Kesehatan Bayi

Harus Pas, Ini Efek Kelebihan Vitamin D pada Bayi

Tri Yuniwati Lestari, 05 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kelebihan vitamin D pada bayi dapat memberikan efek buruk. Bunda, yuk cari tahu bahaya kelebihan vitamin pada bayi melalui ulasan berikut.

Harus Pas, Ini Efek Kelebihan Vitamin D pada Bayi

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Mikronutrien ini memainkan peran dalam menjaga sel-sel tubuh bayi untuk tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Vitamin D dapat diperoleh secara alami dari sinar matahari dan sumber makanan. Namun, beberapa bayi yang tidak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, sehingga pemberian suplemen digunakan.

Namun, ada beberapa efek bahaya yang bisa didapatkan jika bayi kelebihan vitamin D. Apa saja bahayanya? Berikut penjelasan dokter.

Bahaya Kelebihan Vitamin D pada Bayi

Melansir WebMD, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA, telah memperingatkan orangtua kalau beberapa produk suplemen vitamin D cair dapat menyebabkan dosis berlebihan jika diberikan kepada bayi.

Artikel Lainnya: Waspada! Ini Tipe Orang yang Rentan Kekurangan Vitamin D

Linda M. Katz, MD, MPH, dari FDA, mengatakan "Penting agar bayi tidak mendapatkan lebih dari jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan," ucapnya.

Menurutnya, pemberian vitamin D yang berlebihan pada anak dapat menyebabkan kondisi  hiperkalsemia. Hal tersebut turut dijelaskan dr. Theresia Rina Yunita.

“Bayi umumnya memiliki mekanisme untuk meregulasi kelebihan vitamin D di dalam tubuhnya. Namun, bila kadarnya sudah sangat berlebihan, dapat menyebabkan hiperkalsemia, yaitu tingginya kadar kalsium di dalam darah,” kata dia.

Vitamin D sendiri berperan dalam penyerapan kalsium dari makanan. Saat si kecil mengonsumsi vitamin D berlebihan, kadar kalsium dalam darah pun meningkat. 

Kondisi ini dapat memicu beberapa gejala merugikan pada bayi, seperti: 

1. Sembelit dan Sakit Perut

Dinukil dari Healthline, sakit perut, diare dan sembelit adalah keluhan umum pencernaan yang kerap dihubungkan dengan intoleransi makanan ataupun sindrom iritasi usus besar.

Akan tetapi, semua ini dapat juga menjadi tanda sudah terjadi peningkatan kadar kalsium akibat kelebihan vitamin D. Tanda tersebut bisa didapatkan pada bayi yang diberikan vitamin D dalam dosis tinggi.

Dalam satu studi mengenai efek vitamin D, seorang anak laki-laki mengalami sakit perut dan sembelit setelah mengonsumsi suplemen vitamin D yang tidak diberi label dengan benar. Sementara, saudara lelakinya mengalami peningkatan kadar darah tanpa gejala lain.

2. Konstipasi

Banyak efek samping dari terlalu banyak vitamin D pada bayi yang berhubungan dengan kelebihan kalsium dalam darah. 

Selain mual dan muntah, bayi dapat mengalami konstipasi. Namun, gejala ini tidak terjadi pada semua anak dengan kadar kalsium tinggi.

Berbanding terbalik dari diare, konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat anak buang air besar (BAB) lebih jarang dari biasanya atau kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Artikel Lainnya: Kekurangan Vitamin D, Benarkah Lebih Rentan Kena COVID-19?

3. Rewel dan Nafsu Makan Menurun

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan anak mengalami diare, sakit kepala dan juga konstipasi. Hal inilah yang dapat membuat anak cenderung lebih rewel dan juga menolak untuk diberi makan. 

Jika Anda mendapati anak yang lebih rewel dan nafsu makannya menurun setelah diberikan vitamin D, sebaiknya hentikan terlebih dahulu. 

Konsultasikan kepada dokter sampai penyebab anak rewel dan nafsu makan anak menurun diketahui. 

4. Patah Tulang

Salah satu dampak negatif dari kelebihan vitamin D pada bayi adalah pengeroposan tulang dan patah tulang.

Vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang. Mendapatkan cukup vitamin D juga amat penting untuk menjaga tulang yang kuat.

Sayangnya, vitamin D yang terlalu banyak malah dapat merusak kesehatan tulang.

Beberapa ahli mengatakan, mengonsumsi vitamin D dalam dosis tinggi bisa menyebabkan minimnya kadar vitamin K2 di dalam darah. Salah satu fungsi penting vitamin K2 adalah menjaga kalsium di dalam tulang.

Artikel Lainnya: Beragam Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin

“Vitamin D sangat penting untuk tubuh anak. Tapi tentu suplementasi vitamin D untuk bayi harus sesuai dosis yang dianjurkan dokter,” dr. There mengingatkan. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melansir, bayi di bawah 12 bulan memerlukan 400 IU vitamin D tiap hari. Sementara itu, untuk bayi 12-24 bulan butuh 600 IU vitamin D setiap hari.

Dia menyarankan, tak ada salahnya Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen vitamin D kepada bayi.

Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai obat, vitamin atau kesehatan anak Anda. Anda dapat menggunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

tulang
Anak