"Wah minum susunya banyak, ya". Para ibu pasti senang kalau anaknya lahap minum susu. Padahal, kondisi tersebut belum tentu baik, lho! Kebanyakan minum susu dapat pula berefek negatif bagi bayi.
Terlalu banyak minum susu ternyata bisa merugikan perut bayi. Supaya bisa diantisipasi, Anda harus tahu tanda-tanda saat bayi kebanyakan minum susu.
Ayah-Bunda, perhatikan beberapa gejala bayi terlalu banyak minum susu berikut:
1. Bayi Bertambah Berat Rata-rata atau Lebih Besar dari Berat Rata-rata
Soal kenaikan berat badan, menurut dr. Sara Elise Wijono, M. Res, bisa dilihat dari kurva pertumbuhannya. Bayi bisa disebut sudah kebanyakan minum susu kalau garis kurva naik terus, tapi tidak sesuai dengan garis pertumbuhan.
"Kalau kenaikan BB paralel dengan garis kurva pertumbuhan, artinya naik BB-nya sesuai target. Kalau berlebihan, bisa jadi berlebihan susunya," kata dr. Sara Elise.
2. Popok Akan Sering Berganti karena Bayi Akan Pipis Lebih Sering
Masuknya cairan yang berlebihan ke dalam tubuh akan memicu pengeluaran urine. Hal ini bisa jadi masalah karena popok lebih sering diganti. Dalam beberapa situasi, hal ini bisa mengganggu kenyamanan si kecil.
Artikel lainnya: Manfaat Minum Susu yang Wajib Anda Tahu
3. Perut Kembung
Jangankan bayi, orang dewasa saja bisa merasa kembung dan begah saat minum atau makan berlebihan. Itulah sebabnya, sangat penting memperhatikan jumlah ASI atau susu formula (sufor) yang diminum bayi.
4. Bersendawa
Tanda bayi kebanyakan minum susu lainnya adalah sering bersendawa. “Bisa saja kalau mau dikaitkan banyak minum susu bayi jadi lebih sering sendawa. Hal itu terjadi karena mereka jadi banyak menelan udara," jelas dr. Sara Elise.
5. Mudah Rewel
Bayi kekenyangan juga bisa jadi rewel. Menurut dr. Sara, hal tersebut biasanya terjadi saat si kecil merasa perutnya tidak nyaman.
Artikel Lainnya: Ini Alasannya Mengapa Anak Perlu Minum Susu
6. Gangguan Tidur
Menurut dr. Sara, bisa saja gangguan tidur jadi tanda kebanyakan minum susu, meski tidak selalu begitu.
“Kecuali perut bayi jadi tidak nyaman. Tapi kalau nyaman biasanya akan baik-baik saja tidurnya,” ujarnya.
7. Muntah Setelah Menyusu
Tanda bayi kenyang minum ASI atau sufor berikutnya adalah muntah. Si kecil yang merasa sangat kenyang dapat mengeluarkan sebagian susu yang diminum.
Penyebab Bayi Kebanyakan Minum Susu
Minum susu kebanyakan banyak penyebabnya. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui:
1. Dianggap Lapar
Menurut dr. Sara Elise, banyak ibu yang percaya bayi menangis adalah pertanda lapar. Si kecil lantas disusui atau diberi susu formula.
Padahal, belum tentu bayi nangis selalu berarti lapar. Bisa jadi karena ada masalah lainnya. "Bisa menangis karena popok kotor, suhu tidak nyaman, sedang sakit, atau hanya kepengen digendong," tuturnya.
2. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan. Itu sebabnya, keinginan bayi menyusu bakal meningkat.
Artikel lainnya: Sampai Usia Berapa Anda Boleh Minum Susu?
3. Mengabaikan Isyarat Kenyang
Bayi memberikan isyarat tertentu kepada orang di sekitarnya untuk menyampaikan keinginan tertentu, termasuk rasa kenyang. Sayangnya, sering kali orangtua tidak memahami atau menangkap sinyal rasa kenyang tersebut dari bayinya. Susu pun tetap diberikan.
4. Refleks Mengisap yang Aktif
Bayi memiliki refleks mengisap yang aktif. Nah, dalam kondisi ini, bayi bisa kebanyakan minum susu karena belum tahu kapan waktu berhenti.
5. Tidur karena Minum Susu
Seorang bayi yang tidur sambil menyusu akan sangat mungkin mengalami masalah kebanyakan minum susu. Sebab, dia sudah terbiasa tidur sambil minum susu.
Meskipun sudah kenyang, bayi akan tetap meminta susu sebelum tidur. Hal ini yang akhirnya membuat mereka kekenyangan susu.
Jadi, kalau bayi Anda banyak minum susu, jangan bahagia dulu. Kebanyakan minum susu bukanlah hal yang disarankan. Minum susu sesuai kebutuhan si kecil adalah yang terbaik.
Dapatkan informasi mengenai kebutuhan nutrisi, penyakit, dan kesehatan si kecil dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]