Penyakit Hirschsprung biasanya didiagnosis segera setelah bayi lahir, atau beberapa hari setelah tanda-tanda muncul.
Bayi dengan penyakit ini memiliki gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses terjebak di dalam usus sehingga sulit BAB.
Penanganan yang tepat dapat menolong bayi dengan Hirschsprung. Lantas, seperti apa makanan untuk anak bayi dengan Hirschsprung? Adakah pemilihan waktu yang tepat?
Kapan Bayi dengan Penyakit Hirschsprung Boleh MPASI?
Dijelaskan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, pemberian makanan padat atau MPASI pada bayi dengan Hirschprung boleh dilakukan saat gangguan pada usus besar sudah diobati atau ditangani.
Penyakit Hirschsprung biasanya diobati dengan pembedahan atau operasi. Pembedahan dilakukan dalam satu atau dua langkah, tergantung keparahan yang diderita.
Pembedahan bisa dilakukan saat bayi baru lahir atau saat usia mereka menginjak 2 bulan. Ini artinya, bayi dengan Hirschprung dapat mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan, atau sama dengan usia pada bayi normal lainnya.
Artikel Lainnya: Cara Menyeimbangkan ASI dan MPASI untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Bayi
Panduan MPASI untuk Anak dengan Penyakit Hirschsprung
Sebenarnya, pemberian MPASI pada bayi dengan Hirschsprung sama dengan anak pada umumnya.
Namun, mereka perlu mengonsumsi makanan yang tinggi serat untuk membantu BAB lebih mudah.
Hal ini karena setelah operasi, seorang anak yang menderita Hirschsprung mungkin akan terus mengalami masalah dengan buang air besar atau sembelit.
"Makanan MPASI untuk bayi Hirschsprung perlu yang tinggi serat, rendah gula, banyak air untuk mempermudah anak buang air besar," ucap dr. Astrid.
Selain untuk membantu memperbaiki tekstur tinja, mengatur pola makan pada anak dengan penyakit hirschsprung juga dapat mengurangi gas atau kembung setelah makan.
Melansir Mayo Clinic, jika ibu ingin memberikan makanan padat pertama kali pada anak dengan Hirschsprung, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Jika anak mengalami sembelit setelah operasi atau setelah mengonsumsi MPASI pertama kali, diskusikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Berikut beberapa pedoman untuk mencegah sembelit pada anak dengan Hirschsprung:
1. Sajikan Makanan Berserat Tinggi
Jika si kecil sudah mulai makan makanan padat, sertakan makanan berserat tinggi. Seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Kemudian batasi roti putih dan makanan rendah serat lainnya.
Jika ingin memberikannya, sajikan dalam jumlah kecil secara bertahap. Peningkatan tiba-tiba makanan berserat rendah dapat memperburuk sembelit pada bayi.
2. Hindari Makanan Manis
Hindari memberikan makanan manis yang mengandung gula tambahan, seperti kue, coklat batangan, minuman kalengan atau jus dalam kemasan.
Gula dapat meningkatkan gas dan kembung, serta menyebabkan anak jadi diare.
Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Kacang Koro untuk MPASI Bayi
3. Cukupi Kebutuhan Mineral Anak
Dorong si kecil untuk minum lebih banyak air. Jika sebagian atau seluruh usus besar anak diangkat, mereka mungkin mengalami kesulitan menyerap air yang cukup.
Minum lebih banyak air dapat membantu anak Anda tetap terhidrasi, dan membantu meringankan sembelit yang terjadi setelah operasi.
4. Obat Pencahar
Jika anak tidak merespons atau gagal menoleransi peningkatan serat dan mineral yang diberikan, obat pencahar khusus dapat diberikan. Namun, penggunaan obat pencahar pada bayi harus sesuai dengan anjuran dokter.
Tanyakan kepada dokter apakah Anda harus memberi anak obat pencahar atau tidak. Tanyakan juga tentang risiko dari penggunaan obat pencahar pada anak.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai Hirschsprung bayi dan penanganannya? Gunakan layanan LiveChat dari Klikdokter.
(HNS/AYU)