Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi yang banyak terdapat di daerah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini memiliki spektrum derajat tingkat keparahan yang cukup luas, mulai dari demam dengue biasa hingga syok dengan berbagai komplikasi.
Penyakit DBD pada anak—apalagi pada bayi—umumnya lebih berat. Pada bayi, berbagai komplikasi dapat terjadi dengan cepat. Kompensasi tubuh bayi juga belum baik dalam mengatasi proses penyakit DBD itu sendiri sehingga sering berakibat fatal.
Gejala DBD pada bayi juga agak berbeda dengan yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa. Belum lagi bayi belum dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan sehingga kadang orang tua tidak mengerti apa yang dialami oleh bayi.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali sejak dini apa saja tanda penyakit DBD pada bayi. Berikut gejala penyakit DBD pada bayi yang perlu diwaspadai:
1. Demam
Demam tinggi merupakan gejala utama DBD pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh sampai di atas 37,5 derajat Celsius.
Pada penyakit DBD, keluhan demam terjadi pada hari pertama hingga ketiga, lalu turun pada hari ke 4-5 dan naik kembali pada hari ke 6-7. Pola ini sering dikenal dengan istilah demam tapal kuda. Oleh karena itu, orang tua harus mewaspadai ciri demam berdarah pada anak yang satu ini.
Artikel Lainnya: Kiat Lindungi Bayi dari Serangan Demam Berdarah
2. Rewel
Orang yang mengalami DBD akan merasakan nyeri kepala. Gejala DBD pada bayi juga kemungkinan berupa rasa sakit pada kepala.
Sayangnya, karena belum dapat mengungkapkannya, bayi mengutarakan ketidaknyamanan yang ia rasakan dengan rewel dan menangis.
3. Lemas
Pada penyakit DBD, terjadi proses peradangan hebat dalam tubuh. Oleh sebab itu, gejala demam berdarah pada bayi yang dapat Anda amati ialah ia akan tampak lemas atau tidak aktif.
4. Muntah
Sama seperti pada anak dan dewasa, penyakit DBD pada bayi juga menimbulkan ketidaknyamanan pada perut. Pada bayi yang mengalami DBD, mereka bisa menunjukkan gejala muntah, mual, serta nyeri perut.
Jadi, jika menemukan si Kecil muntah disertai berbagai gejala yang telah disebutkan, jangan tunda untuk segera memeriksakan kondisinya ke dokter.
5. Bintik Merah di Kulit
Salah satu ciri-ciri DBD pada bayi adalah adanya bintik merah pada kulit. Pada penyakit DBD, trombosit darah akan menurun sehingga muncul bintik-bintik merah.
Sedikit banyaknya bintik-bintik tersebut akan tergantung dari seberapa rendahnya kadar trombosit dalam darah si Kecil.
Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Saat Terserang Demam Berdarah
6. Perdarahan
Bayi yang mengalami DBD juga dapat mengalami perdarahan di berbagai lokasi. Misalnya mimisan, gusi berdarah, buang air kecil berdarah, atau buang air besar berdarah.
7. Napas Cepat
Salah satu gejala DBD pada bayi yang perlu diwaspadai adalah napas yang cepat. Ini terjadi karena adanya rembesan plasma darah.
Pada penyakit DBD, terjadi rembesan plasma sehingga cairan dalam pembuluh darah dapat berpindah ke luar pembuluh darah. Cairan ini dapat berkumpul di paru-paru sehingga menimbulkan gejala sesak napas yang ditandai dengan napas cepat.
8. Pucat
Ciri demam berdarah yang satu ini berkaitan dengan perdarahan. Pada bayi dengan DBD, mereka dapat mengalami perdarahan yang banyak sehingga akan terlihat pucat.
Kurangnya cairan dalam pembuluh darah akibat merembes ke luar pembuluh darah juga dapat menyebabkan bayi tampak pucat. Ini sudah merupakan gejala berat pada BDB.
9. Buang Air Kecil Berkurang
Buang air kecil yang berkurang juga merupakan gejala DBD pada bayi. Ini terjadi akibat kurangnya cairan dalam pembuluh darah. Pada kondisi ini, pertolongan harus diperoleh segera.
Kini Anda telah mengenali berbagai gejala DBD pada bayi, baik pada fase awal hingga fase berat. Jika cepat dikenali, maka orang tua akan lebih cepat membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk ditangani sehingga dapat mencegah kematian bayi akibat DBD.
Umumnya penanganan utama pada kondisi DBD berupa pemberian cairan yang cukup serta pemberian obat-obatan sesuai gejala yang muncul.
Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter dari KlikDokter.
[WA]