Kapan Bayi Boleh Duduk di Kursi Makan Sendiri?

Memberi makan bayi sambil digendong terbukti dapat membangun bonding yang baik. Tindakan tersebut juga dapat membuat si kecil menjadi lebih tenang, sehingga makan lebih lahap. 

Namun, ibu perlu menyadari bahwa memberi makan anak sambil digendong tidak bisa dilakukan selamanya. Si kecil perlu belajar makan di kursinya sendiri, agar ia terbiasa. 

Mendudukkan anak di kursi makannya sendiri juga dapat memberikan waktu bagi ibu untuk melakukan aktivitas lainnya.

Lantas, kapan bayi boleh duduk di kursi makan sendiri? Adakah tanda-tandanya? Yuk, cari tahu faktanya.

Artikel Lainnya: Kapan Bayi Boleh Makan Keju?

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, bayi umumnya boleh duduk di kursi makan sendiri saat ia sudah mulai MPASI atau sekitar usia 6 bulan. 

Meski demikian, orangtua perlu melihat kesiapan perkembangan anak terlebih dahulu. Kesiapan yang dimaksud, yaitu bayi dapat duduk tegak tanpa penyangga, sudah memiliki kemampuan untuk mengangkat kepala, dan tidak terjatuh-jatuh saat duduk.

“Setiap anak memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda. Jadi, jangan samakan kemampuan buah hati Anda dengan anak lainnya,” ucap dr. Theresia Rina.

“Jika memang pada usia 6 bulan anak belum dapat duduk atau mengangkat kepala, sebaiknya menunggu sampai ia benar-benar siap,” tegasnya.

Melansir dari verywell, jika anak sudah siap di usianya yang lebih dini, orangtua dapat mulai membiasakannya duduk di kursi makan sendiri. Biasakan si kecil di kursi tersebut seminggu sebelum memulai MPASI.

Biarkan buah hati Anda merasa nyaman di singgasana kecilnya yang baru. Berikan pula mereka piring, cangkir, dan sendok untuk bermain. Dengan ini, nantinya Anda hanya akan memiliki lebih sedikit kendala saat memulai mengenalkan makanan MPASI.

Artikel Lainnya: Kapan Anak Boleh Menggunakan Sabun Orang Dewasa?

Saat Anda ingin meletakkan bayi di kursi makan sendiri, berikut ini beberapa tips yang mesti diperhatikan:

• Selalu pasangkan sabuk pengaman yang biasanya tersedia pada setiap kursi makan bayi. Hal ini penting untuk dilakukan, sekalipun Anda memberikan pengawasan penuh.
• Sebelum menggunakan kursi makan bayi, luangkan waktu untuk memastikan tingkat keamanannya. Pastikan semuanya berada di tempat yang seharusnya, dan tidak ada kerusakan pada kursi.
• Jika kursi makan bayi Anda bisa dilipat, pastikan mekanisme penguncinya sudah terpasang dengan kuat dan aman sebelum digunakan. 
• Pastikan tinggi kursi stabil dan tidak mudah terbalik.
• Letakkan kursi tersebut dekat dengan orangtua atau pengasuh. Pastikan bayi mudah dilihat dan dijangkau. 
• Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan di kursinya sendiri.

Jika Anda memberikan hak pengawasan bayi pada asisten rumah tangga atau anggota keluarga lainnya, pastikan mereka tahu bagaimana menggunakan kursi makan dengan benar. Karena, jika ceroboh, bayi bisa saja terjatuh dari kursinya.

Jadi, sebelum mendelegasikan pengawasan kepada orang lain, sebaiknya beritahukan terlebih dahulu cara mengaitkan sabuk. Beritahukan pula cara mengencangkan kursi agar stabil dan tidak goyang serta nyaman untuk si kecil.

Sekarang Anda sudah tahu kapan bayi boleh duduk di kursi makan, bukan? Perhatikan hal-hal lain yang telah disampaikan, agar si kecil tetap merasa aman dan nyaman.

Apabila memiliki pertanyaan lain seputar tumbuh kembang anak, Anda bisa memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

(NB/JKT)