Kembung adalah masalah perut yang dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga bayi sekalipun. Bagi orang dewasa, hal ini tidak akan terlalu menimbulkan masalah yang besar. Namun, tidak demikian jika kembung terjadi pada bayi.
Perut kembung pada bayi dapat menjadi masalah yang cukup menyakitkan. Ketika bayi mengalami kembung, gelembung-gelembung kecil ada di perut atau usus mereka. Kondisi itu dapat membuat tekanan hingga sakit perut pada bayi.
Apa Tanda Perut Bayi Kembung?
Bayi dengan perut kembung terkadang sering menggeliat karena mereka berusaha untuk memperoleh kenyamanan. Selain itu, ada beberapa kemungkinan yang menjadi tanda kembung pada bayi:
- Mudah menangis dan rewel ketimbang biasanya
- Mengangkat kaki ke dada dan menendang
- Mengalami kesulitan untuk tidur
- Bersendawa
- Membuang gas
- Memiliki perut yang keras
Perut bayi yang kembung tidak selalu menunjukkan kondisi yang serius. Sebab, semua orang memproduksi gas dalam saluran pencernaan mereka, termasuk bayi.
Akan tetapi, berbeda halnya dengan orang dewasa yang tahu cara mengeluarkan gas dalam tubuh, bayi mungkin memerlukan bantuan untuk melakukannya.
Artikel Lainnya: 8 Penyebab Bayi Anda Sering Rewel
Penyebab Perut Kembung pada Bayi
Mengurangi ketidaknyamanan pada bayi, dibutuhkan kombinasi upaya pencegahan dan perawatan. Namun sebelum melakukannya, ketahui beberapa penyebab kembung pada bayi berikut.
1. Makanan
Bayi yang sedang belajar mengonsumsi makanan padat kerap mengalami kembung. Makanan baru dianggap sebagai sesuatu yang ‘asing’ sehingga dapat menyebabkan perut kembung.
Selain makanan baru, beberapa orang percaya bahwa wanita menyusui yang mengonsumsi makanan mengandung gas seperti sayuran dan kacang-kacangan akan memicu perut kembung pada bayi.
Ada juga yang percaya, makanan asam dan produk susu berlebih yang dikonsumsi wanita menyusui dapat berdampak pada kerewelan bayi. Namun, apa yang konsumsi wanita menyusui bukanlah penyebab perut bayi kembung.
Bagi beberapa bayi, perut yang sering kembung mungkin merupakan salah satu tanda si Kecil mengalami sensitivitas makanan. Jika ini penyebabnya, tanda lain yang akan bayi tunjukkan adalah diare.
Artikel Lainnya: Pilihan Makanan untuk Mengatasi Perut Kembung dan Begah
2. Menelan Udara
Salah satu penyebab perut kembung pada bayi adalah menelan udara. Bayi dapat menelan udara ketika mereka menyusu pada ibu atau dari botol.
Ini terjadi karena bayi belum terlalu ‘piawai’ mengisap air susu sehingga udara dapat ikut tertelan. Bahkan, si Kecil juga bisa saja tidak sengaja menelan udara hanya karena banyak mengoceh.
3. Menangis Berlebihan
Bayi yang menangis terus-menerus dapat meningkatkan risiko terkena kembung. Pasalnya, bayi cenderung menelan banyak udara ketika mereka menangis.
Jika ini penyebab kembung pada bayi, Anda kemungkinan akan mendengar si Kecil mengeluarkan udara setelah menangis. Jadi, segera redakan tangisan bayi Anda agar udara tidak semakin banyak masuk ke dalam tubuh.
4. Masalah Pencernaan Ringan
Perut kembung pada bayi dapat terjadi ketika mereka mengalami konstipasi (susah buang air besar). Sementara itu, perut kembung dapat menandakan kondisi gastrointestinal, seperti refluks, meskipun jarang terjadi.
Artikel Lainnya: Ayah, Ini Lo Cara Mengatasi Bayi Menangis
5. Saluran Pencernaan yang Belum Matang
Tubuh bayi masih ‘belajar’ cara mencerna makanan sehingga mereka cenderung mendapatkan lebih banyak gas daripada orang dewasa.
Berbeda halnya dengan saluran cerna orang dewasa, saluran cerna bayi masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi ini menyebabkan gerakan usus bayi belum maksimal, begitu pula dengan kemampuannya menyerap makanan. Inilah yang kemudian menjadi penyebab kembung pada bayi.
6. Virus Saluran Pencernaan
Selain beberapa penyebab di atas, terkadang virus menyebabkan masalah perut, seperti gas, muntah, dan diare. Ini juga yang menjadi penyebab bayi mengalami masalah perut kembung.
Artikel Lainnya: Ibu Menyusui Kena Radang Tenggorokan, Apa Efeknya pada Bayi?
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Ada beberapa cara untuk mengatasi perut kembung pada bayi, di antaranya:
- Setelah bayi menyusu, posisikan tegak bayi agar membuat mereka lebih mudah untuk bersendawa.
- Jika bayi sudah merasa tidak nyaman, cobalah untuk membaringkan mereka pada punggung dan gerakkan kaki mereka seperti sedang mengayuh sepeda.
- Untuk alternatif yang lain, biarkan bayi Anda berbaring tengkurap untuk membantu mereka mengeluarkan gas.
- Lakukan pijatan di area perut bayi. Caranya, gunakan sedikit minyak atau losion di tangan, lalu lakukan pijatan di perut bayi searah dengan jarum jam.
Sebagai tindakan pencegahan, Anda perlu meminimalkan udara yang masuk ke dalam tubuh bayi. Caranya, saat bayi diberi ASI, pastikan bibir mereka menutupi areola secara sempurna.
Sementara itu, bila bayi menyusu pada botol, pastikan mulut si Kecil menutupi seluruh dot. Miringkan botol sekitar 30 hingga 40 derajat agar udara dapat mengalir ke dasar botol. Jangan lupa juga untuk selalu membiarkan bayi bersendawa saat atau setelah diberi susu.
Bila Anda menyadari ada sesuatu yang salah saat perut bayi kembung, berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Anda dapat menggunakan fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter secara gratis!
[WA]