Menyusui memberikan manfaat luar biasa bagi bayi, ibu, dan bagi seluruh lapisan masyarakat. Air Susu Ibu (ASI) dihasilkan secara alami oleh tubuh wanita menjelang maupun setelah kelahiran bayi.
Hingga saat ini, berbagai penelitian di dunia menyebutkan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Berbagai alasan mengapa ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi, yakni:
ASI mengandung kolostrum
Kolostrum merupakan cairan berwarna kuning kental yang diproduksi oleh payudara calon ibu selama masa kehamilan dan sesaat setelah kelahiran bayi. Kolostrum ini sangat kaya akan zat nutrien dan antibodi yang dapat memberikan efek perlindungan bagi tubuh sang bayi.
Karena jumlahnya sedikit, banyak ibu yang khawatir apakah kolostrum mampu memberikan nutrisi yang cukup bagi bayinya. Perlu diketahui, walaupun bayi hanya mendapatkan kolostrum dalam jumlah sedikit setiap kali menyusui, Anda tidak perlu khawatir karena jumlah tersebut sudah sesuai dengan ukuran lambung dan usus bayi baru lahir yang masih sangat kecil.
Kandungan ASI berubah sesuai dengan pertumbuhan bayi
Seiring dengan perjalanan waktu, kolostrum yang dikeluarkan oleh payudara dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan berubah menjadi ASI –disebut juga susu matang (mature milk). Dalam waktu tiga hingga lima hari setelah melahirkan, ASI akan mengandung lemak, gula, air, dan protein dalam jumlah yang tepat untuk membantu tumbuh kembang bayi Anda.
Walaupun berbentuk lebih encer daripada kolostrum, namun ASI matang tetap memberikan nutrien dan zat antibodi yang dibutuhkan oleh bayi Anda secara optimal sesuai dengan usia dan petumbuhannya.
ASI lebih mudah dicerna
Bagi sebagian besar bayi, terutama bayi prematur, ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu fomula. Rantai protein ASI lebih pendek daripada rantai protein susu formula, sehingga saluran cerna bayi akan lebih mudah mencerna ASI.
Sementara itu, protein di dalam susu formula diolah dari susu sapi sehingga saluran cerna bayi membutuhkan waktu penyesuaikan untuk dapat mencernanya.
ASI melawan berbagai penyakit
Zat-zat yang terkandung dalam ASI, seperti antibodi, mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit. Perlindungan ini bersifat unik dan diberikan oleh ibu kepada bayi, sehingga tidak ada satu pun jenis susu formula yang dapat menandingi kandungan tersebut.
Fakta menunjukkan bahwa dibandingkan dengan susu formula, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terhadap berbagai penyakit, seperti:
- Diare.
- Peradangan pada saluran cerna.
- Infeksi saluran napas bawah.
- Asma.
- Infeksi telinga.
- Dermatitis atopi (kelainan kulit berupa bercak kemerahan akibat reaksi alergi terhadap susu sapi).
- Obesitas (kegemukan).
- Diabetes tipe 1 dan 2 (penyakit gula darah).
- Penyakit kanker darah (leukimia).
- Pembentukan karang gigi dan gigi berlubang.
Selain itu, menyusui juga terbukti dapat menurunkan risiko kejadian kematian bayi mendadak atau dikenal dengan istilah sudden infant death syndrome (SIDS). NB