Mengenali tumbuh kembang si kecil sangatlah penting. Hal ini bisa membantu Mama dan Papa untuk mengenal apa yang bayi butuhkan dan bagaimana memfasilitasi tumbuh kembangnya.
Dengan penanganan yang tepat, Mama juga bisa memantau dan meminimalkan gangguan yang mungkin menghambat tumbuh kembang bayi.
Parameter tumbuh kembang bayi, meliputi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sementara itu, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam aspek perkembangan anak, yaitu perkembangan motorik, bahasa, kognitif, emosi, dan perilaku.
Usia 0-12 bulan menjadi tahapan awal sekaligus tonggak tumbuh kembang si kecil. Banyak tantangan baru yang Mama dan Papa akan hadapi dan sangat menyenangkan mengikuti perkembangannya.
Simak ulasan lengkap tahap perkembangan bayi 0-12 bulan pada artikel berikut.
Perkembangan Bayi 1 Bulan
Bayi 1 bulan akan kehilangan 10 persen dari berat lahirnya pada minggu pertama sejak mereka lahir. Kemudian, bayi 1 bulan akan mendapatkan berat lahirnya kembali dalam waktu dua minggu.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi 1 bulan adalah, 4,2 kilogram (kg) untuk bayi perempuan dan 4,5 kilogram (kg) untuk bayi laki-laki. Sedangkan panjang bayi berusia 1 bulan akan bertambah 3,8 sentimeter (cm) hingga 5 sentimeter (cm) sejak mereka lahir.
Ada beberapa gerakan atau refleks pada bayi usia 1 bulan yang perlu Mama dan Papa ketahui, seperti:
- Gerakan rooting. Jika sudut mulut bayi disentuh, kondisi ini membuat si kecil bisa menoleh mengikuti arah sentuhan. Tentunya gerakan ini berguna untuk mencari saat akan mencari sumber ASI
- Gerakan menghisap. Gerakan ini melanjutkan dari reflek atau gerakan rooting yang bermanfaat sebagai sensor pada mulut si kecil saat disentuh
- Gerakan moro. Bayi akan mengangkat kedua tangannya saat merasa kaget
- Gerakan menggenggam. Saat Mama meletakan jari di tangan si kecil. Maka bayi usia 1 bulan akan berusaha menggenggam jari tersebut
- Gerakan babinski. Saat Mama membuat pola melingkar pada telapak kaki si kecil. Secara refleks jempolnya akan terangkat dan jari lainnya meregang.
Terbilang normal jika mata bayi tampak belum fokus dan kadang terlihat seperti juling pada usia 1 bulan. Terkadang mimik bayi juga seperti “terkejut”. Hal ini disebut jittery dan merupakan hal yang wajar.
Bayi usia 1 bulan belum memiliki cara komunikasi yang baik. Mereka umumnya akan menangis sebagai bentuk komunikasi.
Mama bisa terus mendorong tumbuh kembang si kecil dengan menggendong, mengajaknya berbicara dan bernyanyi.
Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada usia 1 bulan si kecil harus mendapatkan vaksin Polio dan juga vaksin BCG.
Artikel Lainnya: Tips Aman Tidur dengan Bayi Baru Lahir
Perkembangan Bayi 2 Bulan
Fase perkembangan bayi pada usia 2 bulan sudah semakin tangguh. Sebagian bayi akan banyak tidur dan sebagian lagi akan lebih sering menangis, terutama di malam hari.
Menurut WHO, berat bayi 2 bulan umumnya 5,2 kg untuk anak perempuan dan 5,6 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjangnya rata-rata 57,1 cm untuk anak perempuan dan 58,4 cm untuk anak laki-laki.
Berikut beberapa pencapaian perkembangan bayi usia 2 bulan:
- Gerakan mata lebih fokus dan terarah
- Peningkatan kontrol kepala dan leher
- Mulai bisa tengkurap
- Pendengaran semakin membaik
- Mulai mengeluarkan suara-suara menggemaskan
- Tersenyum
- Memasukan tangan ke mulut
IDAI telah merekomendasikan jadwal imunisasi tertentu sesuai dengan usia bayi. Untuk bayi 2 bulan, imunisasi yang harus dipenuhi adalah Hepatitis B yang kedua, vaksin Polio, DTP, Hib, PCV, dan Rotavirus yang pertama.
Mama bisa segera mengajak si kecil pergi ke dokter ataupun pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi sesuai yang dibutuhkan.
Artikel Lainnya: Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir dan Artinya bagi Kesehatan
Perkembangan Bayi 3 Bulan
Bayi usia 3 bulan lebih aktif dan mulai mengenal berbagai tanda. Kini si kecil semakin aktif menggerakan tubuh dan mulai sadar saat ada yang mengajaknya bermain.
Berat bayi 3 bulan umumnya 5,6 kg untuk anak perempuan dan 6,4 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 59,7 cm untuk anak perempuan dan 61,5 cm untuk anak laki-laki.
Berikut perkembangan bayi usia 3 bulan:
- Tangan semakin aktif
- Koordinasi antara mata dan gerak tubuh semakin membaik
- Tengkurap sambil mengangkat kepala
- Kaki semakin kuat dan mulai bisa menendang
- Tersenyum saat diajak bermain
- Mengoceh
- Tertawa
- Mulai belajar berguling
Menurut rekomendasi IDAI, pada umur 3 bulan si kecil harus mendapatkan vaksin Hepatitis B yang ketiga, vaksin Polio yang kedua, vaksin DTP yang kedua, dan vaksin Hib yang kedua.
Artikel Lainnya: Bunda, Yuk, Buat Anak Rutin Melakukan Tummy Time
Perkembangan Bayi 4 Bulan
Memasuki usia 4 bulan, si kecil terus tumbuh dan mempelajari keterampilan baru. Ini adalah momen yang menyenangkan untuk Mama dan Papa. Jangan sampai melewatkan tumbuh kembang si kecil di usia 4 bulan.
Berat rata-rata bayi 4 bulan umumnya 6,4 kg untuk anak perempuan dan 7 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 62 cm untuk anak perempuan dan 64 cm untuk anak laki-laki.
Berikut fase perkembangan bayi usia 4 bulan:
- Tersenyum pada orang yang dikenal
- Mengenal benda-benda di sekeliling
- Mulai suka mainan
- Menangis saat tidak ada yang mengajaknya bermain
- Meniru suara dan ekspresi wajah
- Koordinasi tangan dan mata semakin baik
- Menarik benda-benda di sekitar
- Mengangkat kepala dan leher yang semakin kuat
- Mulai banyak berguling
- Merangkak kecil menggunakan siku
Menurut rekomendasi IDAI, pada umur 4 bulan si kecil harus mendapatkan vaksin Hepatitis B yang keempat, vaksin Polio yang ketiga, vaksin DTP yang ketiga, vaksin Hib yang ketiga, vaksin PCV yang kedua, dan vaksin Rotavirus yang kedua.
Jangan lupa untuk mengajak si kecil pergi ke dokter atau pusat kesehatan terdekat ya Ma!
Artikel Lainnya: Mengenal Sistem Vestibular (Keseimbangan) Bayi dan Cara Melatihnya
Perkembangan Bayi 5 Bulan
Pada saat berusia 5 bulan, si kecil sedang sibuk mengerjakan sejumlah keterampilan yang akan sangat berguna untuk bergerak dan menyelesaikan sesuatu. Selain itu tubuhnya juga sedang berusaha untuk menjadi lebih besar.
Berat rata-rata bayi 5 bulan umumnya 6,9 kg untuk anak perempuan, dan 7,5 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 64 cm untuk anak perempuan dan 65,8 cm untuk anak laki-laki.
Berikut fase perkembangan bayi usia 5 bulan:
- Senang bermain
- Kemungkinan bisa berguling dari perut ke belakang
- Mulai belajar duduk menggunakan bantal
- Mengambil dan memindahkan benda dengan tangan
- Mulai belajar sebab-akibat lewat permainan. Misalnya berusaha menjatuhkan benda-benda yang mereka pegang
Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 5 bulan memang semakin pesat. Namun, bila si kecil belum memiliki kemampuan tersebut atau melewati fase di atas, jangan khawatir, ya, Ma! Pasalnya, tumbuh kembang anak akan berbeda-beda.
Jika Mama dan Papa khawatir, segera konsultasi ke dokter spesialis anak di KlikDokter atau buat janji untuk bertemu langsung dengan dokter di fasilitas kesehatan pilihanmu.
Artikel Lainnya: Kapan Bayi Boleh Duduk di Kursi Makan Sendiri?
Perkembangan Bayi 6 Bulan
Tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan terus meningkat, terutama saat berusia 6 bulan. Berat dan panjang bayi akan bertambah secara signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada usia 6 bulan, si kecil juga mulai lebih rewel dari biasanya.
Berat rata-rata bayi 6 bulan umumnya 7,3 kg untuk anak perempuan dan 7,9 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 65,8 cm untuk anak perempuan dan 67,6 cm untuk anak laki-laki.
Berikut pertumbuhan dan perkembangan bayi di usia 6 bulan:
- Mengenali orang-orang terdekat
- Mulai belajar mengenali diri sendiri lewat cermin
- Senang bermain
- Mulai menunjukan emosi yang dirasakan
- Banyak mengoceh
- Mulai mengenal saat dipanggil
- Banyak ingin tahu
- Mengeksplor sesuatu lewat mulut
- Genggaman tangan semakin kuat
- Semakin sering berguling
- Belajar berdiri
- Belajar duduk tanpa bantuan penyangga
Menakjubkan, bukan tumbuh kembang bayi 6 bulan? Supaya perkembangannya makin maksimal, jangan lupa untuk memberikan vaksin sesuai jadwal, ya!
Menurut rekomendasi IDAI, pada umur 6 bulan si kecil harus mendapatkan vaksin PCV yang ketiga, vaksin Rotavirus yang ketiga, dan vaksin Influenza yang pertama.
Artikel Lainnya: Bayi Belajar Jalan Sering Jatuh, Berbahayakah?
Perkembangan Bayi 7 Bulan
Pada usia 7 bulan, si kecil akan terus tumbuh dan berkembang. Mereka akan semakin sering melatih indra juga keterampilan dengan lebih mandiri.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi 7 bulan umumnya 7,6 kg untuk anak perempuan dan 8,3 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 67,3 cm untuk anak perempuan dan 69,1 cm untuk anak laki-laki.
Berikut pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 7:
- Semakin aktif berguling
- Memperhatikan dan melacak objek dengan mata
- Gerakan tangan semakin kuat saat memegang atau mengambil sesuatu
- Mulai mengenali nama mereka sendiri dan berkata “Tidak” untuk hal yang mereka tidak sukai
- Semakin banyak mengoceh
- Semakin senang bermain
- Duduk tanpa alat bantu
- Mulai bisa diajak belajar berjalan
Artikel Lainnya: Gejala-Gejala yang Harus Diwaspadai pada Bayi
Perkembangan Bayi 8 Bulan
Memasuki usia 8 bulan, akan semakin banyak kejutan yang diberikan si kecil. Mereka akan terus tumbuh secara fisik dan semakin banyak keterampilan yang bisa dilakukan.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi 8 bulan umumnya 7,9 kg untuk anak perempuan dan 8,6 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 68,8 cm untuk anak perempuan dan 70,6 cm untuk anak laki-laki.
Berikut fase perkembangan bayi usia 8 bulan:
- Duduk tegak tanpa alat bantu
- Semakin banyak mengoceh
- Gerakan tangan semakin aktif, terutama saat memegang benda
- Memiliki mainan kesayangan
- Belajar berdiri
- Mulai bisa merangkak
Artikel Lainnya: Kapan Bayi Mulai Bisa Merangkak? Ini Faktanya
Perkembangan Bayi 9 Bulan
Tumbuh kembang bayi usia 9 bulan berkembang pesat! Umumnya bayi akan mengalami lonjakan percepatan pertumbuhan di usia 9 bulan.
Menurut WHO, berat rata-rata bayi 9 bulan umumnya 8,2 kg untuk anak perempuan dan 8,9 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 70,1 cm untuk anak perempuan dan 71,9 cm.
Berikut tahapan perkembangan bayi usia 9 bulan:
- Bisa bertepuk tangan
- Belajar melambaikan tangan
- Menunjuk menggunakan jari
- Mengambil benda-benda kecil
- Mengingat lokasi dan nama benda
- Menangis saat ditinggal pergi
- Mengenal nama dan bisa mengatakan “Tidak” untuk hal yang tidak disukai
- Mengeluarkan atau meniru suara
- Belajar merangkak
- Semakin dekat dengan orang tua
- Mulai belajar berdiri
- Bisa duduk tanpa bantuan penyangga
Berdasarkan rekomendasi IDAI, pada umur 9 bulan si kecil harus mendapatkan vaksin MR dan vaksin JE yang pertama.
Artikel Lainnya: Olahraga untuk Bayi yang Bermanfaat Melatih Otot Tubuhnya
Perkembangan Bayi 10 Bulan
Perkembangan bayi dari bulan ke bulan semakin mengagumkan. Saat usia 10 bulan, si kecil makin besar dan pintar. Bayi kecil Mama mulai mengingat di mana meletakkan mainan kesayangannya dan mulai mengerti saat diberikan instruksi. Di tahap perkembangan bayi usia 10 bulan, si kecil juga mulai belajar berbagai bahasa isyarat.
Berat rata-rata bayi 10 bulan umumnya 8,5 kg untuk anak perempuan dan 9,2 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 71,4 cm untuk anak perempuan dan 73,4 cm untuk anak laki-laki.
Berikut tahapan perkembangan bayi usia 10 bulan:
- Bereksperimen dengan mainan dan tangannya, seperti menggoyang, melempar, dan memukul
- Mengikuti suara yang didengar
- Belajar banyak bahasa isyarat
- Menunjuk apa yang diinginkan
- Merangkak
- Belajar berdiri
- Bisa diajarkan berjalan
Artikel Lainnya: Kenali, Ini Ciri-Ciri Bayi Sakit
Perkembangan Bayi 11 Bulan
Saat berumur 11 bulan, Mama bisa melihat tubuhnya semakin tinggi. Kini mereka mulai banyak bergerak dan selalu ingin belajar berdiri. Rasa ingin tahu si kecil juga akan semakin besar di usia ini.
Berat rata-rata bayi 11 bulan umumnya 8,7 kg untuk anak perempuan dan 9,4 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 72,9 cm untuk anak perempuan dan 74,4 cm untuk anak laki-laki.
Berikut tahapan perkembangan bayi usia 11 bulan:
- Lebih mengerti kata-kata
- Menghafal nama-nama benda
- Menggunakan gerakan untuk berkomunikasi
- Bisa berdiri sendiri walaupun sebentar
- Semakin senang belajar berjalan
- Semakin aktif mengoceh
- Bisa mengikuti instruksi sederhana
Artikel Lainnya: Gigi Bayi Tidak Rata, Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Perkembangan Bayi 12 Bulan
Selamat ulang tahun! Kini bayi kecil Mama dan Papa sudah berusia 1 tahun. Berat badan dan pertumbuhan bayi akan terus berkembang. Mama harus terus mengawasi tumbuh kembang si kecil saat usianya genap 1 tahun.
Berat rata-rata bayi 12 bulan umumnya 9,9 kg untuk anak perempuan dan 9,6 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan panjang rata-rata adalah 73,9 cm untuk anak perempuan dan 75,7 cm untuk anak laki-laki.
Berikut perkembangan usia 12 bulan:
- Duduk tanpa bantuan alat
- Semakin senang belajar berdiri
- Merangkak lebih cepat
- Berjalan sambil memegang benda di sekitarnya
- Tangan semakin aktif bergerak, seperti, menjatuhkan benda, membenturkan, dan mengguncang
- Memindahkan objek dengan rapi
- Belajar menggunakan gelas atau cangkir sendiri
- Semakin banyak mengoceh
- Meniru kata-kata
- Mengingat tempat dan objek
- Merespons perintah sederhana
- Belajar menghafal
- Menggunakan gerakan kepala saat tidak mau atau ada hal yang tidak disukai
- Menunjuk mainan atau barang yang disukai
- Menangis saat tidak diajak bermain
- Mulai suka menulis dan mencoret-coret
Kemudian, menurut rekomendasi IDAI, pada umur 1 tahun si kecil harus mendapatkan vaksin PCV yang keempat, vaksin Varicella (2 kali interval 6 minggu - 3 bulan), vaksin Hepatitis A (2 kali interval 6 - 36 bulan).
Jadi jangan lupa, untuk mengajak si kecil pergi ke dokter atau pusat kesehatan terdekat, ya, Ma!
Artikel Lainnya: Bayi Tersedak, Ini yang Perlu Ortu Lakukan
Tips Merawat Bayi 0 - 12 Bulan
Pada usia 0-12 bulan, si kecil akan belajar memfokuskan penglihatan dan belajar tentang hal-hal yang ada di sekitar. Kognitif atau perkembangan otak juga akan memproses belajar memori, bahasa, berpikir, dan menalar. Berikut tips mengasuh anak yang positif pada usia 0 - 12 bulan:
- Sering mengajaknya berbicara. Dengan kegiatan ini, si kecil akan merasa tenang dan mengenal suara Mama dan Papa
- Berikan dukungan dan bantu si kecil saat belajar berbahasa
- Sering mengajaknya membaca buku untuk merangsang perkembangan otak
- Bernyanyi dan bermain alat musik juga menjadi sarana menyenangkan untuk si kecil belajar
- Berikan pujian dan kasih sayang
- Luangkan waktu untuk menggendong dan memeluk si kecil
- Sering mengajak bermain terutama saat sedang rewel
- Mengingatkannya secara pelan untuk hal yang dilarang
- Jaga diri, mental, dan emosional orang tua juga tidak kalah penting saat membesarkan si kecil
Merawat dan mengikuti tumbuh kembang si kecil memang menjadi hal yang menyenangkan. Jangan lupa bahwa perkembangan tiap anak berbeda dan hargai setiap proses yang berhasil dikerjakan si kecil ya Ma!
Selalu #JagaSehatmu dan keluarga ya! Jika Mama membutuhkan informasi lanjutan dan perlu melakukan konsultasi, bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter spesialis anak dalam aplikasi KlikDokter.
(DA/NM)