Kalau melihat gigi bayi yang tumbuh, pastinya sangat menggemaskan. Apalagi, tumbuhnya satu persatu. Namun, ibu harus tahu ketika si kecil sudah mulai makan, sebaiknya rutin membersihkan gigi bayi. Walaupun giginya belum lengkap, ternyata bakteri bisa saja muncul dan membuatnya menjadi sakit.
Gigi pertama bayi biasanya muncul ketika memasuki usia 6 bulan dan akan diakhiri dengan gigi tumbuh seluruhnya di usia 2,5 hingga 3 tahun. Hal tersebut sangat penting karena tumbuh kembang anak juga bertumpu pada kesehatan gigi dan mulutnya.
Agar gigi tidak mudah rusak ketika dewasa nanti, membersihkan gusi bayi sebaiknya dilakukan jauh sebelum gigi bayi mulai tumbuh. Setidaknya, bayi memiliki gusi yang sehat yang siap ditumbuhi gigi.
Cara Membersihkan Gigi Bayi
Menurut dr. Callista Argentina dari KlikDokter, gigi pertama anak yang tumbuh biasanya berjumlah 2 gigi di depan rahang bawah dan dilanjutkan dengan 2 depan di rahang atas. Untuk membersihkannya, Anda bisa memanfaatkan kain atau sapu tangan yang lembut. Bisa juga dengan sikat gigi berbulu lembut khusus bayi.
“Anda bisa membalutkan sapu tangan atau kain di jari telunjuk Anda. Masukkan jari dengan perlahan ke dalam mulut anak, lalu mulailah menggosok gusi dengan lembut, ” ujar dr. Callista.
Gosok kedua kedua sisi gusi bawah si Kecil. Lakukan hal yang sama pada gusi atas bayi Anda. Dengan membersihkan seluruh gusi bayi, Anda dapat menghilangkan plak dan kuman yang menempel di dalam mulut bayi. Lakukan ini secara rutin dan penuh kesabaran.
Artikel Lainnya: 5 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Bayi
Cara Merawat Gigi Bayi
Selain membersihkan gigi bayi secara rutin, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat gigi bayi agar tumbuh sehat adalah sebagai berikut.
Jangan Asal Memberi Makan
Melewati usia enam bulan hingga usia 2 tahun, bayi diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun, jangan asal memberi makan.
Hindari terlalu sering memberinya makan makanan yang manis dan terlalu keras, seperti cokelat, kue manis, dan karamel agar tidak ada sisa permen yang menempel di dalam mulutnya.
Artikel Lainnya: Bayi Terlambat Tumbuh Gigi, Apakah Harus Khawatir?
Lakukan Pemeriksaan Gigi
Meski masih bayi, bukan berarti si Kecil tidak perlu ke dokter gigi. American Dental Association dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan, bayi bisa mendapatkan pemeriksaan gigi pertama pada usia 1 tahun, atau ketika gigi pertamanya muncul.
-
Berikan Camilan yang Bertekstur Keras
Jika anak sudah bisa mengonsumsi makanan bertekstur keras, Anda bisa memberikan camilan sehat seperti wortel atau timun yang sebelumnya sudah didinginkan. Ini berguna untuk meredakan rasa sakit pada gusi dan giginya.
-
Ajarkan Sikat Gigi Sejak Dini
Anak yang sudah mulai besar biasanya ingin menyikat giginya sendiri. Biarkan si Kecil melakukannya, ajarkan bagaimana cara memegang dan menyikat gigi yang tepat. Pastikan juga Anda memilih jenis sikat gigi yang tepat yang sesuai dengan usianya.
-
Ganti Sikat Gigi
Selain itu, drg. Wienna mengatakan, “Apabila bulu sikat sudah terlihat berantakan alias tidak tegak lurus, ini saat yang tepat untuk mengganti sikat gigi anak.”
Dia menambahkan, umumnya, sikat gigi anak bisa diganti dalam kurun waktu 2-4 bulan sekali. Saat sikat gigi terjatuh ke dalam lubang kloset atau ke tempat yang kotor, ganti sikat gigi dengan yang baru agar tidak ada kuman yang menempel.
-
Waspadai gigi berlubang
Tanda-tanda pertama gigi bayi berlubang adalah perubahan warna dan adanya lubang kecil di permukaan gigi. Bila hal ini sampai terjadi, jangan tunda pemeriksaan ke dokter gigi agar gigi berlubang bisa segera ditangani. Selain membuat anak jadi tidak nyaman, gigi berlubang juga bisa menimbulkan nyeri.
Itulah cara merawat dan membersihkan gigi bayi yang akan tumbuh. Terapkan rutinitas ini sedini mungkin. Anda pun tidak akan sulit lagi membangun kebiasaan menggosok gigi saat si Kecil semakin beranjak besar.
[HNS/AYU]