Panas dalam merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada siapa saja, tak terkecuali buah hati Anda. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena dapat menyebabkan dampak yang fatal apabila tak segera diobati.
Sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala panas dalam pada bayi dan cara mengatasinya.
Artikel Lainnya: Penyebab Panas Dalam dan Cara Mengatasinya
Panas Dalam pada Bayi
Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A, dalam medis tidak ada istilah penyakit panas dalam. Istilah tersebut adalah sebutan yang digunakan masyarakat umum untuk menggambarkan kondisi yang disebut subfebris.
Subfebris digambarkan sebagai kondisi pra-demam. Ini artinya, bayi yang mengalaminya biasanya tidak mengalami kenaikan suhu yang signifikan, seperti saat demam. Rentang suhu subfebris berkisar antara 37,5 hingga 38 derajat Celsius.
Oleh karena itu, gejala yang dialami biasanya tubuh teraba hangat dan suhunya di bawah 38 derajat Celsius. Selain itu, si kecil juga mungkin mengalami penurunan nafsu makan, lebih rewel dari biasanya, dan kesulitan tidur.
“Penyebab subfebris bisa karena suhu lingkungan terlalu panas, sehingga bayi keringatan banyak dan mengalami dehidrasi,” kata dr. Reza.
“Kondisi yang sering disebut panas dalam itu juga bisa menjadi tanda infeksi fase awal,” sambungnya.
Dijelaskan oleh dr. Reza, subfebris atau panas dalam bukanlah sebuah penyakit. Kondisi tersebut hanya bagian dari suatu penyakit (gejala). Beberapa penyakit yang bisa memicu gejala tersebut, antara lain:
- Infeksi telinga
- Infeksi pernapasan
- Flu
- Radang paru-paru
- Infeksi tenggorokan akibat virus
Artikel Lainnya: Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam
Cara Mengatasi Panas Dalam pada Bayi
Karena dapat berujung dehidrasi, panas dalam pada bayi mesti segera diatasi. Berikut ini beberapa hal yang mesti dilakukan untuk mengobati bayi panas dalam:
-
Berikan ASI lebih banyak
Jika bayi suhu tubuh bayi lebih tinggi dari biasanya, ibu perlu memberikan ASI sedikit lebih banyak. Hal ini bertujuan agar ia tidak mengalami dehidrasi, yang dapat berdampak fatal apabila dibiarkan terus terjadi tanpa pengobatan.
Untuk membantu menurunkan suhu tubuh si kecil, ibu bisa menyusuinya di ruangan yang sejuk. Pastikan pula buah hati Anda mengenakan pakaian yang tipis dan nyaman. Hindari mengarahkan kipas angin atau pendingin ruangan langsung ke tubuh si kecil.
-
Mengenakan Pakaian Sesuai Kondisi Cuaca
Pastikan pakaian si kecil sesuai dengan kondisi cuaca saat itu. Jika cuaca sedang terik, berikan si kecil baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.
Di samping itu, pastikan pula si kecil tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Jika memang cuaca sedang panas, lebih baik letakkan si kecil di ruangan yang tertutup dan terasa sejuk.
-
Kompres Bayi dengan Air Dingin
Perhatikan gerak-gerik si kecil. Jika ia tampak rewel dan suhu tubuhnya terasa lebih tinggi daripada biasanya, ibu bisa memberikan kompres menggunakan handuk yang telah dibasahi air dingin.
-
Berikan MPASI Kaya Kandungan Air
Jika panas dalam terjadi pada si kecil yang telah berusia 6 bulan atau lebih, ibu bisa memberikan lebih banyak asupan yang mengandung cairan. Beberapa contoh asupan yang dimaksud, misalnya semangka, melon, dan jeruk.
Jika gejala panas dalam pada bayi tidak mengalami perbaikan setelah beberapa hari, jangan tunda untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter. Anda juga bisa bertanya secara daring dengan memanfaatkan LiveChat 24 jam dan aplikasi Klikdokter.
(NB/JKT)