Mengenal Panjang dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Normal

Jelang masa persalinan, pastinya Mama dan Papa berharap si kecil lahir dengan kondisi yang sehat dan sempurna, termasuk memiliki panjang dan berat yang normal.

Nah, berapa panjang dan berat bayi baru lahir normal? Yuk, ketahui jawabannya lewat ulasan di bawah ini.

Panjang Bayi Baru Lahir

Pada dasarnya, bayi yang baru lahir memiliki panjang tubuh yang bervariasi. Menurut Cureus Journal of Medical Science, panjang normal bayi baru lahir rata-rata berkisar antara 49-50 sentimeter (cm). Meski begitu, bayi yang memiliki panjang sekitar 47-53 cm juga dianggap normal.

Panjang bayi diukur dari atas kepala hingga tumit kakinya. Biasanya, bayi laki-laki  sedikit lebih panjang daripada bayi perempuan.

Panjang bayi berbeda dengan tinggi badan. Dokter akan mengukur panjang bayi ketika si kecil berbaring. Pengukuran dilakukan setelah bayi dilahirkan hingga usia 2 tahun. Sementara, tinggi badan diukur ketika anak sudah bisa berdiri.

Artikel Lainnya: Tips Aman Tidur dengan Bayi Baru Lahir

Panjang bayi baru lahir akan memengaruhi pertumbuhannya selama tahun pertama. Namun, penting untuk diingat, tingkat pertumbuhan bayi sangatlah bervariasi. 

Karenanya, panjang bayi saat lahir tidak bisa menjadi tolak ukur tinggi badan mereka ketika dewasa kelak.

Di bawah ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi si buah hati:

• Faktor keturunan
• Gangguan kehamilan yang dialami ibu, seperti anemia, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau obesitas
• Nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari
• Hormon yang tidak seimbang
• Masalah kesehatan, seperti sindrom down
• Pengaruh obat-obatan

Berat Bayi Baru Lahir

Selain panjang, berat badan bayi yang baru lahir juga penting untuk diketahui. Nah, bayi lahir normalnya berapa kilogram (kg)? 

Berat normal bayi baru lahir yang cukup bulan adalah 3,3 kg untuk laki-laki. Sedangkan rata-rata berat bayi cukup bulan untuk perempuan adalah 3,2 kg.

Adapun berat bayi baru lahir pada usia 37-40 minggu, biasanya berkisar antara 2,5 hingga 4 kg.

Menurut WHO, bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg, termasuk bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). 

Artikel Lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Umumnya, bayi akan kehilangan sekitar 10 persen berat badannya ketika dilahirkan. Penurunan berat badan biasanya disebabkan si kecil kehilangan cairan.

Tidak perlu khawatir, berat badan bayi akan kembali bertambah sepekan setelah dilahirkan.

Nah, seiring perkembangannya, sejumlah faktor dapat memengaruhi berat badan bayi, antara lain:

1. Jenis Kelamin

Biasanya, bayi laki-laki yang baru lahir cenderung lebih berat dibanding bayi perempuan. Bayi laki-laki juga mengalami pertambahan berat badan yang sedikit lebih cepat selama masa pertumbuhan.

2. Nutrisi

Pertumbuhan berat badan bayi bergantung dari asupan nutrisi yang diperoleh si kecil, baik yang berasal dari air susu ibu (ASI) maupun susu formula.

Selama 6 bulan pertama, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif biasanya mengalami pertambahan berat badan lebih cepat daripada bayi yang diberi susu formula.

Hal ini bisa berbanding terbalik selama 6 bulan ke depan. Ketika usia 6 bulan hingga 1 tahun, bayi yang diberi ASI penambahan berat badannya bisa lebih lambat dibanding bayi yang mendapatkan susu formula.

Artikel Lainnya: Tips Meningkatkan Produksi ASI yang Bisa Anda Coba

3. Kondisi Medis

Pertambahan berat badan bayi bisa dipengaruhi oleh masalah kesehatan yang dialami si kecil. Bayi dengan kelainan jantung bawaan akan mengalami pertambahan berat badan yang lebih lambat, daripada bayi yang sehat.

Selain itu, penyakit celiac atau masalah kesehatan yang memengaruhi penyerapan nutrisi juga dapat memperlambat pertambahan berat badan bayi.

4. Prematur

Pertambahan berat badan bayi yang lahir prematur umumnya lebih lambat selama tahun pertama, dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Namun, banyak bayi lahir prematur bisa mengalami kenaikan berat badan setelah usia 1 tahun.

Artikel Lainnya: Ada Masalah pada Bayi Baru Lahir, Ibu Bisa Lakukan Ini

Dengan mengetahui panjang dan berat badan bayi baru lahir normal, Mama dan Papa bisa memantau perkembangan si kecil. Pastikan pula asupan nutrisi anak tercukupi dengan baik agar bisa tumbuh dan kembang dengan optimal.

Informasi lengkap mengenai kebutuhan gizi anak dari bulan ke bulan bisa Mama dan Papa dapatkan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi  #JagaSehatmu dan si kecil.

Apabila ada pertanyaan lain seputar kesehatan bayi, tanyakan langsung lewat fitur tanya dokter spesialis anak. Mudah dan cepat!

(ADT/JKT)

Referensi:

• Cureus Journal of Medical Science. Diakses 2022. Frequency of Normal Birth Length and Its Determinants: A Cross-Sectional Study in Newborns.
• World Health Organization. Diakses 2022. Preterm and low birth weight.

Dokter terkait: dokter spesialis anak