Kenali Penyebab Gusi Bayi Putih dan Cara Mengatasinya

Orang tua mungkin akan panik ketika mendapati gusi bayi berwarna putih. Namun, Mama harus tahu kalau sekitar 80 persen bayi baru lahir mengalami kondisi yang biasa disebut epstein pearl atau mutiara epstein.

Biasanya, benjolan kecil berwarna putih ini muncul enam minggu pertama sejak lahir dan akan hilang dengan sendirinya saat bayi berusia tiga bulan.

Lantas, apa penyebab gusi bayi putih? Simak alasan serta cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.

Penyebab Gusi Bayi Putih

1. Epstein Pearl

Penyebab gusi bayi berwarna putih alias epstein pearl adalah penumpukan keratin di langit-langit mulut yang terasa lunak.

Keratin adalah protein yang membantu membentuk rambut, kuku, dan lapisan luar kulit. Bentuk keratin serupa milia di wajah, yaitu penumpukan sel kulit yang tidak berbahaya.

2. Bohn Nodules

Mirip dengan epstein pearl, bohn nodules berbentuk bintik putih serupa gigi dan tumbuh sekitar 2-3 milimeter (mm).

Belum diketahui penyebab gusi berwarna putih pada bayi karena bohn nodules. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa kondisi ini terkait genetik.

Mama tak perlu khawatir, dalam waktu dua minggu hingga lima bulan, gusi bayi berwarna putih akan pecah dan hilang dengan sendirinya.

Artikel Lainnya: Cara Tepat Merawat Gigi dan Mulut Bayi

3. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi juga menyebabkan gusi bayi berubah warna menjadi putih. Biasanya, kondisi ini disertai gusi yang tampak bengkak dan lunak, bahkan memar atau perdarahan.

4. Oral Trush

Kondisi gusi bayi putih juga bisa karena infeksi jamur pada mulut dan lidah atau oral trush. Penyebabnya adalah kemunculan jamur Candida albicans dan menyerupai bercak putih atau kuning yang tidak teratur.

Meski tidak berbahaya, infeksi ringan ini bisa membuat bayi tidak nyaman dan menyakitkan.

5. Residu Susu yang Menempel

Menurut keterangan dr. Reza Fahlevi Sp.A, putihnya gusi bayi bisa disebabkan sisa ASI yang tertinggal di gusi.

Untuk mengetahui apakah gusi putih diakibatkan susu atau infeksi jamur, Mama bisa menyekanya dengan lembut menggunakan kain kasa.

“Kemudian kalau bayi usia enam bulan ke atas, perlu sikat gigi secara rutin dua kali sehari. Kalau bercak putih pada gusi tidak hilang ketika dibersihkan, itu tandanya gusi bayi terkena jamur dan perlu ditangani oleh dokter,” ungkap dr. Reza.

6. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut

Bintik putih di gusi bayi juga bisa menandakan gejala penyakit tangan, kaki dan mulut. Biasanya, bercak putih muncul di banyak tempat, tidak hanya di rongga mulut saja.

Mama yang mengonsumsi antibiotik, steroid, mengalami alergi, stres, atau mengonsumsi makanan manis, rentan membuat bayi terkena infeksi jamur yang menyebabkan bintik-bintik putih di mulut.

Artikel Lainnya: Jenis Cedera Gigi yang Rentan Dialami Bayi

Cara Mengatasi Gusi Bayi Putih

Jika gusi bayi putih diakibatkan oleh sisa ASI atau tumbuh gigi, orang tua tidak perlu khawatir. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, jika bintik putih di gusi bayi disertai rasa tidak nyaman, Mama bisa lakukan hal berikut:

• Sikat gigi si kecil secara teratur untuk menghilangkan bakteri penyebab penyakit
• Gunakan kain kasa untuk menyeka lidah dan gusi bayi
• Bersihkan benda atau mainan yang sering bersentuhan dengan anak untuk mencegah serangan bakteri penyebab bercak putih di gusi
• Beri makanan cair seperti bubur atau sup dingin yang membuat gusi dan mulut anak terasa nyaman saat mengonsumsinya
• Hindari memberikan makanan yang terlalu keras, asin, atau panas, karena bisa membuat luka terasa sakit, sulit sembuh, dan mudah terinfeksi
• Jaga asupan nutrisi dengan memberikan susu kepada si kecil
• Bawa bayi ke dokter untuk diperiksa dan mendapatkan pengobatan yang tepat

Artikel Lainnya: Mengenal Kista Erupsi pada Gigi Bayi yang Baru Tumbuh

Nah, Mama dan Papa tidak perlu khawatir apabila mendapati gusi bayi yang berubah menjadi putih, ya!

Supaya lebih aman, konsultasikan hal tersebut secara langsung ke dokter anak. Orang tua bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter melalui aplikasi KlikDokter.

#JagaSehatmu dan keluarga, terutama si kecil, dengan membersihkan bagian mulut secara rutin untuk menghindari tumbuhnya jamur atau gangguan kesehatan mulut lainnya.

(DA/JKT)