Bagaimana jika anak menangis, mengamuk, atau berlarian di sepanjang lorong pesawat? Dalam ruangan sempit yang dipenuhi oleh orang banyak, tentunya hal tersebut dapat membuat Anda kehilangan muka.
Namun, jangan khawatir. Dalam artikel ini akan dibahas kiat-kita yang dapat Anda lakukan untuk mudik dengan sukses bersama anak dengan pesawat terbang.
Sebelum Berangkat
Pesanlah tiket pada jam-jam yang lebih sepi, misalnya malam hari, tengah hari, dan pada awal minggu. Anda dapat memilih jam penerbangan yang sesuai dengan waktu tidur anak, agar setidaknya ia bisa menghabiskan setengah waktu penerbangan dengan tidur lelap.
Apabila Anda ingin berhemat, anak berusia di bawah dua tahun dapat duduk di pangkuan. Namun apabila waktu penerbangan cukup lama, sebaiknya pesanlah kursi untuk anak.
Pilihlah penerbangan langsung tanpa transit. Hal ini akan lebih memudahkan Anda karena tidak perlu berulang kali mengepak dan memindahkan bagasi. Anak juga tidak perlu mengalami take off dan landing berulang kali, yang dapat berisiko membuat buntu telinganya.
Lakukan check-in secara online untuk menghemat waktu di bandara. Jadi ketika Anda tiba di bandara, Anda tinggal memasukkan bagasi Anda saja dan tidak perlu mengantri lama untuk check-in.
Jika anak memiliki keadaan khusus atau alergi terhadap makanan tertentu, Anda dapat memesan makanan khusus bersamaan ketika Anda memesan tiket pesawat. Apabila anak mengalami gejala flu, pastikan Anda membawanya terlebih dahulu ke dokter untuk diobati, karena anak yang sedang mengalami flu akan lebih mudah dan lebih parah mengalami sumbatan telinga selama berada dalam pesawat.
Berkemas
Bawalah pakaian yang sesuai dengan suhu daerah tujuan. Apabila suhunya panas, siapkanlah baju-baju lengan pendek, celana pendek, dan pakaian lainnya yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat – misalnya katun.
Namun apabila tempat tujuan Anda bersuhu cukup dingin, pastikan Anda membawa baju lengan panjang, celana panjang, jaket, kaus kaki, sepatu tertutup, dan topi untuk menjaga anak tetap hangat.
Selain pakaian, bawalah barang-barang kebutuhan dasar anak – seperti susu formula, alat pompa ASI, makanan kecil, makanan bayi siap saji dalam kemasan, dan air putih. Meskipun Anda diperbolehkan untuk membawa ASI, susu formula, dan makanan bayi sebanyak-banyaknya, tetap dianjurkan agar Anda membawa sesuai dengan yang anak Anda butuhkan selama di pesawat.
Di Bandara
Datanglah lebih awal setidaknya dua hingga tiga jam dari waktu penerbangan Anda, agar apabila anak “mogok” di tengah jalan, Anda masih memiliki waktu untuk melewati pemeriksaan dan mengurus boarding dengan lebih tenang.
Tentu Anda tidak mau berlarian membawa anak dan bagasi Anda di sepanjang bandara, bukan?
Di Pesawat
Usahakan untuk selalu menaruh barang-barang penting dalam tas yang dapat Anda taruh dalam jangkauan.
Berikan anak minum susu, air, jus, atau empeng ketika tinggal landas dan mendarat, agar telinganya tidak buntu.
Siapkanlah mainan atau aktivitas yang dapat menyibukkan dan menyenangkan bagi anak. Usahakan untuk membawa mainan yang baru pertama kali dilihatnya saat ia masuk ke pesawat. Mainan baru – apapun jenisnya – umumnya akan membuat anak lebih tertarik dan rela menghabiskan banyak waktu untuk mengeksplorasinya.
Apabila Anda selama ini memberlakukan peraturan yang ketat dalam menonton TV dan main gadget, berikan anak “hadiah” dengan memperbolehkannya menonton TV atau bermain gadget di pesawat, selama ia mau duduk tenang dan berkelakuan baik.
Sekali-sekali, ajaklah anak untuk menelusuri lorong-lorong pesawat. Karena bagaimanapun, balita Anda yang energik tetap butuh untuk melepaskan energinya.