Prosedur memandikan bayi baru lahir menjadi salah satu tantangan bagi orang tua baru. Memikirkan bagaimana memegang bayi yang masih sangat rapuh, yang akan sangat licin saat basah, tentunya dapat membuat orang tua khawatir. Ditambah pula risiko terhirup air sampai tenggelam dalam bak mandi. Tenang, beberapa tips dan trik prosedur memandikan bayi baru lahir di bawah ini dapat membantu Anda.
Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan terlalu sering selayaknya orang dewasa. Hal ini disebabkan bayi belum banyak bersentuhan dengan berbagai benda yang berisiko mengandung kuman (misalnya, saat masuk fase merangkak).
Bahkan, di Eropa dan Amerika terdapat rekomendasi memandikan bayi baru lahir tiga kali seminggu dalam minggu-minggu pertama kehidupannya. Mengingat Indonesia termasuk negara dengan kelembapan tinggi sehingga mudah berkeringat, proses mandi pada bayi baru lahir boleh dilakukan lebih sering, misalnya satu kali sehari.
Bila memang bayi tampak berkeringat, basah terkena gumoh maupun tumpahan susu (terutama lipatan leher), ada baiknya dimandikan secara ekstra. Namun, bila masih bisa dibersihkan dengan diseka lap hangat maka hal itu lebih baik. Hal ini untuk menghindari kedinginan pada bayi.
Termasuk pula bila bayi baru lahir banyak disentuh oleh kerabat yang datang berkunjung. Hal ini dikarenakan tidak ada jaminan bahwa para kerabat tersebut sempat membersihkan tangannya sebelum memegang bayi. Bayi baru lahir sangat lemah daya tahan tubuhnya terhadap kuman.
Penting diketahui bahwa kedinginan pada bayi baru lahir bukanlah perkara sepele. Penurunan suhu tubuh akibat kedinginan akan mengganggu kerja organ tubuh bayi, terutama jantung.
Selain itu, saat kedinginan tubuh bayi akan bereaksi dengan mengupayakan tubuhnya memproduksi panas (misalnya dengan menggigil). Hal ini menyebabkan pemakaian glukosa darah yang lebih banyak. Bayi akan jatuh ke dalam keadaan hipoglikemia yang juga berbahaya.
Artikel lainnya: Berapa Kali Mandi yang Dianjurkan pada Bayi dalam Sehari?
Persiapan Sebelum Memandikan Bayi
Sebelum masuk ke prosedur memandikan bayi baru lahir, berikut beberapa persiapan yang harus Anda perhatikan:
1. Persiapkan Semua Alat dan Kebutuhan Sebelum Mandi
Kumpulkan semua alat yang dibutuhkan sebelum mulai memandikan bayi. Dengan begitu, semua kebutuhan mandi ada dalam jangkauan Anda dan tidak perlu meninggalkan bayi.
Alat-alat yang dibutuhkan, di antaranya bak mandi, air hangat dalam baskom, perlak, lap mandi (washlap), sabun, handuk, kapas, popok baru, baju dan celana pengganti, serta topi. Bedong bayi juga perlu disiapkan, tetapi pastikan Anda mengetahui cara membedong bayi yang benar.
2. Lokasi Mandi
Pilihlah lokasi memandikan bayi yang paling nyaman bagi Anda. Usahakan mandi dilakukan pada area yang tidak licin, karena sangat mungkin air akan tercecer ke lantai. Bila lantai licin, hal ini akan berbahaya saat Anda mengangkat bayi dari bak. Tubuh bayi baru lahir sangat licin ketika basah, dan Anda harus sangat stabil saat memegangnya. Dengan begitu pijakan kaki Anda tidak boleh licin.
3. Suhu Ruangan dan Air
Persiapkan suhu ruangan sebelum membuka baju bayi. Bayi baru lahir akan dengan cepat merasa kedinginan. Bila Anda menggunakan pendingin ruangan, matikan dalam waktu yang cukup lama sebelum baju bayi dibuka. Air yang digunakan harus hangat, jangan gunakan air suhu ruangan (air biasa) maupun air yang panas.
Bila Anda memiliki pengukur suhu, maka suhu 32 derajat Celsius dikatakan pas untuk bayi. Anda juga bisa merasakannya sendiri dengan lipatan sebelah dalam pergelangan Anda. Jika terasa panas, campurkan dengan air dingin agar suhunya lebih cocok.
4. Jumlah Air Dalam Bak
Air tidak perlu merendam seluruh tubuh bayi saat mandi, cukup hanya sekitar ketinggian 2-3 inci. Hal ini untuk mencegah pusar bayi yang belum terlepas terendam air terlalu lama. Selain itu, air yang terlalu banyak berisiko masuk ke saluran pernapasan bayi, misalnya saat pegangan Anda terlepas atau bayi terguling.
5. Lama Proses Mandi
Proses memandikan bayi baru lahir tidak perlu terlalu lama. Lima menit sudah cukup untuk memandikan bayi. Hal yang terpenting, seluruh area terutama lipatan tubuh sudah dibersihkan. Semakin lama Anda memandikan bayi maka suhu air dalam bak mandi akan semakin berkurang. Selain itu, karena bayi dalam keadaan tidak tertutup pakaian, dirinya akan cepat mengalami kedinginan.
6. Jangan Tinggalkan Bayi dari Pengawasan
Ini adalah prinsip yang sangat penting dalam memandikan bayi baru lahir. Meski air dalam bak tampak dangkal dan bayi juga terlihat tenang di dalam bak, Anda sangat tidak disarankan meninggalkan bayi.
Bayi baru lahir belum memiliki kekuatan otot untuk menggerakkan tangan, kaki, apalagi tubuhnya. Apabila terjadi hal yang tidak diharapkan (misalnya bayi terguling), maka hidung bayi akan tertutup atau masuk ke dalam air. Karena itu, sekalipun hanya sebentar, Anda sebaiknya tidak meninggalkan bayi. Semua peralatan mandi bayi harus sudah lengkap saat Anda mulai memandikannya.
Artikel lainnya: 9 Kesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memandikan Bayi
Langkah-langkah Memandikan Bayi Baru Lahir
Setelah Anda mengerti prinsip-prinsip umum di atas, maka Anda akan siap untuk memandikan bayi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
- Saat suhu ruangan, air, dan perlengkapan mandi telah siap, buka baju bayi secara perlahan.
- Angkat bayi dengan hati-hati, kemudian baringkan di dalam bak mandi. Selama dibaringkan dalam bak mandi, tangan kiri Anda dilebarkan untuk menahan kepala, leher, dan punggung bayi sekaligus. Ujung jari-jari dikepitkan di ketiak kiri bayi, dengan begitu tangan Anda akan mantap menggenggam sisi tubuh bayi. Pastikan pegangan Anda erat karena tubuh bayi akan sangat licin ketika basah.
- Dengan tangan kanan, usapkan sabun dan gosok tubuh bayi dengan perlahan. Bersihkan semua area tubuh bayi terutama lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, dan lipatan lutut.
- Basuh busa sabun dengan air hangat secara perlahan. Hati-hati jangan sampai air masuk ke mata, hidung atau mulut bayi.
- Saat busa sudah dibersihkan, angkat bayi dengan hati-hati dan keringkan di atas handuk dengan segera untuk mencegah kedinginan. Setelah itu Anda dapat memasangkan popok, baju, celana, dan topi bayi. Anda juga dapat memasang bedong bayi tanpa memaksakan untuk meluruskan tangan maupun kaki bayi. Bedong bayi secara longgar, jangan terlalu ketat.
Artikel lainnya: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi?
Langkah-langkah memandikan bayi di atas diperuntukkan bagi orang yang menggunakan tangan kanan secara dominan. Bagi Anda yang menggunakan tangan kiri secara dominan, maka Anda tinggal membaliknya.
Ada kalanya bayi tidak senang dimandikan atau menangis sepanjang mandi. Ini dapat menjadi sinyal adanya ketidaknyamanan pada bayi saat tidak berpakaian, tetapi bukan berarti Anda melakukan hal yang salah.
Mandikan bayi yang menangis secara cepat agar tidak memperlama rasa tidak nyaman yang dialaminya. Anda juga dapat menunda melepaskan popok setelah bayi masuk ke bak mandi, agar bayi tetap masih merasakan rasa aman karena setengah berpakaian. Pastikan suhu ruangan dan suhu air tidak terlalu dingin untuk bayi.
Bayi yang menangis saat dibuka baju dan dimandikan kemungkinan besar karena bayi baru lahir masih terbiasa dalam kondisi rahim ibunya. Di rahim, bayi merasa hangat dan merasa dipeluk karena meringkuk dalam rahim ibu. Akan tetapi, hal ini normal terjadi dan seiring berjalannya waktu, bayi akan beradaptasi dan semakin nyaman saat mandi.
Demikianlah prosedur memandikan bayi baru lahir yang aman. Dengan banyak persiapan dan pengetahuan, Anda akan semakin siap untuk memandikan sang buah hati. Tentu saja, kali pertama memandikan bisa menjadi saat yang mendebarkan. Tenang, semakin lama Anda akan semakin terbiasa. Semoga berhasil!
[RS/ RVS]