Pernahkah Anda mendengar kondisi lip tie? Kelainan genetis pada bibir bayi ini bisa membuat si kecil mengalami kesulitan menelan susu maupun mengonsumsi makanan.
Simak penjelasan dokter seputar efek lip tie pada bayi berikut ini.
Lip Tie pada Bayi, Apa Dampak Buruknya?
Semua manusia pada dasarnya dilahirkan memiliki frenulum di bawah lidah maupun di area belakang bibir bagian atas. Frenulum merupakan selaput tipis yang terlihat jelas menempel di bawah lidah.
Keberadaan frenulum memang terlihat jelas di bawah lidah. Tapi, sebagian besar manusia memiliki frenulum berukuran sangat kecil atau bahkan nyaris tidak ada sama sekali di area belakang bibir bagian atas.
Ketika frenulum berbentuk lebih tebal, bahkan meluas ke area gusi di belakang bibir bagian atas, kondisi ini disebut lip tie.
Artikel Lainnya: Hindari 3 Makanan Ini agar Bayi Tak Kolik Saat Menyusu
Dokter Reza Fahlevi, Sp.A, mengatakan lip tie pada bayi muncul karena faktor keturunan keluarga. Bayi yang memiliki lip tie boleh jadi memiliki ayah ataupun ibu dengan kondisi serupa.
Selain menyebabkan gerak bibir atas bayi terhambat, lip tie juga menyebabkan si kecil terkendala melakukan beberapa aktivitas. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan puting ibu mengalami nyeri.
1. Sulit Mengisap ASI di Payudara Ibu
Mengutip Very Well Family, efek samping lip tie pada bayi dapat membuatnya mengalami kesulitan mengisap puting payudara ibu.
Keberadaan frenulum yang menyebabkan bibir atas dan gusi melekat, membuat mobilitas bibir bayi terhambat. Akibatnya, bayi kesulitan mempertahankan posisi mengisap ASI di payudara ibu.
Tak jarang, lip tie membuat bibir atas bayi terlipat ke dalam, sehingga kian menyulitkannya mengonsumsi ASI.
Bukan tidak mungkin bayi merasa lelah dengan kondisi ini. Jadinya, ia tertidur ketika tengah berusaha mengisap ASI.
2. Susah Menyedot Susu di Botol
Lip tie juga dapat menyebabkan bayi mengalami kesulitan minum susu di botol. Gerak bibir yang terbatas menyebabkan dot botol gampang lepas dari mulut bayi. Hal ini juga menyebabkan bayi membutuhkan waktu lama untuk minum susu.
Meski begitu, dr. Reza menekankan, “Lip tie tidak selalu memengaruhi cara bayi mengisap susu melalui botol.”
“Lip tie itu ada tipe dan derajatnya. Ada yang memang berat sekali hingga mengganggu bayi mengonsumsi susu. Namun, ada juga lip tie yang ringan dan tidak mengganggu bayi ketika disusui,” terangnya.
Artikel Lainnya: Perut Bayi Bunyi saat Menyusu, Apa Penyebabnya?
3. Sering Buang Angin
Alih-alih mengisap susu, lip tie justru bisa menyebabkan bayi lebih banyak menghirup udara melalui mulut.
Penumpukan udara di dalam tubuh kemudian menyebabkan intensitas buang angin bayi meningkat.
4. Susah Makan
Efek lip tie pada bayi selanjutnya yaitu membuatnya kesulitan makan. Menurut American Speech-Language Hearing Association, lip tie menyebabkan si kecil kesulitan mengunyah dan menelan makanan.
Pada beberapa kasus, bayi bahkan sulit menyantap makanan menggunakan sendok. Kesulitan tersebut menyebabkan bayi jadi sangat pilih-pilih makanan. Akibatnya, bukan tidak mungkin bobot badan bayi sulit bertambah.
5. Puting Payudara Ibu Lecet
Fleksibilitas bibir atas bayi dalam mengisap payudara ibu terhambat karena lip tie. Kondisi ini menyebabkan bayi mengerahkan banyak tenaga, bahkan menggunakan giginya demi mempertahankan posisi mengisap ASI.
Hal ini bisa mengakibatkan puting ibu berkerut dan lecet, bahkan nyeri. Bukan tidak mungkin ibu mengalami infeksi jaringan payudara yang disebut mastitis.
Kondisi ini terjadi karena saluran air susu ibu mampet akibat penggumpalan ASI. Mastitis juga dapat disebabkan infeksi bakteri di puting susu ibu.
Bayi yang tidak dapat mengisap susu dengan semestinya juga menyebabkan suplai ASI mengalami penurunan.
6. Masalah Gigi
Lip tie yang sangat mengganggu bahkan dapat membuat si kecil memiliki masalah gigi di kemudian hari. Karena, gigi bagian atasnya mengalami kerusakan akibat makanan yang terperangkap di sekitar frenulum.
Itu dia deretan efek buruk lip tie pada bayi. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar lip tie atau masalah menyusui lainnya, gunakan LiveChat dokter anak.
(FR/AYU)