Si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan? Perhatikan apakah ia menunjukkan tanda kesiapan dan ketertarikan pada makanan padat, dapat duduk dengan punggung dan kepala yang tegak, serta dapat menutup mulutnya dengan baik saat Bunda memasukkan sendok. Jika ya, maka sudah saatnya ia mendapatkan MPASI.
Namun, seringkali kaum ibu, terutama ibu muda yang baru memiliki anak pertama, kebingungan dalam memberikan menu MPASI yang sesuai dengan tahapan usia si Kecil.
Artikel Lainnya : Catat, Ini 5 Sumber Protein Nabati Terbaik untuk Menu MPASI
Bayi 6–9 Bulan
Di usia ini, selain tetap memberikan ASI, idealnya Bunda juga memberikan tiga kali makan yang diselingi dengan 1–2 kali camilan untuk si Kecil.
Namun pada tahap awal pemberian MPASI, Bunda masih boleh memberikan satu porsi makan terlebih dahulu. Selanjutnya, Bunda bisa manambahnya secara bertahap hingga mencapai pola makan ideal si Kecil usia 6–9 bulan.
Untuk kali pertama pemberian makanan padat, Bunda dapat memberikan 1–2 sendok teh, (5–10 ml) terlebih dahulu. Setelah si Kecil terbiasa dan dapat menerima makanan padat dengan baik, barulah ditingkatkan secara bertahap.
Jenis makanan yang dapat diberikan pada awal pemberian MPASI adalah bubur susu, puree buah, dan sayur. Untuk buah dan sayur Bunda bisa memilih pisang, apel, pir, alpukat, wortel, kentang, dan ubi. Rasa buah yang lebih manis biasanya lebih memudahkan anak untuk menerima puree buah lebih baik ketimbang jenis MPASI lainnya.
Selain itu, puree tahu dan kacang-kacangan juga dapat diberikan. Namun pastikan makanan tersebut dihaluskan dengan sempurna, agar si Kecil dapat menelannya.
Setelah si Kecil dapat mengonsumsi makanan padat dengan baik dan porsinya telah stabil menjadi tiga kali makan besar dan satu atau dua kali camilan, berikut adalah contoh menu yang dapat Bunda berikan untuk si Kecil:
- : ASI
- : Bubur susu
- : Puree pisang
- : Puree kentang, wortel, dan ikan
- : ASI
- : Puree ubi, brokoli, dan ayam
Bayi 9–12 Bulan
Untuk usia 9–12 bulan, Bunda bisa menaikkan frekuensi dan porsi makannya menjadi tiga kali makan besar dan dua kali camilan. Selain itu, ASI juga tetap diberikan pada si Kecil.
Pada usia 9–12 bulan, Bunda sudah mulai dapat memberikan makanan yang lebih bertekstur, atau berbentuk kotak-kotak kecil. Bayi juga seharusnya sudah memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengunyah daging, terutama daging merah.
Berikut adalah contoh menu yang dapat diberikan:
- : ASI
- : bubur susu, wortel, dan ayam
- : kiwi
- : kentang, salmon, dan bayam
- : alpukat
- : bubur, brokoli, dan daging sapi
- : ASI
Sesuaikan dengan si Kecil
Ada beberapa kiat penting yang perlu Bunda ketahui dalam memperkenalkan makanan padat pada si Kecil. Pada masa awal perkenalan MPASI, lakukan satu per satu atau secara bertahap. Misalnya, Bunda bisa memberikan satu jenis makanan selama tiga hari berturut-turut.
Jika tidak ada tanda-tanda alergi, Bunda bisa memperkenalkan jenis makanan baru lainnya. Setelah Bunda memastikan si Kecil tidak alergi pada beberapa jenis makanan, Bunda bisa mulai mencampur beberapa jenis makanan dalam satu menu.
Jangan memaksakan porsi makanan tertentu pada si Kecil, karena kemampuan makan setiap anak berbeda-beda. Ada yang bisa makan banyak, tapi ada pula yang lebih sedikit.
Jika si Kecil mulai menutup mulut, memalingkan wajah, atau mendorong sendok berisi makanan yang Bunda sodorkan, itu artinya ia sudah kenyang. Kegiatan makan pun dapat dihentikan
Sekarang Bunda tentu tak lagi bingung saat harus memperkenalkan dan memberikan MPASI pada si Kecil, agar bisa sesuai tahapan usianya. Ingat, lakukan secara bertahap agar tumbuh kembang si Kecil sempurna. Selamat mencoba!
(DA/ RH)