi bayi yang tidak rata bisa membuat makanan mudah terselip. Hal ini jelas berdampak buruk karena bisa menyebabkan gigi berlubang, munculnya karang gigi, dan memudahkan plak untuk menempel.
Jika tidak ditangani dengan benar, maka bukan tidak mungkin gigi anak bisa membusuk dan akhirnya harus dicabut.
-
Terganggunya Pertumbuhan Gigi
Karena pertumbuhan gigi jadi tidak rata, struktur gigi lainnya bisa ikut terdampak. Ketika gigi susu copot dan sudah digantikan dengan gigi permanen, struktur giginya bisa jadi lebih berantakan.
Bahkan, beberapa mungkin akan semakin menjauh atau berdempetan dengan gigi lainnya.
Cara Mengatasi Gigi Bayi yang Tidak Rata
Untuk mengatasi gigi bayi yang tidak rata, perawatan yang akan dilakukan tergantung pada usia, kondisi gigi, dan kesehatan umum anak.
Penggunaan alat ortodontik bisa menjadi salah satunya, asalkan gigi dan gusi anak cukup kuat untuk menerima perawatan yang akan dilakukan.
Perawatan tersebut dapat memakan waktu antara 2-3 tahun tergantung pada kondisi giginya. Tujuannya adalah untuk meluruskan dan merapikan gigi agar menjadi selaras dalam lengkung rahang serta memperbaiki gigitan dan senyum anak.
Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi mungkin perlu dilakukan guna memberi ruang bagi gigi permanen anak untuk tumbuh.
Penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan secara dini agar gigi bayi tumbuh sehat dan sejajar. Bawalah anak ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, kesehatan gigi dan gusi anak akan selalu terjaga.
Untuk #JagaSehatmu dan keluarga, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi seputar kesehatan gigi dan mulut dengan dokter. Gratis, lho!
[RS]