Menyambut bayi yang baru lahir adalah kebahagiaan tak terhingga. Saat sang ibu, ayah, serta seluruh keluarga menyambut suka cita, kolega terdekat juga bakal merasakan hal yang sama. Keberadaan bayi yang baru lahir, membuat lingkup sekitar jadi lebih hangat. Betul?
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu disadari oleh para pengunjung ketika menjenguk bayi yang baru lahir. Memang sulit untuk menahan hasrat berdekatan dengan sang bayi, menyentuhnya, dan menciumnya. Namun nyatanya sejumlah tindakan berlebihan harus ditahan demi kebaikan si bayi.
Tina Madelina, seorang doula atau sosok profesional yang terlatih dalam proses persalinan, pernah menampilkan unggahan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat menjenguk bayi baru lahir. Apa sajakah itu? Catat informasinya sebagai berikut:
1. Mencium
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk meninggalkan satu atau dua kali ciuman buat sang bayi yang baru lahir. Padahal, tindakan ini amat tidak dianjurkan. Bahkan, jangan meletakkan wajah Anda di dekat tangan serta wajah sang bayi. Mengapa?
Bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, jadi penting untuk mengingat hal ini. Selain itu, pastikan Anda mencuci tangan dan wajah sebelum menyentuhnya.
2. Menggendong
Jika bayi sedang diletakkan di keranjang, lebih baik jangan digendong hanya karena Anda gemas dan ingin memeluknya. Bayi-bayi muda bisa sangat sensitif terhadap bau dari pakaian dan parfum, sehingga sebaiknya biarkan saja mereka tetap di tempat tidurnya.
3. Membawa anak-anak
Secara alami, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan sangat senang bertemu bayi. Namun, membawa mereka untuk bertemu bayi yang baru lahir terbilang riskan, apalagi jika anak sebelumnya bermain entah di mana dan tidak mencuci tangan. Tentu ada banyak kuman yang menempel pada tubuhnya!
Menurut Madelina, semua bayi dilahirkan sebagai germafobia (punya sensitivitas terhadap kuman). Butuh beberapa bulan untuk menyesuaikan dirinya dengan kondisi sekitar.
4. Berusaha menenangkan saat bayi menangis
Bayi yang baru lahir tidak banyak melakukan apa-apa selain menangis. Ketika ini terjadi, jangan coba menenangkan bayi itu karena orang tuanya secara alami akan lebih siap dalam menangani situasi.
Bila ia mulai menangis, terutama saat tengah berada dalam gendongan Anda, maka lebih baik untuk diserahkan kembali pada ibu atau ayahnya.
5. Menjenguk pada waktu yang salah
Selain menyambut bayi yang baru lahir, tentu para pengunjung akan menghabiskan waktu untuk berbincang dengan ayah dan ibunya. Tapi, jangan berlama-lama. Para orang tua baru sebenarnya lelah, dan sedang menyesuaikan ritme sehingga Anda harus menghargai waktu mereka.
Selain itu, bayi perlu dirawat terus-menerus oleh kedua orang tuanya agar saling terhubung secara lahir dan batin. Rencanakan untuk berkunjung kurang dari satu jam sehingga ibu dan ayahnya dapat kembali fokus pada sang buah hati.
Jika Anda sedang sakit, meskipun hanya flu biasa, lebih baik jadwalkan kunjungan pada lain waktu sampai Anda sembuh.
Lebih baik hindari kebiasaan-kebiasaan di atas saat mengunjungi bayi yang baru lahir demi menjaganya tetap steril. Setelah beberapa bulan, ia akan membiasakan diri dengan lingkungan sekitar dan menjadi lebih kuat.
[RS/ RVS]