Selamat! Sekarang bayi Mama dan Papa sudah berusia 11 bulan. Mendekati usia satu tahun, tentunya banyak perubahan yang terjadi pada si kecil.
Kini Mama dan Papa sedang menikmati salah satu fase perkembangan paling menyenangkan dari tumbuh kembang bayi.
Bayi umur 11 bulan memiliki kemampuan indra yang lebih baik dan sempurna. Sekarang si kecil sudah bisa melihat dengan jelas objek dari dekat maupun jauh. Selain itu, mereka bisa fokus pada objek yang bergerak cepat.
Koordinasi antara tangan dengan mata bayi juga makin berkembang. Si kecil senang melihat mainan atau objek yang bergerak dan ingin menangkapnya.
Lalu, apa saja yang perlu Mama-Papa siapkan untuk terus mendukung perkembangan anak? Simak penjelasan lengkap soal perkembangan bayi 11 bulan dan stimulasinya di bawah ini.
Perkembangan Bayi 11 Bulan
Perkembangan bayi 11 bulan sangatlah pesat, baik dari segi fisik maupun komunikasi. Nah, bayi usia 11 bulan bisa apa saja?
1. Bisa Memahami Instruksi Sederhana
Di usia 11 bulan, kemampuan komunikasi bayi berkembang pesat. Banyak kata yang mulai diserap dan bisa dimengerti si kecil. Kini, bayi bisa menyatakan keinginan tanpa menangis, menganggukan kepala, melambaikan tangan, hingga mencium.
Si kecil juga memahami beberapa instruksi sederhana yang Mama-Papa ajarkan. Mama-Papa bisa mulai mengajarkan batasan sederhana dengan mengatakan “tidak” untuk hal-hal yang berbahaya.
2. Badannya Semakin Besar dan Panjang
Secara fisik, bayi 11 bulan tumbuh semakin besar. Berat rata-rata bayi 11 bulan umumnya 8,7 kilogram (kg) untuk anak perempuan dan 9,4 kg untuk anak laki-laki. Setiap minggu, berat badan bayi bisa bertambah sekitar 0,09 - 0,14 kg.
Adapun panjang rata-rata bayi 11 bulan adalah 72,9 sentimeter (cm) untuk anak perempuan dan 74,5 cm untuk anak laki-laki. Setiap bulan panjang bayi bisa bertambah hingga 1,27 cm.
Meski berat dan panjang bayi terus bertambah, pertumbuhan ini bisa sedikit lebih lambat apabila si kecil makin aktif bergerak. Bisa jadi, kenaikan berat badan ataupun panjang anak tidak terlihat jelas di usia 11 bulan. Namun, ini adalah hal yang normal, Mama dan Papa tidak perlu khawatir.
Meski begitu, ada beberapa bayi yang memang memiliki perkembangan lebih lambat. Apabila perkembangan si kecil dirasa sangat lambat, Mama-Papa perlu menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Berdiri
Bayi 11 bulan menggunakan berbagai alat di sekitarnya untuk bisa berdiri. Beberapa bayi mencoba berdiri menggunakan satu tangan sambil bertumpu pada benda sekitar. Lalu, perlahan mereka melepaskan pegangan sejenak hingga sanggup berdiri 2 detik tanpa penyangga.
Setelah berdiri, bayi biasanya berhenti beberapa saat untuk tahu cara menyeimbangkan badan. Kemudian mereka kembali ke posisi jongkok dan merangkak. Mama harus terus memperhatikan cara si kecil berdiri agar mereka tidak jatuh terlalu sering.
4. Belajar Berjalan
Setelah berdiri, si kecil akan mencoba berpindah tempat. Ini adalah fase awal bayi belajar berjalan.
Mereka akan berpegangan pada alat ataupun benda di dekatnya untuk menyeimbangkan tubuh saat mencoba berjalan. Bayi 9 bulan akan mengambil beberapa langkah kecil untuk bisa berpindah tanpa berpegangan.
Sebagian besar bayi mulai berjalan 15 bulan. Mama harus terus mengawasi langkah kecil si buah hati saat belajar berjalan.
Apabila di usia 11 bulan si kecil belum mau berdiri, berjalan, atau bahkan kesulitan merangkak, Mama bisa segera membawanya ke dokter untuk memperoleh pemeriksaan lanjutan.
5. Menggunakan Kata-kata
Bayi 11 bulan akan lebih cerewet dan sering mengucapkan kata tertentu. Pada usia ini kata-kata yang keluar dari mulut si kecil cenderung lebih teratur dan sudah bisa dimengerti.
Kata-kata seperti “Papa”, “Mama” secara spesifik, “Naik”, “Tidak”, “Hai”, dan beberapa kata umum lainnya akan makin sering diucapkan bayi.
6. Menggunakan Gestur
Pada umur 11 bulan, bayi kian fasih menggunakan gestur tubuhnya untuk mengekspresikan diri. Misalnya dia akan menunjuk sesuatu yang diinginkan tanpa menangis, melambaikan tangan saat berpisah, atau menggelengkan kepala ketika menolak sesuatu.
7. Mengikuti Petunjuk Sederhana
Bayi Mama-Papa kini semakin aktif saat diajak bermain. Si kecil sudah bisa mengikuti petunjuk sederhana, misalnya disuruh untuk mengambil bola.
Meskipun perkembangan bayi bisa diprediksi, Mama-Papa perlu ingat bahwa setiap bayi memiliki kemampuan dan perkembangan yang berbeda.
Beberapa bayi perlu sedikit waktu untuk bisa mencapai fase perkembangan tertentu. Karenanya, Mama dan Papa harus tetap semangat mengajarkan berbagai keterampilan untuk si kecil, ya!
Artikel Lainnya: Optimalkan Kecerdasan Bayi, Jaga Pencernaannya dengan Ini
Stimulasi Bayi 11 Bulan
Bayi 11 bulan kian senang dengan mainan, buku, makanan, maupun bertemu banyak orang. Mama-Papa bisa mendorong kemampuannya berkomunikasi dengan mengajarkan beberapa salam sederhana saat bertemu dan berpisah.
Karena sedang aktif bergerak dan lebih rewel, usahakan Mama-Papa untuk tidak emosi saat bayi sedang menangis atau tantrum. Soalnya, di usia 11 bulan, bayi sudah bisa mengenal dan merasakan emosi orang lain.
Sebaiknya, stimulasi bayi 11 bulan dengan kegiatan menyenangkan di bawah ini:
1. Bermain
Saat umur 11 bulan, si kecil sangat suka bermain. Mama dan Papa bisa mengajaknya bermain cilukba maupun variasi permainan sederhana lainnya.
Latih gerak tubuh dan respons bayi dengan permainan sederhana, seperti bersembunyi di balik selimut agar si kecil bisa menarik selimut dan menemukan Mama-Papa.
2. Mendengarkan Lagu
Mama-Papa bisa mendengarkan lagu sambil mengajak si kecil bernyanyi bersama. Kegiatan ini bisa mendorong perkembangan bahasa bayi dan melatih kemampuannya dalam menghafal.
3. Gunakan Sensory Play
Untuk melatih koordinasi dan kemampuan indra si kecil, ajak bayi 11 bulan bermain sensory play. Sensory play bermanfaat melatih motorik halus, koordinasi mata-tangan, dan keterampilan kognitif si kecil.
Contoh sensory play adalah mengejar dan menangkap cahaya atau bermain pasir dan air.
Kesehatan Bayi 11 Bulan
Pada usia 11 bulan, si kecil tidak memiliki jadwal khusus untuk pergi ke dokter. Namun, apabila ada jadwal imunisasi yang tertinggal, Mama bisa segera mengajaknya pergi ke dokter.
Di usia 11 bulan, ada sejumlah masalah kesehatan yang mungkin dialami si kecil ketika menuju usia balita, di antaranya:
1. Diare
Salah satu masalah kesehatan yang mungkin menyerang bayi 11 bulan adalah diare. Biasanya, diare terjadi karena makanan atau minuman serta alat makan yang kurang bersih, dan kebiasaan anak memasukkan jari-jari ke mulutnya.
Untuk mengatasinya, Mama perlu menjaga kebersihan alat makan dan minum si kecil, menyiapkan makanan si kecil secara higienis dan pastikan makanan yang diberikan matang dengan sempurna
2. Sembelit
Bayi 11 bulan mungkin juga mengalami sembelit alias konstipasi. Perubahan pola makan dari ASI ke susu formula maupun makanan pendamping ASI (MPASI) bisa jadi penyebabnya.
Mama bisa memberikan sekitar 56,7-113 gram buah untuk mengatasi sembelit pada bayi. Buah-buahan ini bisa diolah menjadi jus agar membantu proses buang air besar lebih lancar.
Contoh buah yang direkomendasikan untuk bayi 11 bulan adalah apel dan pir. Jangan lupa, untuk memastikan si kecil minum cukup air putih.
3. Batuk
Bayi 11 bulan juga bisa mengalami batuk. Batuk bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk alergi.
Saat si kecil mengalami batuk, Mama bisa memberikan minum air hangat, dan jika batuk semakin mengganggu dapat dibawa ke dokter anak. Selain itu, Mama bisa menggosok dada anak dengan salep hangat atau minyak kayu putih secara perlahan.
4. Muntah
Mengonsumsi makanan terlalu cepat hingga alergi susu atau makanan tertentu bisa bikin bayi muntah. Saat si kecil mengalami muntah, sebaiknya Mama jangan buru-buru memberinya makan atau minum.
Biarkan tubuh bayi beristirahat, sambil perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada si kecil, seperti, berkurangnya tangisan, mata cekung, ubun ubun besar cekung, anak terlihat haus, bibir kering, dan popok cenderung kering.
Umumnya, muntah pada bayi reda dengan sendirinya sebelum si kecil mengalami dehidrasi. Namun, jika si kecil terus muntah, menangis, disertai gejala dehidrasi, segera bawa ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
5. Demam
Masalah kesehatan yang sering dialami bayi 11 bulan adalah demam. Penyebabnya bermacam-macam bisa karena infeksi, kurangnya asupan cairan, hingga tumbuh gigi.
Saat si kecil mengalami demam, Mama bisa memberikan obat penurun demam yang direkomendasikan dokter.
Selain itu, Mama bisa mengusapnya dengan air hangat dan menjaga si kecil tetap terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula.
Agar si kecil tetap nyaman saat beristirahat, berikan pakaian yang dapat menyerap keringat dan ringan digunakan.
Apabila sederet masalah kesehatan di atas tidak bisa diatasi dengan cara sederhana atau rumahan, segera bawa si kecil ke rumah sakit atau pusat kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Hidung Bayi yang Tersumbat
Tips Merawat Bayi 11 Bulan
Terdapat sejumlah tips merawat bayi 11 bulan yang perlu Mama dan Papa perhatikan, antara lain:
1. ASI untuk Bayi 11 Bulan
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua bayi mendapat ASI sampai usia 2 tahun secara penuh jika memungkinkan.
Meskipun pada usia 11 bulan bayi mulai belajar mengonsumsi beberapa jenis makanan, ASI ataupun susu formula tetap perlu diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Pada usia 11 bulan, sebaiknya si kecil mengonsumsi ASI atau susu formula sebanyak 3-4 botol susu per hari.
2. Pemberian Makanan
Pada usia 11 bulan, bayi lebih mudah makan. Namun, Mama harus ingat, MPASI untuk si kecil sebaiknya tidak mengandung tambahan gula, garam, dan penyedap.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, makanan bayi 11 bulan setidaknya harus mencakup porsi harian, seperti
- 35-60% karbohidrat
- 10-15% protein
- 30-45% lemak
- sayuran dan buah hanya sebagai pelengkap
3. Pola Tidur
Bayi usia 11 bulan umumnya tidur sekitar 12 hingga 16 jam tidur dalam sehari. Dengan pembagian, 11 jam tidur malam dan 2-3 jam tidur siang.
Bayi 11 bulan, umumnya sudah bisa tidur sepanjang malam. Namun, beberapa bayi akan terbangun dan menangis di malam hari.
Mama mulai bisa membiasakan si kecil tidur secara disiplin. Bacakan cerita atau buat suasana kamar lebih tenang dan hangat agar si kecil lebih mudah terlelap.
4. Vitamin D
Bayi 11 bulan juga perlu asupan vitamin D yang cukup. Vitamin D bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit autoimun maupun kanker.
Asupan vitamin D bisa diperoleh lewat makanan, seperti ikan salmon, tuna, mackerel, keju, minyak ikan, dan jamur shitake. Si kecil juga bisa memperoleh asupan vitamin D alami yang bersumber dari sinar matahari. Ajak si kecil berjemur pada pukul 10.00 pagi atau 15.00 sore.
5. Menghadapi Bayi Tantrum
Tantrum alias kondisi anak mengamuk adalah tahap normal perkembangan bayi, termasuk saat berusia 11 bulan. Mama perlu bersikap tenang ketika menghadapi bayi tantrum.
Ajak si kecil berbicara dengan intonasi yang tegas, tetapi menenangkan. Tanggapi dengan empati dan rasa kasih sayang yang lebih saat si kecil tantrum.
Berikan juga sentuhan lembut untuk bantu menenangkan si kecil. Jangan lupa, Mama dan Papa harus menjaga kondisi kesehatan dan emosi agar tidak larut saat berhadapan dengan anak yang tantrum.
Beberapa tips di atas bisa Mama-Papa catat dan mulai diterapkan untuk mendorong tumbuh kembang bayi menjelang usia satu tahun. Jangan lupa, Mama dan Papa tetap harus saling bekerja sama dalam merawat bayi usia 11 bulan.
Ketahui juga perkembangan bayi setiap bulannya dengan download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil.
Pertanyaan seputar tumbuh kembang anak juga bisa Mama-Papa tanyakan secara langsung dengan dokter spesialis anak kami lewat fitur Tanya Dokter.
(ADT/NM)
Referensi:
- CDC. Diakses 2022. Your Baby's Milestones at 12 Months.
- American Academy of Pediatrics. Diakses 2022. Physical Appearance and Growth: Your 1 Year Old.
- WHO. Diakses 2022. Child Growth Standards.
- IDAI. Diakses 2022. Perlukah Suplemen Vitamin D
Ditinjau oleh dr. Lianto Kurniawan Nyoto, Sp. A