Menginjak usia 4 bulan, bayi akan memperlihatkan ekspresi wajah yang menggemaskan. Tak berhenti sampai di situ, Mama dan Papa juga dapat mendengar suara tawa bayi.
Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui bayi 4 bulan bisa apa saja dan cara merawat si kecil agar tetap berkembang dengan sehat!
Perkembangan Bayi 4 Bulan
Berikut sejumlah tahap tumbuh kembang dan kemampuan bayi 4 bulan:
1. Pertumbuhan Semakin Pesat
Pertumbuhan bayi 4 bulan ditandai dengan perubahan fisiknya yang semakin meningkat.
Di usia ini, sebagian besar bayi mampu mencapai dua kali berat badan lahirnya. Berat rata-rata bayi perempuan umur 4 bulan sekitar 6,4 kg dengan panjang 61,9 cm. Pada bayi laki-laki, rata-rata berat badannya adalah 6,6 kg dengan panjang 64 cm.
Lingkar kepala bayi 4 bulan juga bertambah. Untuk bayi perempuan sekitar 40,6 cm dan bayi laki-laki 41,6 cm.
Masing-masing bayi dapat memiliki kenaikan berat dan panjang badan yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan kontrol rutin ke dokter spesialis anak untuk pemantauan tumbuh kembangnya.
2. Tangan Bayi Mulai Cekatan
Jika sebelumnya bayi bisa menggenggam benda secara singkat, kini bayi bisa melakukan lebih banyak hal dengan tangannya.
Misalnya, ia mulai memindahkan mainan hingga meraih apa pun yang bisa dijangkau olehnya, seperti boneka dan benda yang berwarna cerah. Tak jarang bayi juga bisa menggerakkan tangannya ke mulut.
Orangtua harus waspada bila bayi belum bisa mempertemukan tangan di tengah pada usia ini.
3. Kontrol Kepala Semakin Kuat
Kontrol kepala bayi usia 4 bulan sudah semakin baik ketika duduk dengan sandaran. Ia juga bisa menahan kepala dan dada saat berbaring tengkurap.
Jika si kecil mengalami kesulitan ketika berbaring tengkurap, mungkin saja ia belum terbiasa. Ditambah lagi, ia tidak bisa melihat banyak hal dari posisi tersebut.
Orangtua bisa menemani bayi dengan berbicara, menyanyi, atau menggoyangkan mainan ketika ia sedang berlatih tummy time.
Ketika si kecil sudah memiliki kontrol kepala dan leher yang baik, biasanya sekitar 4-5 bulan bayi dapat berlatih duduk dengan bersandar ke depan, baik dengan bantuan bantal atau bersandar pada orangtua.
4. Sering Tertawa
Perkembangan bayi 4 bulan juga ditandai dengan bertambahnya perkembangan emosional. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa pertumbuhan yang dialami secara emosional, yakni:
- Mencari perhatian dengan tersenyum sendiri
- Merespons dengan tertawa
- Melihat, bergerak, atau membuat suara untuk mendapatkan perhatian
5. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Di usia ini, bayi sedang menjadi komunikator yang aktif. Ia dapat mengekspresikan diri dengan membuat suara seperti “ooh” dan “aah”, menjerit, dan tertawa.
Jangan heran jika bayi menunjukkan berbagai ekspresi di wajahnya, mulai dari tersenyum senang hingga menimbulkan ekspresi marah. Bila bayi tidak mengeluarkan suara sama sekali di usia 4 atau 5 bulan, sebaiknya jangan panik.
Namun, jika bayi usia 8 bulan masih belum berbicara sama sekali, ini tandanya Mama dan Papa harus segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui penyebab kondisi tersebut.
Artikel lainnya: Kapan Bayi Mulai Bisa Merangkak? Ini Faktanya
Stimulasi Bayi 4 Bulan
Terdapat berbagai cara stimulasi yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk meningkatkan tumbuh kembang bayi 4 bulan, di antaranya:
1. Mengajak Si Kecil Berbicara
Salah satu cara stimulasi bayi 4 bulan untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya adalah berbicara.
Orangtua dapat mengajak si kecil berkomunikasi dengan menyebutkan nama benda-benda di sekitar dan mengekspresikannya menggunakan wajah untuk mendorong bayi tertawa atau tersenyum. Orangtua juga dapat menyanyikan lagu untuk si kecil dan membacakan buku setiap hari.
2. Mengajaknya Mengeksplorasi
Cara yang baik untuk mengembangkan kemampuan sensoriknya adalah membiarkan bayi bermain dengan mainan berwarna-warni.
Mama juga bisa menempatkan beberapa bantal dengan kain yang berbeda, seperti bertekstur beludru dan wol. Biarkan bayi menyentuh kain tersebut dan merasakan perbedaan teksturnya. Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama akan membuat Mama dan si kecil semakin dekat.
3. Memperlihatkannya ke Cermin
Mengajak bayi menatap cermin dapat membuat ia merasa senang. Biarkan si kecil mengamati ekspresi wajah dan gerak tubuhnya sendiri.
Nantinya, kegiatan ini dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan motorik bayi.
Artikel Lainnya: Kenali, Ini Ciri-Ciri Bayi Sakit
Kesehatan Bayi 4 Bulan
Seiring dengan pertumbuhan bayi 4 bulan yang pesat, bayi rentan mengalami masalah kesehatan.
Gangguan kesehatan yang umum terjadi pada bayi 4 bulan adalah infeksi saluran pernapasan dan muntah-muntah. Tak jarang bayi juga mengalami masalah kulit seperti ruam popok.
Penting untuk orangtua mengetahui cara mengatasi kondisi ini. Pastikan segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Jaga agar bayi tetap terhidrasi ketika demam. Berikan obat demam sesuai anjuran dokter
- Frekuensi BAB bayi 4 bulan adalah kurang lebih 1-2 kali setiap hari atau tiap dua hari sekali. Bila mengalami gangguan konstipasi ataupun BAB cair, konsultasikan kepada dokter anak.
- Apabila bayi muntah disertai dengan tanda-tanda dehidrasi, segera konsultasikan kepada Dokter dan membawa ke pusat kesehatan terdekat
- Ruam popok pada bayi umumnya disebabkan oleh kurangnya kebersihan di area anus. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian pelembab, namun jika ruam menetap dan disertai dengan timbul nanah, maka sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
Artikel Lainnya: Baru Berusia 4 Bulan, Bayi Shandy Aulia Sudah Diberi MPASI, Bolehkah?
Tips Merawat Bayi 4 Bulan
Untuk mendukung perkembangan bayi 4 bulan yang sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh Mama dan Papa:
1. Memperhatikan Asupan Makanan
Di usia 4 bulan, Mama tetap harus memberikan ASI setiap 3-4 jam. Untuk bayi yang minum susu formula, cobalah untuk memberikan sekitar 4-6 botol sehari.
Sering kali Mama bertanya apakah boleh mulai memberikan makanan padat untuk bayi usia 4 bulan? Jawabannya adalah sesuai dengan indikasi setelah berkonsultasi dengan dokter.
Indikasinya diantaranya adalah bayi dengan status nutrisi gizi kurang dan sudah memiliki tanda kesiapan makan, yakni bayi kepalanya sudah tegak, tertarik pada makanan, dan berkurangnya refleks melepeh.
Agar lebih aman, berkonsultasilah kepada dokter terlebih dahulu sebelum mulai memberikan MPASI di usia bayi 4 bulan.
2. Jangan Berikan Air Putih
Di usia 4 bulan, bayi mencukupi asupan cairannya dengan mengonsumsi ASI atau susu formula. Apabila Mama berniat untuk memberikan air putih kepada si kecil, sebaiknya tunda dulu karena hal tersebut dapat membuat bayi mengalami perut kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Beberapa ahli merekomendasikan untuk menunggu bayi hingga mencapai usia 6 bulan untuk diberikan air putih, atau ketika bayi mulai makan makanan padat.
3. Biarkan Bayi Tidur Sekitar 15 Jam
Pada bulan keempat, bayi biasanya tidur malam selama 10 jam, ditambah dengan tidur siang sebanyak 2-3 kali dengan total 5 jam. Bayi usia 4 bulan biasanya hanya bangun sebanyak 1 atau 2 kali.
Jika si kecil kesulitan untuk tertidur, cobalah untuk menerapkan rutinitas tidur yang menyenangkan supaya ia bisa kembali terlelap dengan nyenyak.
Pastikan untuk tidak membiarkan bayi tidur dalam posisi tengkurap di usia 4 bulan. Hal tersebut dapat memicu risiko sindrom kematian bayi mendadak.
4. Perhatikan Jadwal Imunisasi
Pastikan Mama dan Papa tidak melewatkan jadwal imunisasi si kecil. Pada usia 4 bulan, si kecil perlu mendapatkan lagi vaksin hepatitis B, Polio, DTP, Hib, pneumokokus (PCV), dan Rotavirus.
Artikel Lainnya: Kesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memandikan Bayi
Bayi berusia empat bulan akan menunjukkan perilaku yang menggemaskan dan perkembangan yang sangat pesat. Jika merasa ada gangguan kesehatan pada si kecil, segera gunakan fitur Tanya Dokter lewat aplikasi KlikDokter.
Pastikan untuk #JagaSehatmu dan tetap perhatikan perkembangan si kecil agar tumbuh dengan optimal!
(FR/JKT)
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Learn the Signs Act Early 4 months.
- MedlinePlus. Diakses 2022. Common Infant and Newborn Problems.
- What to Expect. Diakses 2022. 4-Month-Old Baby.
- The Bump. Diakses 2022. 4 Month Old Baby.
Ditinjau oleh dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp. A