Kesehatan Bayi

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Deteksi Tongue-tie pada Bayi

Siti Putri Nurmayani, 16 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Meski penyebab tongue-tie belum diketahui secara pasti, kelainan lidah pada bayi ini bisa dideteksi. Ini 5 perbedaan lidah normal dan tongue tie.

Orang Tua Wajib Tahu, Ini  Cara Deteksi Tongue-tie pada Bayi

Tongue-tie alias ankyloglossia adalah kelainan bawaan yang membatasi gerak lidah bayi. Bayi dengan tongue-tie memiliki frenulum lingualis yang terlalu pendek.

Frenulum lingualis adalah jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut. Frenulum lingualis terlalu pendek yang membuat lidah bayi sulit menjangkau seluruh area di dalam mulutnya. Bayi pun jadi kesulitan menyusu dan berbicara.

Apabila Mama khawatir buah hati memiliki kelainan satu ini, coba perhatikan perbedaan lidah normal dan tongue-tie di bawah ini, ya!

1. Sulit Buka Mulut dengan Lebar

Ketika menyusu, bayi perlu menempelkan mulutnya pada payudara dan puting susu Mama. Kemudian lidah si kecil akan menutupi gusi bagian bawah sehingga puting Mama terhindar dari gesekan yang bisa menimbulkan nyeri dan cedera.

Nah, beberapa bayi dengan tongue-tie tidak dapat membuka mulutnya dengan cukup lebar. Akibatnya, mulut bayi tidak menempel pada payudara Mama dengan semestinya.

Puting Mama pun bisa terasa nyeri selama menyusui maupun setelahnya. Keluhan puting pecah-pecah, meradang, hingga infeksi payudara juga bisa dialami.

Artikel Lainnya: Dear Moms, Ini Cara Membersihkan Lidah Bayi yang Benar

2. Ada Lekukan di Ujung Lidah

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, cara mengecek tongue-tie pada bayi juga bisa dilihat dari bentuk ujung lidah si kecil. Ciri-ciri bayi dengan tongue-tie, ujung lidahnya berbentuk V atau hati.

Hal ini disebabkan jaringan frenulum lingualis bayi terlalu pendek ataupun tebal. Ketika bayi tongue-tie menjulurkan lidahnya ke bawah, ujung lidah si kecil terlihat memiliki lekukan berbentuk hati.

Sementara itu, bayi dengan lidah normal tidak memiliki lekukan di ujung lidahnya. Bentuk ujung lidah bayi bisa Mama-Papa cermati saat si kecil mulai menangis atau mengangkat lidah.

3. Lidah Sulit Capai Langit-Langit Mulut

Ciri-ciri tongue-tie selanjutnya adalah lidah bayi sulit leluasa menjangkau area dalam mulutnya, termasuk langit-langit mulut. Ketika gerak lidah bayi terbatas, si kecil mungkin jadi kesulitan berbicara.

Meski kondisi ini tidak memengaruhi jumlah kata yang diucapkan, anak Mama-Papa mungkin sulit mengucapkan beberapa kata yang mengharuskan lidahnya menyentuh langit-langit atau gigi depan atas.

4. Frenulum Lingualis Terasa Tebal dan Pendek

Perbedaan bayi dengan lidah normal dan tongue-tie juga bisa Mama-Papa ketahui dengan meraba frenulum lingualis si kecil. Sebelum melakukannya, pastikan Mama dan Papa mencuci tangan dengan bersih, ya!

Kemudian baringkan bayi, masukkan jari Mama-Papa sambil meraba area di bawah lidahnya. Rasakan tekstur frenulum lingualis bayi. Apabila frenulum lingualis terasa tipis dan lentur, tandanya bayi Mama-Papa memiliki lidah normal.

Sebaliknya, bayi mengidap tongue-tie ketika jaringan yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut tersebut terasa pendek dan tebal.

5. Mengalami Kerusakan Gigi

Anak-anak dengan tongue-tie berisiko besar mengalami kerusakan gigi. Soalnya, tongue-tie membuat lidah si kecil tidak leluasa bergerak sehingga sulit membersihkan makanan yang menempel di gigi.

Sisa-sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi anak bisa memicu gigi berlubang. Selain itu, kelainan pada lidah ini juga bikin anak sering mengeretakkan giginya.

Artikel Lainnya: Tongue Thurst, Kebiasaan Menjulurkan Lidah pada Anak

Setelah tahu perbedaan lidah normal dan tongue-tie, coba cek kondisi lidah bayi Mama-Papa, ya!

Meski tidak mengancam nyawa, tongue-tie bisa mengganggu perkembangan dan pertumbuhan bayi. Dokter Devia memaparkan bahwa tongue-tie bisa bikin bayi sulit menyusu sehingga berat badannya susah bertambah.

Kelainan bawaan ini dapat pula mengganggu kenyamanan Mama saat menyusui. Puting Mama bisa terasa nyeri dan lecet karena bayi tidak menyusu dengan semestinya.

Sebagian besar anak dengan kelainan lidah ini bisa sembuh setelah menjalani operasi bedah frenulum lingualis. Anak pengidap tongue-tie juga bisa berbicara dengan jelas setelah menjalani terapi wicara. 

Karena itu, Mama dan Papa bisa bertanya ke dokter terlebih dahulu agar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat. Bisa juga pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter!

Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga dengan mengikuti informasi lengkap dan terpercaya seputar kesehatan hanya di KlikDokter.

(ADT/JKT)

Kesehatan Bayi
  • National Health Service UK. Diakses 2022. Tongue-tie
  • Children’s Health. Diakses 2022. How to tell if your baby is tongue-tied
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Tongue-Tie (Ankyloglossia)
  • Kids Health. Diakses 2022. Tongue Tie
  • Alabama Tongue-tie Center. Diakses 2022. 4 Ways To Tell If Your Child Has A Tongue-Tie And What To Do About It