Sebagian besar orang tua melakukan tindik telinga pada bayi mereka karena berbagai alasan. Banyak yang meyakini bahwa menindik telinga si Kecil dianggap lebih aman karena akan terasa lebih sakit ketika dilakukan saat anak semakin bertambah usia.
Beberapa orang tua juga ada yang melakukannya karena nilai-nilai budaya atau tradisi adat. Alasan lain yang juga umum disebutkan adalah sebagai bentuk identifikasi jenis kelamin pada bayi mereka.
Pada dasarnya, memang tak masalah bila Anda ingin memberikan tindik sejak si Kecil masih bayi. Namun, tindik tersebut juga harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi infeksi di kemudian hari.
Tips aman menindik telinga bayi
Berpikiran untuk melakukan tindik pada telinga si Kecil? Simak dulu tips di bawah ini. Sebab, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat Anda akan menindik telinga bayi.
Cari waktu yang aman
Setiap tindikan yang menusuk telinga bayi Anda berisiko menyebabkan infeksi, karena sistem kekebalannya yang masih berkembang dan belum sempurna. Agar terhindar dari hal tersebut, lebih baik tindik si Kecil di usia yang tepat.
Para ahli menyarankan agar menindik telinga bayi dilakukan setelah bayi berusia 6 bulan. Tetapi, Anda juga boleh menunggu hingga si Kecil tumbuh dan dapat memutuskan kapan ia bersedia menindik telinganya.
Lakukan di tempat yang tepat dan hanya pada ahlinya
Sangat penting bagi Anda menemukan orang yang tepat untuk menindik telinga bayi Anda. Perhatikan juga tempatnya yang bersih dan higienis serta kemampuan orang yang melakukannya.
Anda dapat bertanya pada dokter anak di mana tempat yang aman untuk menindik telinga bayi Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencari rekomendasi dari teman dekat dan kerabat yang pernah melakukannya. Secara otomatis, mereka pasti juga sudah melakukan riset sebelum melakukan tindik pada anaknya.
Namun demikian, tempat terbaik untuk menindik telinga bayi adalah tempat yang sudah jelas higienis seperti di rumah sakit, klinik dokter, atau salon khusus tindik yang bersertifikat.
Pilih anting yang tepat
Sebaiknya pilih anting berbahan emas atau perak untuk bayi Anda. Pastikan anting yang Anda pilih untuk bayi berukuran kecil, datar dan bundar. Sebaiknya anting untuk telinga bayi tidak memiliki tepi yang tajam, dan pengikatnya harus menutupi sisi belakang anting.
Selain itu, lebih baik Anda tidak memberikan anting yang menggantung pada si Kecil. Alasannya karena bayi Anda mungkin dengan mudah menarik anting yang menggantung dan bisa membuatnya terluka. Bahkan bila anting tersebut dapat dilepaskan, si Kecil bisa saja memakannya. Hal ini berbahaya, karena rentan menyebabkan bayi tersedak.
Pastikan bayi sehat saat akan ditindik
Jika Anda telah memutuskan untuk menindik telinga si Kecil, hal pertama dan terpenting yang perlu Anda pertimbangkan adalah kesehatannya. Sangat penting bahwa bayi yang akan ditindik telinganya dalam kesehatan yang baik.
Anda bahkan dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum menindik telinga si Kecil. Dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk menghindari si Kecil rewel setelah ditindik. Obat yang diberikan biasanya berbentuk salep, yang akan membuat kulit si Kecil mati rasa di sekitar daun telinga.
Kenakan pakaian yang nyaman
Saat akan menindik si Kecil, berikan ia pakaian yang nyaman serta memudahkan Anda untuk mengganti popok atau baju si Kecil tanpa melukai telinganya. Anda juga dapat membawa mainan favoritnya untuk mengalihkan perhatian saat proses penindikan.
Jika si Kecil sudah cukup umur untuk mengonsumsi makanan padat, Anda dapat membawa makanan ringan atau makanan favoritnya, sehingga dapat ia nikmati setelah penindikan selesai. Cara ini akan menghindarkan bayi rewel usai ditindik.
Tindik telinga bayi mungkin terlihat sepele dan hal yang biasa, karena sejak zaman nenek moyang pun sudah banyak dilakukan. Namun, kesehatan si Kecil tetaplah yang utama. Saat akan menindik telinga si Kecil, tetap perhatikan kebersihan dan keamanannya supaya buah hati Anda terhindar dari risiko infeksi akibat tindikan tersebut.
[NP/RH]