Kesehatan Bayi

Tumbuh Kembang Bayi 12 Bulan

Dimas Laksono, 21 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Nike Dewi Anggraini, Sp.A

Bayi usia 12 bulan sudah bisa berjalan dan semakin cerewet! Apa lagi perkembangan anak 1 tahun? Ketahui selengkapnya di sini.

Tumbuh Kembang Bayi 12 Bulan

Akhirnya si kecil berumur 1 tahun! Rayakan momen bahagia ini sembari terus memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembangnya.

Bayi usia 12 bulan biasanya sudah lebih mahir berjalan dibanding sebelumnya. Kemampuan sosialnya juga semakin meningkat dan lebih mudah diajak berkomunikasi. 

Dalam tahap perkembangan anak 1 tahun, banyak hal baru yang perlu Mama dan Papa mulai kenalkan dan ajarkan kepada si kecil. Apa saja perkembangan bayi 1 tahun dan stimulasinya?

Perkembangan Bayi 12 Bulan

Berikut perkembangan bayi 12 bulan yang perlu orangtua ketahui: 

1. Perkembangan Fisik Bayi 12 Bulan

Berat rata-rata bayi 12 bulan umumnya 8,9 kg untuk anak perempuan, dan 9,6 kg untuk anak laki-laki. Tinggi rata-rata bayi 12 bulan adalah 74 cm untuk anak perempuan dan 75,7 cm untuk anak laki-laki. 

Mungkin ukuran tersebut akan berbeda pada setiap bayi dan itu merupakan hal yang normal. Penting untuk mencatat kenaikan tiap bulan dan melakukan konsultasi rutin dengan dokter anak terkait tumbuh kembang si kecil. 

Selain itu, menurut Pregnancy Birth & Baby Australia, perkembangan otak anak 1 tahun mencapai sekitar 60 persen dari ukuran otak orang dewasa. 

2. Duduk Sempurna  

Saat usia 9 bulan, anak sudah harus bisa duduk mandiri. Tubuh mungilnya juga bisa bergerak memutar dan mengambil mainan ataupun benda di sekitar tempatnya duduk. 

3. Berdiri 

Tumbuh kembang anak 1 tahun yang mengesankan berikutnya adalah kemampuan berdiri. Bayi diharapkan sudah bisa berdiri tegak tanpa bantua setidaknya selama 2 detik di usia 1 tahun.

4. Berjalan  

Bayi usia 1 tahun juga sudah mulai bisa berjalan. Kalau belum, tidak perlu memaksa saat si kecil belum bisa berjalan. 

Kemampuan berjalan ini dapat ditunggu hingga maksimal usia 18 bulan. Orangtua bisa terus mendorong dan mengajarkannya berlatih agar si kecil terbiasa berjalan. 

5. Banyak Berbicara 

Bayi 12 bulan umumnya akan lebih cerewet dan sering mengucapkan kata-kata. Kata-kata yang keluar cenderung lebih teratur dan sudah bisa dimengerti. 

Beberapa kata yang mudah diucapkan misalnya “mama”, “papa”, “dadah”, dan “nggak” sambil menggeleng.

6. Memahami 

Perkembangan bayi 1 tahun ibarat sama seperti spons. Bayi akan menyerap dan mencoba memahami segala sesuatu di sekitarnya. 

Ia akan mengingat kata-kata dengan artinya dan mulai memahami perintah-perintah sederhana sambil menggunakan gerakan. 

Artikel Lainnya: Hey Para Ayah Baru, Perhatikan! Beginilah Cara Menggendong Bayi 

Stimulasi Bayi 12 Bulan

Stimulasi Bayi 12 Bulan

Mama dan Papa bisa mendukung perkembangan bayi 12 bulan dan stimulasinya dengan beberapa kegiatan menyenangkan, seperti:

1. Ajarkan Kosakata Baru    

Untuk menunjang pertumbuhan anak 1 tahun, ajarkan kosakata baru kepadanya. Gunakan buku bergambar dan interaktif untuk membantunya menghafal nama-nama binatang, suara, dan sebagainya. 

Orangtua juga bisa mulai mengenalkan nama-nama anggota tubuh dan nama orang-orang terdekat si kecil.

2. Ajarkan Kemandirian   

Anak usia 12 bulan atau 1 tahun biasanya suka melakukan banyak hal sendiri tanpa bantuan. Misalnya, bayi ingin mencoba melepas kaus kaki sendiri, atau makan menggunakan sendok sendiri. 

Cara tersebut dapat membantu bayi bereksplorasi. Tetap awasi dan ajarkan cara terbaik melakukan suatu hal agar si kecil mengerti dan bisa belajar. 

3. Memberikan Mainan Dorong  

Berikan kesempatan dalam perkembangan bayi 12 bulan untuk berdiri dan bergerak menggunakan kakinya sendiri. Mama bisa menstimulasinya menggunakan mainan dorong. 

Mainan dorong sangat bagus untuk menyesuaikan gerak si kecil. Biarkan si kecil mendorong mainannya sambil berusaha berjalan perlahan. Bujuk dan terus berikan semangat saat si kecil terjatuh. 

Papa juga bisa memberikan mainan favorit sebagai pancingan agar si kecil datang dan mau mengambilnya sambil berjalan. 

Umumnya bayi 12 bulan memiliki rentang perhatian 2-5 menit untuk setiap permainan. Jadi, orangtua harus terus berpikir kreatif ketika bermain bersama, ya. 

Kesehatan Bayi 12 Bulan

Berikut beberapa penyakit yang kerap muncul pada anak 1 tahun: 

1. Diare

Saat berumur 1 tahun, salah satu masalah kesehatan yang mungkin menyerang si kecil adalah diare. Karena, bayi mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan selain ASI dan susu formula, serta gemar memasukkan tangan ke mulut. 

Saat ini terjadi, Mama harus segera mengobatinya dan mengubah pola makan anak. Kurangi dulu asupan jus dari buah-buahan untuk sementara, serta tingkatkan asupan protein dan lemak pada makanan si kecil. 

Pastikan kecukupan cairan anak, dengan memberikan oralit untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang saat diare. Pemberian zink selama 10-14 hari juga dianjurkan saat anak diare. Ini dilakukan agar anak tidak mengalami dehidrasi.

2. Sembelit 

Saat kondisi ini terjadi, bayi bisa makan beberapa potong apel atau pir. Buah-buahan ini juga bisa diolah menjadi jus untuk membantu proses buang air besar lebih lancar. Selain itu, anak juga perlu cukup minum air putih.

3. Batuk 

Batuk pada bayi bisa bermacam-macam, ada yang kering dan terdapat lendir. Disarankan konsultasi dengan dokter anak agar penyebab diketahui dan penanganannya tepat.

Sebagai pertolongan pertama, berikan uap hangat untuk dihirup dan gosok dada anak dengan salep hangat ataupun minyak kayu putih secara perlahan. Hindari sembarang memberikan obat batuk kepada anak.

4. Muntah-muntah 

Saat si kecil mengalami muntah-muntah, sebaiknya jangan buru-buru memberinya makan atau minum. Mama bisa berikan makan dan minum secara perlahan tapi sering. Pantau tanda dehidrasi pada anak yang biasanya ditunjukkan dengan ubun-ubun cekung, mata cekung, buang air kecil berkurang atau lebih pekat, serta bibir kering.

Umumnya muntah-muntah bisa reda dengan sendirinya. Namun, jika bayi terus muntah, lemas, menunjukkan tanda infeksi, dan menangis, segera bawa ke dokter. 

5. Demam  

Kondisi kesehatan yang sering terjadi pada anak 1 tahun adalah demam. Saat bayi demam, Mama bisa memberikan obat penurun demam seperti parasetamol sesuai anjuran dokter anak. 

Usap tubuh anak dengan air hangat dan berikan pakaian yang nyaman. Pastikan pakaian anak bisa membuatnya hangat namun tetap ringan digunakan. 

Selain beberapa masalah kesehatan di atas, ada beberapa tanda lambatnya perkembangan anak 1 tahun yang perlu orangtua waspadai: 

  • Kurang kontak mata 
  • Kurang ekspresif dan cenderung banyak diam 
  • Tidak aktif bergerak 
  • Kesulitan saat duduk 
  • Kurang aktif berbicara saat diajak ngobrol 

Jika menemukan salah satu dari gejala di atas, sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter. Konsultasi dengan dokter anak sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab dan cara efektif mengatasinya. 

Artikel Lainnya: Manfaat Sehat Menjemur Bayi di Pagi Hari 

Tips Merawat Bayi 12 Bulan

Tips Merawat Bayi 12 Bulan

Berikut beberapa tips merawat bayi 12 bulan yang perlu diperhatikan: 

1. Mulai Mengenalkan Susu UHT

Anak 1 tahun sudah mulai bisa dikenalkan dengan susu. Berikan dulu sedikit, misalnya saat makan camilan.

Susu UHT tambahan selain pemberian ASI atau susu formula untuk mendorong pertumbuhan anak usia 1 tahun dan memberikan energi.  Namun, bila ada reaksi alergi, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter anak tentang pemilihan susu.

2. Pemberian Makanan 

Kadang, anak 1 tahun cenderung tidak banyak makan atau sulit makan. Mama tidak perlu khawatir, yang penting asupan makanan tetap masuk ke tubuh anak sedikit demi sedikit.

Umumnya anak usia 1 tahun sudah cukup pintar untuk meminta makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. 

Kemudian, ada beberapa asupan yang bisa Mama pertimbangkan untuk si kecil di usia 1 tahun misalnya susu UHT atau pasteurisasi dan madu. Dua asupan ini bisa diberikan karena pencernaan bayi telah berkembang lebih baik. 

Meskipun kini anak sudah bisa menyantap berbagai jenis makanan padat, tetap perhatikan jenis makanan yang mungkin membuatnya tersedak. Konsultasi juga dengan dokter terkait jenis makanan yang bisa memicu alergi. 

3. Pola Tidur 

Bayi 12 bulan biasanya tidur selama sekitar 11-14 jam dalam sehari. Pembagiannya adalah 10-11 jam tidur malam dan 1-2 jam tidur siang. Terkadang, pada usia ini si kecil hanya mau satu kali tidur siang. 

4. Jadwal Imunisasi  

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak 1 tahun harus mendapatkan vaksin PCV booster, Varicella, dan Hepatitis A. 

Vaksin PCV atau pneumokokus bertujuan mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Sementara, vaksin varicella diberikan agar anak terhindar dari cacar air akibat virus varicella zoster.

Mulai usia 12 bulan, bayi juga harus mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis A. Vaksin hepatitis A bisa melindungi si kecil dari infeksi pada organ hati yang menular. 

5. Periksa Gigi 

Sebaiknya mulai kontrol kesehatan gigi anak sejak usia 1 tahun. Pasalnya, kerusakan gigi cukup sering terjadi pada usia ini. 

Dokter gigi akan memberikan edukasi soal cara merawat gigi, mencegah gigi berlubang, dan memastikan jumlah fluoride yang tepat untuk si kecil. 

Saat di rumah, orangtua bisa mulai rutin mengajarkan anak untuk menyikat gigi. Gunakan pasta gigi khusus anak berfluoride seukuran biji beras. Hindari makanan terlalu manis, terlalu dingin, atau terlalu panas.

Beberapa tips di atas bisa mulai Mama dan Papa coba untuk mendukung perkembangan bayi 12 bulan. Jangan lupa untuk terus menghargai setiap proses yang berhasil dikerjakan si kecil, ya!  

Jika membutuhkan informasi lanjutan dan perlu konsultasi dokter anak, gunakan aplikasi KlikDokter. Selalu ada solusi mudah untuk #JagaSehatmu dari KlikDokter!

(FR/NM)


Tumbuh Kembang Anak
Kesehatan Bayi
CDC. Diakses 2022. Important milestones: Your child by one year. Women's and Children's Health Network. Diakses 2022. Milestones: Children 0-4 years. IDAI. Diakses 2022. Jadwal Imunisasi 2020. IDAI. Diakses 2022. Sekilas Vaksin Pneumokokus. The Bump. Diakses 2022. Baby Month by Month.