Kulit bayi nyatanya lebih tipis sekitar 40-60 persen dibanding kulit orang dewasa. Selain itu, struktur kulit dan fungsi proteksinya belum sempurna karena ikatan antar sel pada kulit bayi masih longgar. Sehingga, apapun yang mengenai kulit sensitif bayi akan langsung masuk ke dalam kulit. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam memilih produk perawatan untuk si Kecil.
Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Srie Prihianti, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), pada acara peluncuran produk Cussons Baby Sensicare di Jakarta, Senin (5/11) lalu.
Hal tersebut sekaligus mengingatkan Anda untuk lebih selektif dalam memilih produk perawatan bayi, terutama yang memiliki kulit sensitif.
Masalah kulit pada bayi
Pada kesempatan yang sama, dr. Srie juga turut menyampaikan hasil studi yang dilakukan oleh PERDOSKI, bahwa persoalan dermatitis atopik kian mengintai anak-anak, terlebih bagi bayi.
“Ditemukan setidaknya rata-rata 11-15 persen kasus dan penyakit ini masuk ke dalam daftar 10 penyakit kulit anak terbanyak,” ucapnya.
Dermatitis atopik ini sering dianggap sebagai eksim susu. Karena sebagian besar ibu menyusui menganggap anaknya menderita ruam karena terkena Air Susu Ibu (ASI). Padahal, dijelaskan oleh dr. Srie bahwa anggapan tersebut sepenuhnya salah.
Dermatitis atopik adalah kelainan peradangan pada kulit karena adanya kelainan faktor genetik, terjadi secara kronis dan berulang. Gejala yang biasa muncul adalah kulit kemerahan, timbul bitnik-bintik, dan terasa sangat gatal.
Sehingga, bayi bisa sangat terganggu dan menjadi susah tidur. Pada bayi, area yang terserang biasanya pipi, dan kalau sudah besar bisa mengenai tungkai dan lipatan kulit. Kondisi ini dapat merusak ceramide sebagai jaringan yang menahan kelembapan dan menjaga kulit dari bakteri, hingga menyebabkan kulit kering serta gatal.
Adanya masalah tersebut akhirnya menginspirasi PT PZ Cussons Indonesia untuk meluncurkan Cussons Baby Sensicare, yang merupakan produk perawatan bayi khusus untuk kulit sensitif dan si Kecil yang rentan terkena eczema atau eksim.
“Kesadaran akan pentingnya peran ibu dalam merawat kulit bayi yang sensitif akhirnya memancing Cussons Baby mengeluarkan rangkaian produk khusus kulit sensitif pertama yang diformulasikan dengan bahan alami yang memberikan kelembapan ekstra,” jelas Rahma Anna Setyani, Head of Brand Activation PZ Cussons Indonesia.
Pilih produk yang aman
Kulit bayi berbeda dengan kulit dewasa, karena kondisinya yang sangat sensitif. Terkena zat yang dapat memicu iritasi sedikit saja bisa menyebabkan kulit si Kecil kemerahan, gatal-gatal hingga perih. Oleh sebab itu, sebagai ibu Anda harus mengenali jenis kulit bayi sebelum membelikannya produk perawatan.
“Jenis kulit bayi biasanya baru diketahui pada usia 3-4 bulan. Sebab, bayi baru lahir sulit untuk dideteksi jenis kulitnya karena belum terekspos banyak hal,” ujar dr. Srie. Agar lebih aman, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter saat memilih produk perawatan kulit sensitif.
Untuk memilih pembersih, disarankan oleh dr. Srie, pilihlah bahan yang lembut, organik, dan harus menggunakan bahan hypoallergenic. Khusus untuk sampo, pilih sampo dengan pH yang mendekati pH air mata, sehingga tetap aman.
Cussons Baby sendiri meluncurkan tiga varian produk SensiCare sekaligus yang ditujukan khusus untuk kulit sensitif si Kecil. Rangkaian produk perawatan ini menggunakan bahan 100 persen gandum organik, minyak zaitun organik dan ceramide yang sangat baik untuk memberikan kelembapan ekstra bagi kulit sensitif.
SensiCare Gentle Hair & Body Wash untuk membersihkan sekaligus menjaga kelembapan kulit, SensiCare 24hr Daily Moisturizing Lotion yang merupakan losion bagi kulit sensitif dan Sensicare Intensive Soothing Cream untuk menenangkan dan melembapkan kulit kering.
Tips merawat kulit bayi yang sensitif
Untuk merawat kulit si Kecil yang sensitif, yang terpenting menurut dr. Srie adalah mempertahankan kulit bayi tetap sehat. Dijelaskan kemudian, cara terbaik yang bisa Anda terapkan adalah membersihkan dan melembapkan dengan produk yang didesain khusus untuk bayi.
Jangan sampai bahan-bahan yang ada di dalam produk perawatan si Kecil menyebabkan kulit kemerahan dan alergi. Teknik memandikan bayi dan perawatan setelahnya harus dilakukan dengan cara yang tepat.
“Saat memandikan bayi, atur agar seluruh tubuhnya masuk ke dalam air. Hal ini memang harus diperhatikan agar bayi tidak terlalu kaget dengan perubahan suhu ruangan ke suhu air. Untuk memandikan si Kecil, gunakan juga air bersuhu hangat atau suam-suam kuku,” jelas dr. Srie.
Memandikan bayi pun ada Batasan waktunya, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit. Terakhir, setelah mandi, berikan kulit si Kecil pelembap segera setelah kulit dikeringkan, dan jangan lebih dari 5 menit setelah si Kecil mandi. Hal ini karena bayi juga membutuhkan pelembap untuk memperbaiki tekstur kulit dan menjaga hidrasi kulit.
Bagi aktris cantik Carissa Puteri, merawat kulit sensitif bayi tidak boleh sembarangan. Ia pun punya rutinitas tersendiri untuk menjaga kulit buah hatinya tetap sehat.
“Sebagai orang tua, saya ingin memberikan yang terbaik. Jadi, produk yang saya pilih juga harus alami dan teruji secara klinis. Dan setiap memandikan anak, saya selalu menggunakan sabun berbahan organik, lalu lanjut mengoleskan losion setelah mandi. Kalau ada kulit yang mengelupas, saya berikan Sensicare Intensive Soothing Cream,” jelasnya.
Kulit sensitif bayi memang membutuhkan produk perawatan yang didesain khusus. Dengan demikian, kesehatan kulit si Kecil lebih aman dan terjaga. Jadi, pilihlah produk perawatan yang terbaik bagi anak Anda dengan memperhatikan kandungan pada label kemasannya.
[RVS]