Kesehatan Bayi

Tali Pusat Bayi Baru Lahir Berdarah, Normalkah?

Zahra Aminati, 12 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tali pusat bayi yang baru lahir rentan berdarah. Apakah hal itu normal? Bagaimana cara mencegah tali pusar bayi berdarah? Cari tahu di sini.

Tali Pusat Bayi Baru Lahir Berdarah, Normalkah?

Tali pusat bayi merupakan penghubung antara janin dengan plasenta. Bagian ini sangat penting sebagai jalan masuknya makanan dari tubuh ibu untuk janin.

Saat bayi lahir, tali pusat akan dijepit untuk dipotong dan disisakan sedikit di perut bayi. Bagian yang tersisa ini disebut tunggul pusat. 

Walaupun jarang, tunggul pusat mungkin akan terinfeksi serta berdarah. Wajarkah tali pusar bayi berdarah?

Penyebab Tali Pusat Bayi Berdarah

Cara Membersihkan Tali Pusat dan Pusar Bayi Baru Lahir

Tak sedikit orang tua yang bertanya-tanya, kenapa tali pusar bayi bisa berdarah? Apakah ini berbahaya? 

Sayangnya, tali pusat bayi yang berdarah merupakan kondisi yang tidak normal sehingga perlu diwaspadai.

Ada beberapa penyebab tali pusar bayi berdarah, seperti trauma pada tali pusar, gesekan antara tali pusar dengan pakaian, hingga infeksi.

Tanda-tanda infeksi di tali pusat bayi, antara lain:

  • Kulit di sekitar pusar terlihat sangat merah. Pusar akan terasa lebih hangat daripada bagian kulit lainnya.
  • Adanya cairan keruh seperti nanah di sekitar tali pusar. Bahkan terkadang memiliki bau yang tidak sedap. 
  • Bayi merasa tidak nyaman atau kesakitan saat pusar disentuh.

Ketika ada infeksi di tali pusat, bayi dapat mengalami demam hingga infeksi yang melebar di sekitar tali pusar (jika tidak diatasi dengan baik). Oleh sebab itu, tali pusar bayi yang berdarah perlu ditangani dengan saksama.

Artikel Lainnya: Atasi Masalah pada Bayi Baru Lahir, Ibu Bisa Lakukan ini

Cara Mengatasi Tali Pusar Bayi yang Berdarah

Untuk mengatasi tali pusar bayi yang berdarah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebabnya. 

Coba ingat-ingat, apa yang terjadi pada bayi sebelum tali pusatnya berdarah. Beda penyebab akan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua sebagai pertolongan pertama. 

Pertama, bersihkan daerah tali pusat yang berdarah. Kemudian sumber perdarahan ditekan supaya darahnya berhenti. 

Apabila sudah tidak ada lagi perdarahan yang aktif berlangsung, carilah tanda-tanda infeksi. Jaga agar daerah tali pusat bayi tetap bersih. 

Orang tua bisa memberikan krim antibiotik untuk mengatasi infeksi, tetapi harus konsultasi dulu kepada dokter sebelum penggunaan. Jika pendarahan di tali pusar tidak kunjung berhenti, segera periksakan ke dokter. 

Artikel Lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Tali pusat bayi memang perlu dijaga agar tetap bersih dan kering, hingga lepas dengan sendirinya. Tidak perlu diburu-buru untuk lepas karena berisiko meningkatkan risiko infeksi.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tali pusat umumnya akan lepas atau puput dalam waktu satu minggu kehidupan awal bayi. Akan tetapi, pada beberapa kasus, puput pusar bisa lebih lambat, yaitu 10-14 hari setelah bayi lahir.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat tali pusat si Kecil:

  • Usahakan agar tali pusat selalu kering. Kondisi basah atau lembap akan memicu pertumbuhan jamur dan memudahkan infeksi.
  • Jaga agar tali pusat tidak tertekan ataupun tercemar urine dan tinja, misalnya dengan menggunakan popok kain/ popok sekali pakai.
  • Jika tali pusat tampak kotor, bersihkan dengan kapas lembut. Orang tua bisa menggunakan sabun dan air ketika membersihkannya. 
  • Paparan udara dapat membantu tali pusat tetap kering. Maka dari itu, hindari membebat area perut di atas tali pusar terlalu ketat.

Selain anjuran, tentu ada beberapa larangan yang sebaiknya tidak dilakukan saat merawat tali pusat. Misalnya, hindari menarik atau memaksa cabut tali pusar bayi hingga copot. Selain berpotensi berdarah, kondisi itu bisa memicu infeksi.

Bila disimpulkan, kondisi tali pusar bayi yang berdarah bisa jadi merupakan indikasi adanya gangguan kesehatan. Jika perlu, konsultasikan masalah ini kepada dokter.

Punya pertanyaan seputar topik ini atau masalah kesehatan lainnya? Klik fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi secara online kepada dokter. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan keluarga!

[RS]

Bayi