Buah pepaya tentu sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Itu sebabnya, tak jarang ibu memberikannya sebagai salah satu menu MPASI.
Tak salah memang. Pasalnya, MPASI pepaya memang aman dan baik diberikan kepada bayi.
Beberapa dokter anak secara umum merekomendasikan untuk memperkenalkan buah manis ini kepada bayi pada usia 7 atau 8 bulan.
Namun, Anda bisa mengenalkan buah pepaya untuk bayi lebih awal, asalkan mereka sudah mulai makanan padat seperti apel, pisang, kentang, dan lain-lain.
Manfaat Buah Pepaya untuk MPASI Bayi
Lantas, seperti apa manfaat pepaya untuk MPASI bayi? Kita simak penjelasannya di bawah ini.
Artikel Lainnya: Lemon untuk MPASI Bayi, Apakah Aman dan Bermanfaat?
1. Baik untuk Membangun Sistem Kekebalan Tubuh Bayi
Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan, pepaya mengandung sejumlah antioksidan yang baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
Buah ini juga memiliki sifat nutraceutical, yang diyakini bisa meningkatkan kekebalan dan meningkatkan kualitas hidup bayi.
Apa saja vitamin yang ada dalam pepaya? Ada sederet nutrisi di dalam buah ini, seperti vitamin A, B, C, serta enzim proteolitik (papain dan chymopapain). Nutrisi ini dipercaya memperkebal pepaya dari virus, jamur, dan bakteri.
2. Membantu Sistem Perencanaan Bayi
Perlu Anda ketahui, pepaya dipercaya untuk mengatasi masalah pencernaan dalam pengobatan herbal. Hal ini karena pepaya mengandung senyawa aktif biologis seperti papain, yang dapat membantu pencernaan.
Buah yang rasanya manis ini juga kaya akan air serta serta. Tentunya, keunggulan ini bisa mencegah munculnya masalah sembelit.
3. Mempercepat Penyembuhan Luka
Buah ini juga diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka. Mengapa bisa begitu? Ini disebabkan pepaya kaya akan papain dan vitamin C. Kedua kandungan ini berguna untuk pemulihan luka.
Berdasarkan penelitian dari Journal HIndawi, ekstrak pepaya secara topikal dapat mempercepat pemulihan luka.
4. Melawan Cacingan
Melansir Momjunction, buah bernama Latin Carica papaya ini juga sebagai tumbuhan antelmintik. Dipercaya juga sebagai obat untuk penting untuk masalah cacingan. Bahkan, dianggap sebagai obat tertua.
Sejumlah penelitian medis menyatakan, senyawa bioaktif yang terkandung di buah pepaya efektif mengatasi cacing gastrointestinal, faktor utama dari cacingan.
5. Mendukung Fungsi Tubuh
Mengapa bayi perlu mengonsumsi pepaya? Salah satu alasannya karena buah ini kaya akan asam folat.
Kandungan tersebut sangat diperlukan si kecil untuk memperlancar fungsi biokimia yang berguna salah satunya untuk pertumbuhan.
Fungsi paling penting yang dilakukan folat adalah metabolisme, perkembangan otak, dan sintesis DNA-RNA.
Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Kacang Koro untuk MPASI Bayi
6. Mendukung Penglihatan
Carica papaya juga mengandung banyak vitamin A yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan serta perkembangan si kecil.
Vitamin A sendiri berfungsi mengembangkan indra penglihatan. Terutama saat bayi masih berusia di bawah 1 tahun.
“Kandungan vitamin A dalam pepaya sangat baik untuk mendukung penelitian bayi. Sebuah studi penelitian telah menunjukkan efektivitas turunan vitamin A dalam mengobati penyakit degeneratif retina,” ucap dr. Dyah Novita.
7. Meningkatkan Kesehatan secara Keseluruhan
Di atas segala manfaat-manfaat tersebut, pepaya adalah buah kaya nutrisi. Secara keseluruhan MPASI pepaya dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan bayi.
Secara umum, pepaya memiliki sifat hypoallergenic, yang artinya sangat jarang menyebabkan alergi makanan pada bayi. Namun, tidak menutup kemungkinan alergi terhadap buah pepaya bisa terjadi pada bayi.
Oleh sebab itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ragu dalam memberikan pepaya pada si kecil.
Jika terjadi reaksi tertentu usai bayi mengonsumsi pepaya, segera diskusikan dengan dokter.
Manfaatkan layanan konsultasi online seputar kesehatan bayi dengan mudah di layanan LiveChat 24 Jam dari aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)