Kangkung menjadi salah satu jenis sayuran populer yang sering dikonsumsi di Indonesia. Tumis dan plecing kangkung adalah dua jenis olahan favorit banyak keluarga. Akan tetapi, bisakah Anda memberikan kangkung untuk MPASI bayi di bawah 1 tahun?
Banyak pertanyaan dilontarkan soal ini. Sebab, sayuran dengan nama Latin Ipomoea aquatica Forsk itu diketahui sulit dicerna. Di lain sisi, pencernaan bayi belum sempurna dan masih berkembang. Akhirnya, banyak orangtua ragu memberikan kangkung kepada bayi.
Mengenal Nutrisi Kangkung
Sebelum membahas lebih lanjut soal kangkung untuk MPASI bayi, mari mengenali nutrisinya.
"Nutrisi yang paling menonjol dalam sayur kangkung adalah vitamin A dan vitamin C. Kandungan kangkung itu paling nyata adalah vitamin dan mineral, zat besi, lalu ada antioksidan juga," ungkap dr. Atika.
Selain itu, sayuran kangkung sangat rendah kalori dan lemak. Dalam 100 gram daun segar kangkung hanya mengandung 19 kalori.
Selain itu, 100 gram sayuran hijau menyediakan 55 mg atau 92 persen nilai vitamin C yang dibutuhkan setiap hari.
Vitamin C pada kangkung adalah antioksidan kuat yang larut dalam air. Vitamin ini bisa membantu menangkal radikal bebas, sekaligus melindungi tubuh manusia dari berbagai penyakit.
Artikel lainnya: Manfaat Peterseli atau Parsley bagi Kesehatan Anak
Dalam 100 gram kangkung mengandung 6300 IU atau 210 persen dari nilai vitamin yang direkomendasikan setiap hari. Vitamin A sangat penting kesehatan rambut dan kulit, serta penglihatan.
Kangkung juga kaya beberapa kelompok vitamin B kompleks, seperti riboflavin (8 persen), niasin (5,5 persen), vitamin B-6 (piridoksin-7 persen), asam folat (14 persen), yang berperan sebagai peran vital dalam fungsi metabolisme.
Kangkung juga mengandung mineral penting, seperti:
- Zat besi: 21 persen
- Kalsium: 8 persen
- Kalium: 7 persen
- Magnesium: 18 persen
- Mangan: 7 persen
- Fosfor: 5,5 persen
Artikel lainnya: 5 Resep MPASI ala Nusantara untuk Anak
Bolehkah Tambahkan Kangkung untuk MPASI Anak di Bawah 1 Tahun?
Dengan kandungan nutrisi-nutrisi tersebut, apakah artinya boleh memberikan kangkung untuk MPASI?
Menurut dr. Atika, tak masalah jika Anda ingin memberikan kangkung untuk MPASI. Bahkan, sebagai variasi makanan untuk bayi, kangkung adalah pilihan yang tepat.
Selain itu, lebih disarankan untuk memberikan sayuran kangkung yang masih segar. Hindari daun yang layu dan kekuningan. Jangan pilih sayuran hijau yang rusak dan terserang serangga.
Dalam hal penyimpanan, daun kangkung lebih awal rusak jika tidak disimpan di lingkungan yang sejuk. Jaga dengan suhu yang baik dan letakkan di dalam lemari es seperti perlakuan pada sayuran hijau lainnya semisal bayam.
Hal yang Harus Dihindari saat Memberikan Kangkung untuk MPASI
Di pasaran, kangkung dijual dalam bentuk bundel dengan berbagai ukuran dan berat. Untuk diberikan pada bayi, carilah jenis daun besar dan hijau tua karena lebih "beraroma" daripada daun yang berukuran kecil.
Hal lainnya, menurut dr. Atika, perhatikan juga tekstur sayur kangkung. "Kangkung memiliki serat agak kasar, pastikan teksturnya sesuai kemampuan anak. Sebab, anak yang belum mengunyah dengan baik akan kesulitan kalau kangkungnya agak panjang. Jadi, sebaiknya disesuaikan."
MPASI kangkung dapat diberikan saat anak sudah menginjak usia 8-9 bulan. Di saat tersebut, sistem pencernaan anak sudah berkembang lebih baik.
Anda tertarik memberikan manfaat kangkung untuk MPASI si kecil? Boleh-boleh saja, asalkan tetap perhatikan beberapa hal di atas ya! Yuk, selalu pantau tumbuh kembang si kecil di sini.
[HNS/JKT]