Semakin aktif bergerak dan cerewet, bayi 9 bulan ingin menampilkan kemampuan apa saja yang sudah bisa ia lakukan. Mama dan Papa mungkin akan kerap kerepotan, tapi inilah salah satu fase emas dari tumbuh kembang si kecil yang tidak boleh dilewatkan.
Bayi 9 bulan sudah bisa memahami kata-kata. Jika Mama menunjuk sesuatu, ia akan mengikuti arah gerak jari yang ditunjuk. Bayi juga akan mengoceh, mengikuti suara, dan membuat suara menggemaskan untuk menarik perhatian.
Apa saja yang harus orangtua lakukan saat merawat bayi 9 bulan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Perkembangan Bayi 9 Bulan
Berikut ini sejumlah hal yang terjadi dalam tumbuh kembang bayi 9 bulan:
1. Berat dan Tinggi Bayi 9 Bulan
Berat bayi laki-laki usia 9 bulan yang normal adalah sekitar 8,0-11,0 kg, dengan panjang badan 67,5-78,7 cm. Sementara untuk bayi perempuan usia 9 bulan, berat badannya sekitar 7,3-10,5 kg dengan panjang badan 65,3-77,4 cm.
Kemudian, untuk bayi prematur menggunakan usia koreksi (perhitungan usia bayi dari hasil usia kronologis yang dikurangi jumlah minggu atau bulan saat bayi dilahirkan).
Penilaian bisa dilihat dari kurva di buku KIA yang didapatkan Mama atau aplikasi Primaku IDAI yang bisa diunduh di ponsel pintar. Jika masih bingung atau kesulitan memantau pertumbuhan bayi ini, kunjungi dokter spesialis anak.
2. Merangkak
Bayi 9 bulan sudah bisa aktif merangkak. Setiap bayi pun kadang dapat memiliki gaya merangkak yang berbeda-beda.
3. Berdiri
Selain merangkak, di usia 9 bulan bayi umumnya sudah belajar berdiri. Si kecil akan menarik benda di sekitarnya untuk dijadikan tempat berpegangan tangan. Bahkan, beberapa bayi sudah mulai berdiri sendiri.
Pada fase ini, bayi juga akan beberapa kali terjatuh sebagai bagian dari proses. Jangan lupa untuk terus diawasi, ya.
4. Berjalan
Setelah berdiri, perkembangan bayi 9 bulan berikutnya adalah berjalan. Bayi akan memulai langkah pertama dan akan menjadi transisi dari masa bayi ke balita. Beberapa bayi mulai berjalan pada usia 9-15 bulan.
5. Melambaikan Tangan
Bayi 9 bulan juga semakin aktif dan mulai mengerti berbagai bahasa. Contohnya, si kecil mungkin dapat melambaikan tangan sebagai ucapan selamat tinggal, dan berusaha “Dadah” saat akan pergi meninggalkan suatu tempat.
Tahap pertumbuhan ini memerlukan waktu. Saat bayi nampak belum jelas mengucapkan kata yang dikeluarkan, orangtua perlu bersabar dan terus melatihnya, ya!
6. Bertepuk Tangan
Meskipun sederhana, tapi progress untuk bisa bertepuk tangan adalah suatu keberhasilan untuk si kecil, lho!
Saat berlatih tepuk tangan, bayi berusaha untuk mengoordinasikan mata dan gerak tangan. Mama dan Papa bisa melatihnya bertepuk tangan sambil bernyanyi agar bayi mudah mengingat gerakan ini.
7. Jari Semakin Kuat
Pada usia 9 bulan, jari si kecil semakin kuat. Bayi 9 bulan akan senang memasukkan barang-barang ke wadah dan mengeluarkannya lagi menggunakan jari. Pada usia ini, bayi sedang menyempurnakan kemampuannya menggenggam.
Orangtua perlu lebih waspada dan memperhatikan apa saja yang bayi pegang. Karena, bayi sangat rentan untuk memasukkan apa pun yang dipegang ke mulut.
8. Tumbuh Gigi
Saat usia 9 bulan, beberapa bayi sudah memiliki gigi. Beberapa bayi bahkan sudah memiliki banyak gigi pada usia ini. Gigi seri atas dan bawah biasanya yang pertama kali muncul.
Berikut usia perkembangan tumbuh gigi pada bayi:
- Gigi seri tengah bawah: 6-10 bulan
- Gigi seri lateral bawah: 10-16 bulan
- Gigi seri tengah atas: 8-12 bulan
- Gigi seri lateral atas: 9-13 bulan
Saat si kecil belum bisa melakukan beberapa gerakan di atas, orangtua harus lebih sabar dan terus mendorongnya lebih aktif berlatih.
Jika bayi mengalami kesulitan dan perkembangannya di umur 9 bulan begitu lambat, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter anak.
Artikel Lainnya: Anak Demam karena Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?
Stimulasi Bayi 9 Bulan
Untuk perkembangan bayi 9 bulan dan stimulasinya, Mama dan Papa bisa melakukan beberapa kegiatan berikut:
1. Buat Permainan Tantangan Sederhana
Bayi 9 bulan umumnya suka petualangan! Orangtua bisa memanfaatkan perlengkapan di rumah untuk membuat rintangan mini, misalnya menggunakan bantal atau guling.
Tujuannya, agar si kecil bisa memanjat, menggeser, dan menjelajah. Permainan sederhana ini akan membantu bayi bereksperimen sekaligus melatih keterampilan gerak.
2. Membaca
Bacakan buku cerita favoritnya, serta beritahu bayi soal warna dan gambar-gambar di dalam buku.
3. Pilihkan Mainan Interaktif
Tidak harus mahal, Mama juga bisa memanfaatkan perlengkapan elektronik di rumah. Misalnya, gunakan barang-barang yang memiliki tombol dan bisa dipencet. Si kecil sangat suka dengan benda-benda yang bisa ditekan atau diputar.
Kesehatan Bayi 9 Bulan
Pada usia 9 bulan, si kecil biasanya tidak memiliki jadwal khusus untuk pergi ke dokter. Namun, jika ada tahapan imunisasi ataupun vitamin yang tertinggal, jangan ditunda.
Umumnya dokter akan memeriksa berat badan, tinggi, dan lingkar kepala. Jika diperlukan, bayi bisa menjalani tes darah untuk memeriksa anemia dan kemungkinan penyakit lain.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diingat saat merawat bayi 9 bulan:
1. Merawat Gigi Susu
Setelah si kecil memiliki gigi, sekarang waktunya menjaga kebersihannya. Gunakan sedikit pasta gigi khusus anak untuk menyikat gigi dua kali sehari. Jangan lupa rutin ganti sikat gigi bayi untuk menghindari bakteri masuk ke mulut.
2. Penggunaan Sunscreen
Saat mengajak si kecil ke luar, pastikan untuk memakai sunscreen khusus anak dan pakaian yang melindungi kulit. Pasalnya, kulit bayi lebih sensitif dari orang dewasa. Penggunaan sunscreen cukup direkomendasikan untuk melindungi kulit.
Mama dan Papa harus terus memperhatikan tumbuh kembang bayi 9 bulan, terutama jika memiliki tanda-tanda berikut:
- Gerak tubuh yang sangat lambat
- Tidak menunjukkan minat atau meraih objek
- Tidak mengenali wajah termasuk orang terdekat
- Diam saat dipanggil
- Kurang respons saat diajak berbicara dan cenderung diam
- Kontak mata cenderung minim
- Tubuh kaku, terutama saat duduk
Jika tanda-tanda di atas atau salah satunya ada pada bayi, maka sebaiknya langsung membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir dan Artinya bagi Kesehatan
Tips Merawat Bayi 9 Bulan
Berikut beberapa tips merawat bayi 9 bulan yang Mama dan Papa perlu perhatikan:
1. Susu untuk Bayi 9 Bulan
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar semua bayi mendapat ASI selama 1 tahun penuh jika memungkinkan.
Bayi 9 bulan memang sudah belajar makan beberapa jenis makanan. Namun, ASI ataupun susu formula tetap perlu diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Pada usia 9 bulan, sebaiknya bayi mengonsumsi ASI atau susu formula sebanyak 0,71-0,95 liter atau sekitar 5-6 botol sehari.
2. Pemberian Makanan
Bayi 9 bulan bisa makan 3 kali dalam porsi kecil ditambah 2 kali camilan. Sebaiknya makanan padat yang diberikan merupakan makanan murni tanpa banyak diproses atau ditambahkan banyak gula dan garam.
Mama bisa mengkreasikan makanan dengan warna yang lebih menarik agar si kecil tertarik. Misalnya, berikan pisang kuning, paprika merah, alpukat hijau, ubi jalar oranye, tahu putih, dan sebagainya. Penuhi asupan protein, karbohidrat, dan lemak setiap makan.
Bayi 9 bulan juga bisa melatih genggamannya sambil makan, lho. Buat finger food misalnya dari timun atau pisang agar bayi bisa mudah memegang dan menyantapnya.
Pada bayi prematur, dokter mungkin meresepkan suplementasi probiotik (bakteri baik di usus), biasanya berupa susu formula yang dilengkapi dengan Lactobacillus atau Bifidobacterium. Tujuannya untuk menjaga sistem imun tubuh secara menyeluruh, agar si kecil tidak mudah sakit.
Suplementas zat besi sebanyak 2 mg/kg badan hingga maksimal 15 mg besi elementer, mungkin juga dianjurkan dokter. Biasanya suplemen diminum saat perut kosong agar penyerapan optimal.
3. Pola Tidur
Bayi usia 9 bulan menghabiskan waktu tidur sekitar 12-16 jam dalam sehari. Pembagiannya yaitu 11 jam tidur malam dan 2-3 jam tidur siang. Biasanya, di umur 9 bulan bayi tidur siang sebanyak 2 kali dengan durasi 2-3 jam.
Jika si kecil belum memiliki waktu tidur yang teratur, di usia 9 bulan Mama bisa mengajarkan jam tidur yang baik. Metode pelatihan tidur bisa membuat bayi tidur lebih cepat dan lama, terutama saat malam hari.
Berikut beberapa metode melatih tidur bayi yang bisa dilakukan:
- Berikan isyarat jam tidur kepada si kecil
- Tetapkan waktu istirahat yang konsisten
- Ajarkan untuk bisa tidur sendiri
- Ajarkan tidur lebih awal
Mama dan Papa tetap memperhatikan jam kritis keluarnya hormon pertumbuhan optimal yakni jam 23.00-02.00 dini hari. Jadi, biarkan si kecil tidur dalam keadaan lampu gelap, dan jangan sengaja dibangunkan.
4. Vitamin D
Bayi 9 bulan perlu asupan vitamin D. Vitamin D bermanfaat untuk menyehatkan tulang dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mama bisa meningkatkan konsumsi vitamin D bayi lewat makanan, seperti ikan salmon, tuna, makerel, dan keju. Selain itu, Mama bisa mengajak bayi berjemur di pagi hari selama 5 menit antara pukul 10.00-10.30 pagi tanpa memakai tabir surya.
Waktu ini disebut paling baik karena di bawah pukul 10 pagi belum ada sinar ultraviolet B dan di atas pukul 10.30 sinar ultraviolet indeks terlalu tinggi. Alternatif lainnya adalah rutin memberikan suplementasi vitamin D 400-600 IU per hari sesuai rekomendasi IDAI.
Beberapa tips di atas bisa diterapkan untuk mendorong tumbuh kembang si kecil. Jangan lupa, Mama dan Papa harus bekerja sama dalam merawat bayi usia 9 bulan!
Jika butuh informasi lainnya seputar perkembangan bayi dan MPASI, download aplikasi KlikDokter. Konsultasi dokter anak juga bisa lebih mudah dan cepat.
(FR/NM)