Bayi tidak bisa tidur malam seolah menjadi permasalahan klasik bagi para orang tua baru. Usai seharian merawat bayi atau bekerja, sang ibu dan ayah juga harus terjaga hingga larut malam karena mata si kecil masih saja “segar”.
Anda termasuk yang mengalaminya? Sebelum tahu cara mengatasinya, intip dulu beberapa penyebab bayi tidak bisa tidur di malam hari berikut.
Alasan Bayi Tak Bisa Tidur Malam
Setiap bayi adalah unik dan berbeda. Ada bayi yang dengan mudah tidur pada malam hari, dan memiliki siklus tidur yang teratur. Namun, di sisi lainnya, ada bayi yang kesulitan dan tidak mau tidur malam.
Menurut dr. Devia Irine Putri, ada beberapa penyebab mengapa bayi tidak bisa tidur malam. Salah satunya karena bayi lapar.
Coba bayangkan Anda harus tidur dalam keadaan lapar, apakah bisa? Itu juga yang terjadi pada bayi.
Hal ini utamanya terjadi bayi yang masih sangat kecil. Mereka perlu sering-sering diberi makan untuk tumbuh dan berkembang, meskipun di tengah malam.
"Selain alasan lapar, sulit tidur pada bayi mungkin juga berhubungan dengan proses growth spurt; sakit kadang mau tumbuh gigi, juga badannya demam ringan,” kata dr. Devia.
“Bisa juga bayi mengalami sleep regression, fase bayi terbangun kemudian sulit tidur lagi, biasanya ini berlangsung dari bayi hingga anak usia 1,5-2 tahun," dia menambahkan.
Dengan memahami hal-hal tersebut, Anda pun dapat terhindar dari perasaan senewen. Jangan pula tinggal tidur anak yang belum terlelap. Peran orang tua sangat dibutuhkan ketika anak mengalami sulit tidur pada malam hari.
Artikel Lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko
Ini Persiapan Bayi Tidur Malam
Menurut dr. Devia Irene Putri, ada beberapa persiapan sebelum bayi tidur malam agar segera terlelap:
- Harus dibuat jadwal tidur yang rutin. Misalnya jam 20.00 sudah di kamar, lampu diremangkan, dan tidak ada suara berisik.
- Ganti pakaian yang nyaman, lakukan pijatan sebelum tidur membantu tidur lebih nyenyak.
- Menyeka atau mandi air hangat sebelum tidur juga membuat rileks.
- Pastikan bayi kenyang saat sebelum tidur, berikan ASI atau susu sebelum anak tidur. Kalau dirasa 3-4 jam bayi mulai gelisah, coba cek ada tanda-tanda dia lapar tidak, popok basah, atau justru dia keringatan karena suhu kamar panas.
- Bisa putar musik lullaby yang menenangkan atau white noise.
Cara-cara di atas bisa sangat membantu bayi Anda untuk tidur malam dengan lelap. Anda juga tidak boleh lengah ketika bayi sudah mulai gelisah, langsung cek keadaannya.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Kebutuhan Tidur Bayi?
Ini yang harus Dihindari agar Bayi Terlelap
Supaya persiapan Anda di atas tidak sia-sia, ada beberapa beberapa hal yang perlu dihindari. Salah satu yang utama adalah untuk tidak membuat suara berisik. Jangan lagi ajak si kecil bermain atau mengobrol.
"Pastikan juga tenang lingkungan sekitarnya, jangan nonton tv atau menyetel musik. Karena kalau dia dengar ramai, bayi akan mencari-cari sumber suara dan ingin tahu atau ingin main jadinya," sambung dokter satu anak ini.
"Selanjutnya, jangan menyalakan lampu. Bayi belum bisa membedakan pagi dan malam, jadi orang tua yang harus mengajari. Kalau lampu mati itu artinya jam dia tidur," kata dr. Devia Irine.
Hal lain yang juga perlu dihindari adalah suhu kamar yang terlalu panas atau dingin. Dokter Devia menyarankan untuk menyetel suhu AC 23-26 derajat Celsius agar bayi tetap nyaman.
Jangan menyerah dan frustasi, ya, menghadapi balita dan bayi sulit tidur di malam hari. Persiapan dan langkah-langkah di atas dapat membantu Anda.
Yuk, manfaatkan layanan LiveChat 24 Jam di aplikasi Klikdokter untuk bertanya seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.
(HNS/AYU)