Sejak lahir, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Akan tetapi mulai usia 6 bulan, pemberian ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Pada usia 6 bulan, ASI hanya mampu memenuhi 80% kebutuhan kalori bayi; selanjutnya pada usia 8-10 bulan ASI hanya memenuhi 50% kebutuhan kalori bayi; dan pada usia 12 bulan ASI hanya mencakup 20-35% kebutuhan kalori bayi.
Oleh sebab itu, pada usia 6 bulan bayi perlu mendapatkan Makanan Pendamping ASI atau yang biasa dikenal dengan sebutan MPASI. Berdasarkan World Health Organization (WHO), MPASI didefinisikan sebagai makanan atau minuman selain ASI yang mengandung nutrien yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan, yaitu pada saat makanan atau minuman lain diberikan bersama dengan pemberian ASI.
Salah satu syarat pemberian MPASI adalah ‘memadai’. Artinya, MPASI harus mengandung cukup energi, protein dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh bayi. Tapi berapa jumlah yang ‘memadai’? Karena usia 6 bulan merupakan saat pertama kali bayi mendapat makanan selain ASI, maka pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap –baik dari segi frekuensi, jumlah, maupun konsistensinya. Untuk jumlah, MPASI dapat dimulai dengan 1-2 sendok teh pada saat pengenalan jenis makanan, kemudian ditingkatkan perlahan sesuai kemampuan bayi.
Berikut adalah contoh pemberian MPASI secara bertahap sesuai usia bayi:
Usia |
6-7 bulan |
7-9 bulan |
9-12 bulan |
Konsistensi |
Lembut, semi padat |
Makanan lembut, beberapa jenis camilan |
Camilan, makanan keluarga |
Kuantitas |
1-2 sdm, bertahap ditingkatkan jumlahnya |
Setengah mangkuk |
1 mangkuk |
Frekuensi |
1-2 kali per hari |
2-3 kali per hari |
3-4 kali per hari |
Contoh jenis makanan |
Bubur susu, umbi-umbian, buah |
Bubur nasi lembek, daging ayam, hati, sayur, buah |
Nasi tim, daging, sayuran, buah |
Selain dari segi jumlah, komposisi MPASI juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Secara umum MPASI harus mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) dengan jumlah yang proporsional, yang dikenal dengan istilah “gizi seimbang”.
Hal ini bisa dipenuhi dengan memberikan MPASI dengan jenis dan komposisi yang bervariasi, sehingga bayi mendapatkan semua gizi yang ia butuhkan. Selain dari bahan makanan rumahan, dalam keterbatasan waktu Anda juga tetap bisa memberikan makanan sehat yang praktis namun berkualitas. Contohnya, seperti makanan khusus bayi yang telah difortifikasi (dilengkapi) dengan berbagai kandungan gizi.
(RS/RH)