Beranjak 10 bulan, bayi semakin lincah bergerak dan keterampilannya pun semakin bertambah. Mama dan Papa akan semakin gemas melihat si kecil!
Penasaran dengan bayi 10 bulan bisa apa saja? Mari kita ketahui perkembangan bayi 10 bulan yang sehat lewat ulasan berikut ini.
Perkembangan Bayi 10 Bulan
Di usia 10 bulan, bayi sudah semakin besar dan pintar. Berikut sejumlah perkembangan bayi 10 bulan:
1. Perkembangan Fisik Semakin Bertambah
Menginjak usia 1 tahun kurang 2 bulan, ada sederet perkembangan fisik bayi yang semakin bertambah.
Pada bayi laki-laki, rata-rata akan memiliki berat sekitar 9,1 kg dengan tinggi badan 73 cm. Lingkar kepala bayi laki-laki 10 bulan berkisar 45,4 cm.
Pada bayi perempuan, rata-rata beratnya adalah 8,4 kg dengan tinggi badan 71 cm. Lingkar kepalanya berkisar di 44,2 cm.
Artikel Lainnya: Bayi Tersedak, Ini yang Perlu Anda Lakukan
2. Kemampuan Motorik Semakin Berkembang
Bayi 10 bulan biasanya sudah bisa merangkak, berubah posisi dari duduk menjadi berdiri, jongkok sambil berpegangan atau kembali duduk, hingga berkeliling sambil memegang perabotan sebagai tumpuan.
Koordinasi gerak tubuh bayi juga meningkat pesat, seperti menggenggam benda kecil. Usahakan untuk tidak memberikan barang-barang berukuran kecil untuk menghindari bahaya tersedak.
3. Senang Meniru
Selain mendengar dan mengenali suara-suara di sekitarnya, bayi usia 10 bulan juga sering meniru apa yang dilakukan Mama, Papa, atau anggota keluarga lain.
Bahkan, anak usia 10 bulan juga dapat memahami dan mengikuti perintah yang sederhana, misalnya tepuk tangan atau melambaikan tangan.
4. Senang Bermain Bersama
Si kecil mungkin senang bermain dengan saudara kandungnya atau orang lain. Bermain bersama dengan teman yang tidak seusianya dapat mendorong kemampuan sosial si kecil.
Setiap bayi dapat berkembang dengan kecepatan dan pencapaian yang berbeda. Oleh karena itu, orangtua tidak perlu khawatir berlebih bila ada hal-hal yang sedikit berbeda dari bayi lain.
Namun, jika bayi umur 10 bulan tidak merangkak, tidak bisa berdiri dengan bantuan, tidak menggerakkan tubuhnya, atau tidak mengeluarkan suara sama sekali, segera konsultasikan kepada dokter anak.
Artikel Lainnya: Olahraga untuk Bayi yang Bermanfaat Melatih Otot Tubuhnya
Stimulasi Bayi 10 Bulan
Terdapat beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan untuk meningkatkan stimulasi bayi 10 bulan, di antaranya:
1. Menumpuk Balok
Bermain dengan balok dan menyusunnya merupakan kegiatan yang bagus untuk si kecil. Soalnya, permainan ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik, ketangkasan, dan kemampuan kognitifnya.
Mama dan Papa perlu mencontohkannya terlebih dahulu untuk menyusun balok, lalu biarkan si kecil merobohkannya. Selanjutnya, biarkan bayi mencoba menyusunnya sendiri.
2. Bermain Rintangan
Orangtua juga bisa mengadakan permainan rintangan menggunakan barang-barang yang ada di rumah, seperti tumpukan bantal atau barang lainnya.
Siapkan beberapa lintasan yang pastinya bisa dilewati oleh bayi. Berikan semangat kepada si kecil untuk melewati rintangan, baik dengan merangkak ataupun berjalan.
Permainan ini dapat meningkatkan keterampilan motorik, navigasi, koordinasi antara tangan dan mata, memori, serta kemampuan kognitif bayi 10 bulan.
3. Bacakan Cerita
Bayi mungkin belum memahami setiap cerita yang dibacakan. Akan tetapi, orangtua bisa membacakan buku bergambar sederhana dengan memperhatikan nada saat berdialog.
Hal ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kosa kata si kecil.
4. Bermain Kejar-kejaran
Bayi 10 bulan memang belum bisa berjalan dan berlari dengan sempurna. Namun, Papa bisa berdiri dan mengajaknya bermain kejar-kejaran.
Biarkan bayi berada lebih jauh dari jangkauan, kemudian orangtua bisa merangkak ke arahnya. Setelah berhasil meraih bayi, cobalah untuk membuatnya tertawa dengan menciumnya.
Nantinya, permainan ini dapat meningkatkan keterampilan emosional dan sosial, serta keterampilan motorik bayi.
Artikel Lainnya: Waspada, Inilah Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya
Kesehatan Bayi 10 Bulan
Seiring dengan bertambahnya usia, mungkin bayi akan menghadapi lebih banyak penyakit, mulai dari flu atau berbagai penyakit lainnya.
Berikut beberapa tips kesehatan yang bisa diterapkan untuk bayi usia 10 bulan:
- Bila bayi demam, ukur suhunya menggunakan termometer bukan menggunakan punggung tangan dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk penggunaan obatnya
- Saat bepergian, usahakan untuk menggunakan kursi mobil bayi yang ditempatkan menghadap ke arah belakang
- Lindungi tubuh bayi ketika pergi keluar rumah karena kulitnya sangat tipis dan rentan terhadap paparan sinar matahari
- Singkirkan semua benda yang berbahaya dan berpotensi bisa ia raih dengan mudah ketika merangkak, seperti piring, benda-benda di lantai, atau ujung meja yang tajam
Artikel Lainnya: Batas Usia Aman bagi Bayi untuk Dibawa Bepergian
Tips Merawat Bayi 10 Bulan
Di usia 10 bulan, bayi tidak perlu mendapatkan jadwal vaksin atau imunisasi. Bayi baru akan kembali mendapatkan vaksin di usia 12 bulan.
Namun, jika dalam kurun waktu tersebut ada imunisasi jenis tertentu yang belum didapatkan anak, Mama perlu melengkapinya. Konsultasikan hal ini lebih lanjut dengan dokter anak agar prosesnya berjalan aman.
Mengingat bayi 10 bulan sudah sangat aktif, terdapat beberapa tips untuk merawat si kecil, yaitu:
1. Biarkan Bayi Mencoba Makan Sendiri
Jika biasanya Mama dan Papa yang menyuapinya, kini bayi bisa diajarkan untuk makan sendiri. Bayi 10 bulan juga biasanya dapat minum dari cangkir atau mengambil beberapa potong buah sendiri.
Pilih peralatan makan yang ringan dan bisa dengan mudah ia genggam.
2. Perhatikan Frekuensi Makan Bayi
Untuk bayi usia 9-12 bulan, Mama bisa memberikan 3-4 kali makan dan 1-2 kali selingan setiap harinya. Berikan makanan yang telah dicincang halus, dicincang kasar, atau makanan yang dapat dipegang oleh si kecil.
Mama fokus untuk mencukupi asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan si kecil. Mama boleh menyediakan makanan dengan komposisi karbohidrat dan protein, misalnya nasi ditambah dengan daging, ikan, ayam, hati ayam, atau sapi yang telah diolah dengan matang.
Berikan juga tambahan lemak dari unsalted butter, santan, atau minyak, karena nutrisinya sangat penting menunjang pertumbuhan otak si kecil.
Hindari memberikan makanan yang dapat berpotensi menyebabkan tersedak, seperti popcorn, kismis, kacang-kacangan, permen keras, dan anggur utuh.
3. Berikan Susu Secara Rutin
Bayi usia 10 bulan tetap perlu diberikan ASI 4-5 kali per harinya karena ASI memenuhi separuh kebutuhan kalori anak usia 9-12 bulan, memberikan ASI dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan pada anak usia 9-12 bulan.
Kalau bayi minum susu formula, Mama juga bisa memberikannya sebanyak 4-5 kali dalam sehari.
4. Jaga Pola Tidur Bayi
Bayi 10 bulan biasanya membutuhkan sekitar 2 kali tidur siang, yakni 1 di pagi hari dan 1 lagi di sore hari.
Di malam hari, kemungkinan bayi akan tertidur selama 11-12 jam. Bayi mungkin tidak akan terbangun di malam hari.
5. Berikan Pujian kepada Bayi
Apabila si kecil menunjukkan perkembangan baru, cobalah untuk memberikan pujian untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Bayi akan cenderung mencoba berlatih keterampilan baru ketika ia mengetahui bahwa orangtua terlihat senang.
Jangan ragu untuk konsultasi dokter anak jika memang memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang bayi. #JagaSehatmu dan si buah hati, download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan bayi yang lengkap!
(FR/JKT)
Referensi:
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Infant development: Milestones from 10 to 12 months.
- IDAI. Diakses 2022. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
- Baby Center. Diakses 2022. Your 10-month-old baby’s growth and development.
- WebMD. Diakses 2022. Baby Development: Your 10-Month-Old.
- The Bump. Diakses 2022. 10-Month-Old Baby.
Ditinjau oleh dr. Lianto Kurniawan Nyoto, Sp. A