Tak perlu khawatir bila ada belek di mata bayi. Kondisi mata bayi belekan, terutama pada bayi baru lahir, umum dialami karena ada sumbatan kelenjar air mata.
Namun, belekan pada mata bayi yang disertai dengan mata merah, bengkak, atau nyeri bisa jadi merupakan pertanda infeksi atau gangguan mata lainnya. Jika mengalami kondisi seperti ini, tentu harus segera membawa bayi ke dokter.
Secara umum, ketahui apa saja penyebab mata bayi belekan berikut ini:
1. Kondisi Normal
Mata bayi belekan umum terjadi dan sering kali bukan hal yang berbahaya. Penyebab mata bayi belekan misalnya karena sumbatan kelenjar air mata atau disebut dakryostenosis.
Air mata dibentuk di dalam kelenjar air mata yang terletak di atas mata. Air mata berperan untuk membersihkan dan melubrikasi permukaan mata.
Namun, penyumbatan pada kelenjar air mata dapat menyebabkan mata menjadi sangat berair dan keluar belekan dari ujung mata.
Artikel lainnya: Penyebab Mata Bayi Berair dan Cara Mengatasinya
Menurut data The American Academy of Ophtalmology, sekitar 20 persen bayi baru lahir mengalami hal tersebut. Kondisi ini terjadi karena ujung kelenjar air mata tidak dapat membuka dengan baik saat bayi baru lahir.
Sebetulnya kondisi ini dapat hilang sendiri saat bayi menginjak usia 4-6 bulan. Namun, Mama dan Papa dapat membersihkannya dengan menggunakan kassa atau waslap yang dicelup dengan air suam-suam kuku, kemudian dibersihkan pada ujung mata.
Akan tetapi, sebelum melakukan cara itu, cuci tangan dengan bersih menggunakan air dan sabun untuk mencegah kontaminasi pada mata bayi.
2. Konjungtivitis Gonore
Bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis gonore pada mata bayi. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi menular seksual gonore pada ibu hamil yang ditularkan kepada bayi saat proses persalinan.
Gejala konjungtivitis gonore antara lain mata belekan (biasanya sekret yang tebal), mata merah, dan pembengkakan kelopak mata. Pada umumnya kondisi ini terjadi pada usia bayi 2-5 hari.
Untuk mengatasinya, dibutuhkan antibiotik yang disuntikkan. Jika tidak ditangani, maka dapat menyebabkan luka pada mata dan dapat menyebabkan kebutaan.
3. Konjungtivitis Klamidia
Bakteri Chlamydia trachomatis dapat menyebabkan infeksi pada mata yang disebut konjungtivitis. Bayi dapat tertular kondisi ini dari ibu melalui proses persalinan.
Gejala konjungtivitis klamidia hampir mirip dengan konjungtivitis gonore, yaitu mata merah, pembengkakan pada kelopak mata, dan mata belekan yang biasanya terjadi saat 5-12 hari setelah bayi lahir.
Bahkan, gejala-gejala tersebut dapat muncul lebih cepat jika terjadi ketuban pecah dini.
Selain pada mata, bayi juga dapat mengalami infeksi pada tenggorokan dan paru. Untuk mengatasinya, dibutuhkan pengobatan berupa antibiotik.
Artikel Lainnya: Obat Mata Belekan
4. Konjungtivitis Karena Bahan Iritan
Penyebab bayi belekan berikutnya adalah iritasi karena obat tetes mata. Namun, kondisi ini biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam 24-36 jam.
Selain mata belekan, dapat terjadi juga mata merah pada bayi dan pembengkakan pada mata.
Artikel lainnya: Kenali Tanda-Tanda Masalah Penglihatan pada Bayi
5. Konjungtivitis Karena Bakteri atau Virus Lain
Selain karena Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae, infeksi mata yang menyebabkan mata bayi belekan juga bisa disebabkan oleh bakteri dan virus lain, semisal bakteri normal di dalam vagina atau virus seperti herpes. Kondisi ini biasanya ditularkan saat proses persalinan.
Selain mata bayi belekan, gejala lain dapat berupa mata merah dan pembengkakan pada kelopak mata.
Metode penanganan mata bayi belekan bergantung pada penyebabnya. Namun, selain obat tetes mata, biasanya dokter akan menyarankan kompres pada mata untuk mengurangi bengkak dan iritasi.
Mata bayi belekan bisa jadi merupakan kondisi yang normal. Namun, penyebab mata belekan pada bayi juga bisa karena infeksi pada mata seperti beberapa kondisi di atas.
Jika mata bayi belekan disertai gejala lain seperti mata merah dan bengkak pada kelopak mata, sebaiknya hindari mengobatinya sendiri dan segera periksakan bayi ke dokter.
Gunakan aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dokter online lebih mudah. Mama dan Papa bisa tanya dokter, buat janji dengan dokter, dan book pemeriksaan kesehatan. Praktis untuk #JagaSehatmu!
(FR/JKT)