Selamat untuk Papa dan Mama yang sekarang sudah menjadi orangtua! Kelahiran buah hati yang sudah ditunggu selama kurang lebih sembilan bulan tentunya membawa suasana baru dan kehangatan di tengah keluarga.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan sangatlah pesat! Supaya tahu apakah tumbuh kembang si kecil normal, Mama dan Papa harus sering memperhatikan si kecil.
Bayi 1 bulan melakukan beberapa aktivitas sederhana seperti minum, tidur, dan buang air besar. Di usia ini, jadwal istirahatnya juga belum tertata dan umumnya banyak menangis di malam hari.
Simak ulasan lengkap mengenai perkembangan bayi 1 bulan dan langkah perawatannya berikut ini!
Perkembangan Bayi 1 Bulan
Berikut beberapa perkembangan bayi 1 bulan yang perlu Mama dan Papa ketahui:
1. Berat Bayi 1 Bulan
Setiap bayi memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, berat dan panjang bayi baru lahir pun bisa berbeda-beda.
Menurut data WHO, pertumbuhan bayi 1 bulan umumnya memiliki berat kurang lebih 4 kg dengan panjang sekitar 53,4 cm.
Biasanya, terdapat perbedaan panjang badan antara bayi laki-laki dan perempuan. Perbedaan panjang pada bayi berusia 1 bulan tergolong normal.
Lingkar kepala bayi 1 bulan rata-rata 38 cm. Ukurannya akan terus bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulannya.
Perkembangan bayi 1 bulan sangat bervariasi, terutama jika bayi dilahirkan lebih awal atau prematur. Jadi, tidak perlu khawatir apalagi membandingkannya dengan bayi lain.
2. Ekspresi Wajah
Bayi 1 bulan bisa apa? Ternyata wajah kecilnya bisa memberikan banyak ekspresi yang menggemaskan! Si kecil bisa mengerucutkan bibir, mengangkat alis, melebarkan dan menyipitkan mata, serta mengerutkan alis.
3. Mengenali Bau
Jika Mama memberikan ASI sejak lahir, di umur 1 bulan bayi akan mulai mengetahui aroma ASI yang dikonsumsinya setiap hari.
4. Menanggapi Suara Keras
Pada usia 1 bulan, si kecil mulai bisa merespons berbagai suara keras yang didengarnya. Hal ini akan membuatnya memunculkan ekspresi, seperti kaget hingga menangis.
Artikel Lainnya: Bunda, Kenali Pentingnya Tahap Cooing pada Bayi
5. Pendengaran Semakin Matang
Bayi 1 bulan juga sudah bisa mendengarkan dan mengenali berbagai suara lewat kuping kecilnya, terutama suara orangtua. Jadi, Mama dan Papa jangan ragu untuk berkomunikasi lembut dengan si kecil, ya.
6. Refleks
Kemampuan bayi 1 bulan dapat dilihat dari gerakannya, seperti mulai bisa menggenggam, mengisap, dan kaget. Gerakan-gerakan ini akan semakin membaik seiring dengan pertumbuhan si kecil.
Jika si kecil belum bisa melakukan beberapa gerakan yang umumnya dilakukan oleh bayi usia 1 bulan, bukan berarti itu sebuah masalah. Rajin berkonsultasi dengan dokter anak dan terus perhatikan tumbuh kembang si kecil.
7. Penglihatan Semakin Baik
Saat usia 1 bulan, penglihatan bayi akan semakin sempurna. Pada usia ini, bayi senang melihat pola-pola kontras khususnya warna hitam dan putih karena lebih mudah dilihat.
Bayi juga senang memperhatikan dan melihat wajah. Mama dan Papa bisa menggendongnya lebih dekat sekitar 20-30 cm dari wajah. Mata si kecil yang menggemaskan akan fokus memperhatikan wajah orangtua!
8. Kepala Semakin Kuat
Otot leher bayi 1 bulan sudah semakin kuat. Bayi mungkin akan melakukan gerakan kecil seperti mengangkat kepala beberapa saat dan memutarnya ke beberapa sisi.
Artikel Lainnya: Tips Aman Tidur dengan Bayi Baru Lahir
Stimulasi Bayi 1 Bulan
Mama dan Papa bisa memberikan stimulasi bayi 1 bulan dengan beberapa kegiatan sederhana, seperti:
1. Mengajak Bicara
Walaupun bayi belum bisa memberikan respons dan menjawab, sebaiknya ajak si kecil mengobrol. Lihatlah bagaimana ekspresi wajah yang ia berikan.
Selain itu, orangtua bisa juga mendongeng singkat atau nina bobo untuk merangsang pendengaran bayi.
2. Mendengarkan Musik
Mama juga bisa mengajak si kecil mendengarkan alunan lagu yang lembut. Mendengarkan musik juga bisa merangsang pendengaran dan bisa memperkuat daya ingat bayi lewat musik yang didengar.
Artikel Lainnya: Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang Anak
3. Tummy Time
Pada usia 1 bulan, umumnya bayi juga akan mulai mengasah kekuatan lehernya. Ia akan belajar tengkurap selama 1-5 menit.
Meski begitu, Mama dan Papa harus perhatikan si kecil selama waktu tummy time, ya. Jangan terlalu lama dan selalu awasi berbagai gerakan si kecil, ya.
Kesehatan Bayi 1 Bulan
Berikut ini beberapa hal yang perlu orangtua ketahui mengenai kondisi bayi 1 bulan:
1. Tangisan Bayi
Selain tidur dan makan, menangis menjadi salah satu aktivitas yang akan paling sering dilakukan bayi usia 1 bulan. Tangisan ini adalah bentuk atau cara bayi berkomunikasi.
Menangis juga bisa merupakan salah satu tanda bayi sehat. Jika si kecil jarang menangis di usia 1 bulan, jangan ragu bertanya kepada dokter.
Bayi bisa menangis pada malam hari atau siang hari dan cukup sulit diprediksi. Biasanya, ia menangis karena beberapa hal, misalnya lapar, popoknya ingin diganti, atau ada hal yang membuatnya tidak nyaman.
2. Tali Pusar Lepas
Tunggul pada tali pusar akan terlepas pada beberapa minggu pertama kehidupan si kecil. Mama bisa membersihkannya perlahan hingga kering.
Jika menemukan cairan bau busuk dan kemerahan pada kulit setelah tali pusar terlepas, segera hubungi dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Cara Membersihkan Tali Pusat dan Pusar Bayi Baru Lahir
3. Hernia Umbilikalis
Mungkin terdapat tonjolan yang tampak aneh pada perut si kecil saat menangis dan bergerak. Jangan khawatir, tonjolan itu tidak berbahaya dan disebut hernia umbilikalis.
Saat bayi menerima nutrisi lewat tali pusar, seikat pembuluh darah yang tebal akan memasuki tubuhnya melalui bagian tengah perut dan menciptakan lubang melingkar kecil di otot perut.
Sering kali celah itu tetap ada hingga bayi lahir dan menyebabkan usus menonjol keluar saat si kecil mengejan. Namun, lama-kelamaan bagian yang menonjol ini akan sembuh dan hilang sendiri seiring dengan pertambahan umur si kecil.
4. Sunat
Jika memilih untuk langsung menyunatkan si kecil setelah lahir, periksa kondisi penis. Jaga kebersihan area penis dan usahakan tetap kering.
Kalau melihat sejumlah kecil perdarahan pada penis, tidak perlu khawatir. Itu merupakan proses penyembuhan alami oleh tubuh pada penis.
Perkembangan bayi memang berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, orangtua perlu hati-hati jika di umur 1 bulan si kecil mengalami beberapa hal berikut:
- Sulit saat diberikan susu
- Terlalu sering tidur bahkan lebih dari 16 jam sehari
- Kurang gerakan tangan dan kaki
- Bagian bola mata yang kurang bergerak
- Jarang menangis
- Tidak merespons bunyi
Artikel Lainnya: Waspada, Inilah Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya
Tips Merawat Bayi 1 Bulan
Supaya si kecil senantiasa sehat, berikut beberapa tips merawat bayi 1 bulan yang bisa Mama dan Papa lakukan.
1. Memberikan ASI Eksklusif
Bayi 1 bulan umumnya akan menyusu setiap 2-3 jam sebanyak 8-12 kali dalam sehari. Namun, ada juga bayi usia 1 bulan yang menyusu setiap 15-20 menit sekali. Tentunya ini semua berbeda-beda pada tiap anak.
Saat lapar, bayi akan memunculkan isyarat seperti memainkan bibir dan mengisap jari. Lama-kelamaan Mama akan terbiasa dan mulai mengetahui kapan si kecil lapar.
2. Berikan Vitamin D
Bayi 1 bulan perlu diberikan vitamin D lewat dropper (ditetes). Vitamin D penting untuk metabolisme tulang, pengaturan sistem imun, dan anti-peradangan.
Menurut IDAI, vitamin D disarankan untuk bayi 0-12 bulan sebanyak 400 IU per hari, tanpa memandang jenis makanannya (ASI eksklusif atau tidak). Konsultasikan dengan dokter anak mengenai pemberian suplementasi ini.
Artikel Lainnya: Harus Pas, Ini Efek Kelebihan Vitamin D pada Bayi
3. Berikan Vaksin Hepatitis B
Imunisasi bayi 1 bulan yang cukup penting adalah vaksin hepatitis B. Berdasarkan Rekomendasi IDAI, vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan segera setelah lahir kurang dari 12 jam, kemudian disarankan lagi dengan jarak 4 minggu dari imunisasi pertama.
Jarak vaksinasi ke-3 dan ke-2 setidaknya 2 bulan, lebih baik usai 5 bulan.
4. Pola Tidur Bayi 1 Bulan
Si kecil akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur pada usia 1 bulan. Bayi usia 1 bulan bisa tidur di mana saja dengan durasi 14-17 jam dalam sehari. Biasanya, bayi akan tidur selama 7 jam di siang hari dan 8-9 jam di malam hari.
Namun, waktu tidur berjam-jam ini biasanya tidak berturut-turut. Sangat normal jika bayi belum memiliki waktu tidur teratur hingga berusia 3 bulan.
Kondisi ini bisa membuat Mama dan Papa lelah karena harus mengikuti jam tidur si kecil yang tidak bisa diprediksi. Coba ajarkan si kecil secara sederhana perbedaan siang dan malam untuk membuatnya lebih disiplin soal jam tidur.
Pada siang hari, Mama bisa mengajaknya bermain dan berinteraksi. Saat malam, berikan suasana lebih tenang dan nyaman serta kurangi kebisingan agar si kecil bisa lebih cepat beristirahat.
Mama juga bisa mengenalkan waktu tidur pada si kecil lewat aktivitas sederhana. Misalnya, mandi dan pijat saat siang hari, kemudian mengayunkan gendongan saat malam.
Tumbuh kembang si kecil memang belum banyak terlihat di usia 1 bulan. Namun, Mama dan Papa harus terus memantau perkembangannya dan mengawasi apa pun yang dirasakan si kecil, ya.
Orangtua juga perlu mencari tahu info perkembangan bayi dari sumber tepercaya. Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan info perkembangan bayi setiap bulan dan perawatannya. Mama dan Papa juga bisa tanya dokter anak lebih cepat!
Penasaran bagaimana tumbuh kembang bayi di usia 2 bulan? Yuk, baca informasi lengkapnya di KlikDokter!
(FR/NM)