Musim Hujan, Perhatikan 5 Tanda Bayi Kedinginan

Musim hujan di depan mata. Cuaca dingin yang muncul di musim ini mungkin sudah tidak asing bagi orang dewasa. Namun bagi bayi, cuaca saat musim hujan sangat mungkin membuatnya kedinginan. Ditambah lagi beberapa wilayah di Jabodetabek mengalami bencana banjir. Waspada, perhatikan tanda bayi kedinginan supaya  Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Curah hujan tinggi sejak 31 Desember 2019 lalu, membuat sejumlah derah di Jabodetabek mengalami banjir. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) terakhir hingga artikel ini diterbitkan, sekitar 60 orang tewas dan dua lainnya dinyatakan hilang. Data ini diambil dari wilayah yang terkena banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten. Beberapa orang di antaranya dinyatakatan tewas akibat hipotermia.

Hipotermia sendiri adalah kondisi di mana tubuh mengalami kesulitan untuk mengattur temperatur sehingga suhu tubuh mengalami penurunan. Gangguan kesehatan ini bisa terjad pada segala usia, termasuk bayi. Apalagi seperti diungkap oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, bayi lebih mudah kedinginan karena belum memiliki pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) layaknya orang dewasa.

"Lemak dalam tubuhnya pun belum cukup banyak untuk menahan panas, sehingga ia mudah kedinginan dan rentan mengalami hipotermia," ujar dr. Sepriani.

Artikel Lainya: Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!

Sayangnya, seringkali Anda tidak menyadari bahwa si Kecil mengalami kedinginan. Hal ini karena gejalanya tidak terlalu terlihat jelas. Apalagi kalu dalam kondisi banjir, Anda sudah sibuk sendiri untuk mengungsi atau menyelamatkan diri dan sejumlah barang.

Supaya si Kecil tidak mudah sakit saat musim hujan seperti ini, berikut adalah ciri dan tanda bayi kedinginan yang patut orang tua waspadai. Anda jangan sampai lengah agar kondisi ini tidak sampai berlanjut ke hipotermia.

1. Tangan dan Kaki Terasa Dingin

Tangan dan kaki bayi sangat mudah kedinginan lantaran tidak tertutup pakaian. Karenanya, coba pegang bagian tubuh tersebut secara berkala. Jika tidak terasa hangat, itu berarti buah hati Anda sedang mengalami kedinginan. 

“Selain itu, periksa juga bagian belakang leher si Kecil. Jika terasa dingin, itu artinya ia mengalami kedinginan,” ujar dr. Gina Posner selaku dokter anak di Memorial Care Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Amerika Serikat.

Artikel Lainnya: Dampak Mematikan Hipotermia pada Korban Banjir di Jakarta

2. Kulit Pucat

Menurut Raising Children, jika bayi kedinginan, biasanya mereka akan memiliki kulit yang lebih pucat dari biasanya. Jika kondisi ini terjadi berbarengan dengan badan lemas, bisa jadi itu adalah tanda bahwa buah hati Anda mengalami hipotermia.

"Coba pakaikan selimut atau lakukan kontak kulit dengan kulit pada bayi Anda. Selain itu, pakaikan juga topi di kepala si Kecil agar suhu panas dari tubuhnya tidak menguap keluar," ujar dr. Posner.

3. Rewel Tanpa Alasan 

Dalam tahap awal kedinginan, bayi mungkin akan menjadi rewel tanpa alasan yang jelas. Jika ini terjadi, cukup pakaikan kaus kaki atau pakaian yang lebih hangat, supaya si Kecil merasa lebih nyaman.

“Anda disarankan untuk menambahkan pakaian ekstra seperti jaket pada si Kecil untuk memastikan bahwa tubuhnya mendapat kehangatan yang cukup. Sehingga tidak mengalami kedinginan,” tutur dr. Daniel Ganjian selaku seorang dokter anak Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, Amerika Serikat.

Artikel Lainnya: Tips agar Tidak Mudah Sakit karena Sering Kehujanan

4. Bersin-Bersin

Ketika bayi mulai bersin-bersin, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa ia sedang kedinginan. Kondisi ini disebabkan oleh respons yang terhubung dengan hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengontrol suhu tubuh. 

“Itulah sebabnya, bayi akan bersin saat sedang kedinginan. Ini sangat normal dan tidak ada hubungannya dengan adanya infeksi virus flu,” kata dr. Ganjian kepada Romper.

5. Kaku dan cenderung diam

Tubuh bayi yang sangat kedinginan biasanya akan tampak kaku dan tidak melakukan gerakan dalam bentuk apa pun. Keadaan ini tidak boleh diabaikan, karena merupakan tanda awal bahwa si Kecil mengalami hipotermia.

“Ketika bayi menjadi pendiam dan tidak banyak bergerak, itu bisa berarti mereka terlalu kedinginan. Segera bawa ke ruangan yang lebih hangat dan berikan pelukan sambil menyelimutinya agar tubuhnya bisa kembali hangat,” pungkas dr. Ganjian.

Buka mata, perhatikan kondisi buah hati Anda dengan saksama. Jika tampak ciri dan tanda bayi kedinginan, segera lakukan upaya untuk mengatasinya. Apabila tubuh bayi tampak kebiruan atau mengalami penurunan kesadaran, jangan tunda untuk segera membawanya berobat ke rumah sakit.

(NB/RPA/AYU)