Air liur keluar dari mulut alias ngeces pada bayi merupakan hal yang normal terjadi. Kondisi tersebut sering kali dijumpai pada bayi usia 3-6 bulan.
Saliva atau air liur sendiri sebenarnya berperan penting bagi bayi. Misalnya, menjaga kelembapan mulut, membersihkan sisa makanan dan minuman, serta melindungi gigi.
Namun, bagaimana jika Mama mendapati bayi ngeces berlebihan? Apa penyebab bayi ngeces berlebihan?
Kita cari tahu di bawah ini alasannya, beberapa ternyata merupakan gejala penyakit tertentu!
1. Perkembangan Bayi Normal
Pada dasarnya, bayi mengeluarkan air liur merupakan keadaan yang lazim dan normal. Keadaan ini umumnya terjadi saat si kecil berusia 3 bulan karena kelenjar liur mulai teraktivasi.
Seiring dengan usia, bayi akan mulai memasukkan tangan ke mulutnya dan ini akan merangsang produksi air liur berlebihan.
Sayangnya, karena belum memiliki kemampuan menelan yang optimal, justru bayi mengeluarkan air liur tersebut.
Artikel lainnya: Manfaat Bayi Main Gelembung Ludah untuk Tumbuh Kembang
2. Tumbuh Gigi
Bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi pertama pada usia 6-8 bulan. Hal ini juga dapat menjadi penyebab bayi ngeces secara berlebihan.
Pertumbuhan gigi menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan gusi. Hal inilah yang akan merangsang pengeluaran liur pada bayi.
3. Peradangan Rongga Mulut
Peradangan dalam mulut dapat terjadi akibat sariawan, jamur pada lidah atau mulut, dan hal-hal lainnya.
Jika penyebab peradangan pada mulut tersebut dapat diatasi dengan baik, produksi air liur bayi bisa berkurang.
4. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan dapat memicu produksi air liur bayi berlebihan. Keadaan tersebut juga akan membuat si kecil enggan menelan liurnya, karena terasa nyeri.
Hal inilah yang kemudian membuat air liur menumpuk dalam rongga mulut, sehingga si kecil akan ngeces.
Artikel lainnya: Penyebab Gangguan Kelenjar Ludah pada Bayi dan Solusinya
5. Gangguan Saraf
Gangguan saraf seperti cerebral palsy dapat bergejala ngeces berlebih pada bayi. Hal ini terjadi karena kondisi tersebut mengganggu refleks menelan pada si kecil.
Cerebral palsy merupakan kelainan saraf yang utamanya melibatkan fungsi motorik kasar. Kelainan ini disebabkan oleh adanya kerusakan di otak.
6. Gangguan Mental
Penyebab bayi ngeces lainnya adalah gangguan mental, seperti pada anak sindrom down.
Fakta menyebut, 10 persen anak dengan kondisi tersebut cenderung mengeluarkan air liur berlebih dari mulutnya.
Penyebabnya adalah keterlambatan perkembangan kemampuan mengunyah dan menelan, serta penutupan bibir yang tidak sempurna.
Artikel lainnya: Inilah Tanda-tanda si Kecil Akan Tumbuh Gigi
7. Gangguan Reflux
Mengeluarkan liur adalah hal yang normal pada bayi. Namun, mengeluarkan ludah yang banyak bisa jadi merupakan gejala GERD pada bayi.
Selain mengeluarkan banyak liur, bayi dengan gangguan refluks mungkin juga akan muntah, batuk, sulit makan, tersedak, dan juga rewel.
Pada umumnya, bayi ngeces terjadi akibat kondisi normal dan dapat “sembuh” dengan sendirinya.
Namun, orang tua tetap perlu waspada terhadap segala kemungkinan, apalagi jika bayi ngeces disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Jika kamu curiga bayi ngeces berlebihan disebabkan oleh hal-hal yang berbahaya, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut pada dokter spesialis anak di layanan Tanya Dokter.
Yuk, #JagaSehatmu dan buah hati. Jangan tunggu sakitnya memberat ya, Ma!
(JKT)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Drooling
- Healthychildren.org. Diakses 2023. Drooling and Your Baby
- MountSinai.org. Diakses 2023. Drooling
- Healthline. Diakses 2023. Recognizing Acid Reflux/GERD in Infants