Memberikan ASI eksklusif pada si Kecil, merupakan keinginan hati setiap ibu. Namun, dalam setiap perjalanannya seringkali menemui berbagai hambatan, salah satu yang sering dikeluhkan oleh ibu menyusui yakni puting lecet dan terasa nyeri.
Banyak yang mengira puting lecet dan nyeri adalah hal yang wajar terjadi pada setiap ibu menyusui. Padahal, proses menyusui seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Rasa nyeri dan lecet tersebut menandakan ada sesuatu yang tidak normal. Penyebab yang paling umum adalah perlekatan bayi yang tidak tepat.
Hal tersebut dapat terjadi karena ibu dan bayi masih dalam proses adaptasi dan belajar untuk menyusui atau karena adanya kelainan anatomi si Kecil, seperti tounge tie atau lip tie.
Selain itu, beberapa penyebab lainnya adalah penggunaan pompa ASI yang tidak tepat dan adanya infeksi jamur di rongga mulut bayi. Karena itu, lakukan kiat jitu berikut ini agar tetap bisa menyusui bayi Anda:
1. Tetap berikan ASI
Rasa nyeri yang hebat akibat puting lecet seringkali menyebabkan ibu mengurungkan niat untuk melanjutkan pemberian ASI eksklusif. Namun, ibu tetap dapat memberikan ASI kepada si Kecil.
Bila rasa nyeri dirasakan sangat mengganggu, ibu dapat memberikan ASI perah kepada si Kecil untuk sementara waktu, hingga pulih kembali.
2. Menyusui di payudara yang sehat
Ibu dapat menyusui si Kecil di payudara yang sehat terlebih dahulu. Setelah selesai, saat berpindah menyusu ke payudara yang putingnya terasa nyeri, si Kecil akan cenderung menghisap lebih pelan dan lembut
3. Periksa kembali perlekatan bayi pada payudara ibu
Apakah mulut bayi sudah terbuka lebar dan menutupi sebagian besar areola (area kehitaman di sekitar puting)? Apakah saat si Kecil menyusu, tampak sesekali berhenti untuk menelan? Selain perlekatan, cobalah juga posisi menyusui yang lain. Carilah posisi yang paling nyaman bagi ibu dan bayi.
4. Oleskan ASI ke puting
Setiap sebelum dan setelah menyusui, ibu dapat memerah sedikit ASI dan mengoleskannya ke puting. ASI tersebut dapat membantu melembabkan dan berfungsi sebagai antibakteri untuk mencegah terjadi infeksi pada puting.
5. Kompres air dingin
Lakukan kompres dingin ke sekitar puting untuk mengurangi nyeri sebelum menyusui.
6. Konsultasi dengan ahli laktasi
Bila nyeri dirasakan sangat mengganggu dan berlangsung lama, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi. Ahli laktasi akan memeriksa apakah terdapat kelainan anatomi atau infeksi pada mulut bayi.
Ingat, puting lecet dan nyeri jangan sampai menjadi hambatan bagi Anda, untuk tetap menyusui dan memberikan ASI eksklusif pada bayi.
[DA/ RVS]