Makanan organik kian menjamur di pasaran. Informasi seputar makanan organik pun kian bertebaran. Di tengah semarak ini, orangtua kerap bingung memilih mana yang terbaik untuk anaknya. Makanan organik atau makanan non-organik? Kalau pun memilih makanan organik, jenis seperti apa yang diutamakan?
Sebelum memilih makanan organik sebagai bahan dasar makanan pendamping anak (MPASI), Anda sebaiknya memahami seluk beluk makanan organik.
Makanan organik adalah makanan yang dalam diproses secara alami. Makanan organik diproses melalui penanaman, pemeliharaan, atau pengolahan tanpa menggunakan bahan kimia seperti pupuk kimia, pestisida, antibiotik, hormon, pengawet, pewarna, atau bahan sintetik lainnya.
Selain itu, makanan organik juga diolah tanpa menggunakan radiasi maupun manipulasi genetik, sehingga risiko terpapar zat yang dapat membahayakan tubuh pun berkurang.
Selain menghindari kontaminasi, makanan organik juga dikatakan mengandung zat nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan non-organik. Berbagai penelitian telah membuktikannya meski belum menghasilkan kesepakatan yang bulat.
Contohnya, beberapa penelitian mendapatkan kandungan zat nutrisi yang lebih tinggi sebanyak 5-20 persen pada makanan organik, tetapi terdapat pula penelitian lain yang tidak menemukan perbedaan signifikan di antara makanan organik dan non organik.
Untuk MPASI, Anda bisa memilih makanan organik berupa produk instan maupun bahan pangan segar. Biasanya makanan tersebut sudah dilabeli “organik”. Yang berhak menetapkan label “organik” pada suatu produk makanan adalah badan yang sudah disertifikasi oleh pemerintah.
Ada tiga kategori label organik pada makanan. Pertama, label “100% organik”, artinya makanan dibuat dari 100 persen bahan-bahan organik. Kedua, label “organik”, artinya, dibuat dari setidaknya 95 persen bahan organik. Ketiga, label “dibuat dengan bahan organik”, artinya, dibuat dari setidaknya 70 persen bahan organik.
Harga makanan organik memang lebih mahal karena dalam prosesnya harus melewati metode khusus. Menimbang makanan organik bebas kontaminasi dan mengandung zat gizi tinggi, tidak ada salahnya memilih makanan organik untuk MPASI.
(BA/MFW)