Kehamilan merupakan proses yang panjang dan unik. Kurang lebih selama 9 bulan seorang ibu harus mengandung janin yang kelak menjadi buah hatinya. Selama periode kehamilan yang cukup panjang, berbagai hal dapat saja terjadi, salah satunya posisi bayi sungsang dalam kandungan.
Penelitian menyebutkan bahwa posisi bayi sungsang terjadi sekitar 3-4 persen dalam kehamilan. Kondisi ini ditunjukkan dengan posisi kepala bayi berada di bagian atas rahim, sementara kaki atau bokongnya berada di bagian bawah rahim (dekat dengan jalan lahir).
Padahal, idealnya posisi kepala bayi di dalam kandungan berada di bawah dekat dengan jalan lahir untuk mempersiapkan proses persalinan yang semakin dekat. Anda tengah mengandung buah hati? Ketahui berbagai penyebab bayi sungsang ini agar Anda bisa mencegahnya sejak dini.
Hal yang menyebabkan posisi bayi sungsang
Kondisi bayi sungsang biasanya diketahui pada usia kehamilan 35 atau 36 minggu melalui pemeriksaan USG. Penyebab kehamilan sungsang memang belum dapat dijelaskan secara pasti. Namun, ada beberapa faktor penyebab terjadinya posisi bayi sungsang dalam kehamilan. Berikut di antaranya:
- Bukan kehamilan pertama
- Riwayat persalinan prematur di kehamilan sebelumnya
- Cairan ketuban terlalu banyak atau sedikit
- Mengalami plasenta previa, yakni bagian plasenta menutupi mulut rahim
- Kelainan pada rahim seperti fibroid atau tumor rahim
- Usia ibu terlalu muda atau tua saat kehamilan.
Waspadai posisi bayi sungsang
Kelainan pada kandungan yang ditandai dengan posisi sungsang ternyata dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun beberapa jenis posisi bayi sungsang yang dapat terjadi, yaitu:
-
Frank breech
Posisi pantat bayi berada di bagian bawah yang mendekati jalan lahir. Sementara itu, kaki bayi sejajar dengan badan dan dekat dengan kepala bayi. Posisi ini dikenal juga dengan istilah bokong murni.
-
Complete breech
Posisi sungsang ini ditandai dengan posisi pantat bayi yang berada di bagian bawah dekat jalan lahir, disertai kedua kaki yang menekuk dekat dengan pantat bayi. Posisi ini dikenal juga dengan istilah bokong sempurna.
-
Footling breech
Sungsang jenis ini terjadi ketika satu atau dua kaki bayi berada di bagian bawah rahim dan kepala bayi berada di atas.
Pada umumnya, kehamilan dengan posisi bayi sungsang tidak berbahaya sebelum memasuki masa persalinan. Namun, bila bayi sungsang menjelang persalinan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Karena jika bayi sungsang dilahirkan melalui persalinan normal (melalui vagina), bayi berisiko terjebak di jalan lahir, sehingga tali pusatnya terhimpit, kemudian suplai oksigen terganggu dan bisa mengancam nyawa bayi.
Menangani posisi bayi sungsang
Biasanya, kehamilan dengan posisi bayi sungsang dianjurkan melakukan proses persalinan melalui operasi caesar. Jenis operasi ini merupakan cara paling aman untuk mengeluarkan bayi dari kandungan jika masih dalam posisi sungsang dan sudah memasuki waktunya persalinan.
Namun, sebelum waktu persalinan tiba, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan bila Anda masih menginginkan persalinan normal, salah satunya adalah dengan melakukan tindakan External Cephalic Version (ECV) mendekati waktu persalinan (usia kehamilan 36 sampai 38 minggu).
Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan atau bidan yang terlatih. Tindakan ECV dilakukan dengan cara memberi pijatan atau penekanan pada permukaan perut ibu hamil yang bertujuan untuk memutar posisi bayi dalam kandungan.
Saat melakukan ECV, diperlukan bantuan pemeriksaan USG untuk membantu memberi gambaran posisi bayi. Meski demikian, ECV tidak dapat dilakukan pada semua kehamilan dengan bayi sungsang. Misalnya pada kondisi kehamilan kembar, terdapat masalah plasenta dan lilitan tali pusat. Solusi yang terbaik tentunya akan diperoleh dari hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.
Posisi bayi sungsang memang menjadi salah satu masalah dalam kehamilan yang perlu mendapat perhatian khusus. Belum diketahui secara jelas penyebab bayi sungsang dan upaya pencegahan yang tepat. Lakukan kontrol rutin selama kehamilan untuk mendeteksi posisi bayi sungsang sejak dini.
[NP/ RVS]