Manfaat Singkong untuk MPASI Bayi

Singkong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, singkong dikonsumsi sebagai sumber kalori dan karbohidrat.

Bagian singkong yang paling umum dikonsumsi adalah akarnya. Singkong dapat dimakan utuh, diparut, atau digiling menjadi tepung untuk membuat roti.

Mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan, apakah singkong juga aman dan bermanfaat untuk MPASI bayi? Ini penjelasanya.

Bolehkah Bayi Mengkonsumsi Singkong?

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, pada umumnya singkong dapat diperkenalkan segera setelah bayi siap untuk memulai makanan padat, yaitu sekitar usia 6 bulan.

Artikel Lainnya: Telur Bebek untuk MPASI Bayi, Aman atau Tidak?

Namun, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan sebelum memberikan singkong pada si Kecil. Hal pertama adalah tidak memberikan singkong mentah pada bayi. Singkong sebaiknya dimasak atau diolah terlebih dahulu.

“Jangan pernah menyajikan singkong mentah kepada bayi Anda, berapapun usianya. Pasalnya, tanaman singkong mengandung racun alami yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius,” ucap dr. Sara.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah jumlah yang diberikan. Sebaiknya singkong diperkenalkan kepada si Kecil dalam jumlah yang sangat sedikit terlebih dahulu. Jika tidak ada reaksi negatif yang muncul, jumlahnya bisa ditambahkan sedikit demi sedikit. 

Melansir Solid Starts, singkong bukan alergen yang umum. Namun, tetap ada kasus alergi yang disebabkan oleh konsumsi singkong. Anak kecil yang alergi terhadap lateks disarankan tidak mengkonsumsi singkong.

Nutrisi dan Manfaat Singkong untuk Bayi

Dilansir dari Healthline, satu porsi singkong rebus seberat 100 gram mengandung 112 kalori. 98% di antaranya berasal dari karbohidrat dan sisanya dari sejumlah kecil protein dan lemak.

Berikut nutrisi yang terdapat pada 100 gram singkong rebus:

• Karbohidrat: 27 gram
• Serat: 1 gram
• Tiamin: 20% dari nilai harian
• Fosfor: 5% dari nilai harian
• Kalsium: 2% dari nilai harian
• Riboflavin: 2% dari nilai harian

Karbohidrat pada singkong yang sudah dimasak bisa menjadi sumber energi si Kecil. Sementara kandungan vitamin C yang juga terkandung di dalamnya mampu mendukung sistem kekebalan dan kesehatan kulit bayi.

Artikel Lainnya: Tips Saat Anak Menolak MPASI Pertama

Singkong adalah sumber karbohidrat yang baik karena bebas gluten. Namun, konsumsinya tetap harus dibarengi dengan makanan lainnya untuk menghindari anak kekurangan gizi.

Anda bisa memadukan singkong dengan kacang-kacangan, daging, atau sayuran. Dengan begitu, si Kecil bisa tetap memperoleh asupan sumber zat besi, zinc, dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Saran Penyajian Singkong untuk Bayi

Healthline menyebutkan bahwa proses pengolahan singkong sebenarnya secara signifikan mengurangi nilai gizinya. Namun, dari beberapa metode pengolahan singkong, merebus adalah yang paling bisa mempertahankan sebagian besar nutrisinya.

Jangan lupa, penyajian singkong perlu disesuaikan dengan usia bayi. Untuk bayi berusia 6 hingga 9 bulan, Ibu dapat menyajikan singkong yang sudah dimasak dan ditumbuk halus.

Ini untuk mengurangi risiko tersedak pada bayi. Bisa juga ditambahkan sayuran atau sumber protein lain sesuai selera dan kebutuhan si Kecil.

Untuk bayi berusia 9 hingga 12 bulan, Ibu dapat menyajikan potongan singkong yang sudah dimasak sesuai ukuran gigitan bayi. Memberikan potongan singkong matang juga bermanfaat agar bayi belajar menggigit dan menyobek makanan.

Itulah penjelasan mengenai manfaat singkong untuk MPASI bayi. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar nutrisi MPASI, konsultasikan dengan dokter yang kompeten melalui layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)