Tips Parenting

Cara Mengatasi Anak yang Selalu Merasa Rendah Diri

Zahra Aminati, 15 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anak terlihat selalu rendah diri? Jangan sampai cemas berlebihan, lebih baik cari tahu cara menghadapi anak yang rendah diri di sini. 

Cara Mengatasi Anak yang Selalu Merasa Rendah Diri

Jika Anda adalah orangtua yang sedang berjuang menghadapi anak rendah diri, tenang, Anda tidak sendiri. Beberapa anak memang dapat memiliki perasaan harga diri yang rendah. 

Menurut American Psychological Association, ketika seorang anak merasa bergumul dengan rasa rendah diri, baik itu yang nyata maupun yang dibayangkan dan diperlihatkan dalam perilaku sehari-hari, bisa saja ia mengalami inferiority complex. 

Inferiority complex pertama kali ditemukan oleh psikolog Australia, Alfred Adler, meskipun istilah ini bukan diagnosis kesehatan mental yang resmi. 

Lantas, apa penyebab seorang anak memiliki harga diri yang rendah? Dan bagaimana cara mengatasi anak yang rendah diri? Berikut selengkapnya. 

Artikel Lainnya: Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan Anda

Penyebab dan Ciri Anak yang Rendah Diri 

Ada sejumlah alasan seorang anak memiliki perasaan rendah diri atau minder. Beberapa di antaranya termasuk penindasan, baik yang dilakukan secara fisik atau mental, dari orang terdekat mereka. 

Kritik yang diterima anak secara konsisten atau terus menerus oleh teman sebaya maupun saudara kandungnya juga bisa memicu rasa minder. Begitu pula ketika anak anak tumbuh dalam keluarga yang kasar secara emosional. 

Meski begitu, anak-anak dari keluarga yang harmonis juga dapat berjuang dengan masalah rendah diri. Berikut ini tanda-tanda bahwa anak Anda mungkin berjuang dengan inferioritas:

  • Sangat minder berada di sekitar orang lain
  • Berjuang dengan rasa tidak aman atau insecure yang mendalam
  • Selalu memiliki asumsi buruk terhadap diri sendiri
  • Menarik diri dalam situasi sosial
  • Membuat komentar yang mencela diri sendiri
  • Mengalami kecemasan yang ekstrim
  • Peka terhadap kritik
  • Berjuang dengan perfeksionisme

Cara Mengatasi Anak yang Selalu Merasa Rendah Diri

Jika anak berjuang dengan perasaan rendah diri, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang dapat dilakukan untuk membantunya? 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak keluar dari perasaan atau pikiran mereka mengenai harga diri yang rendah. 

Artikel Lainnya: Cara Mendidik Anak Laki-Laki Agar Percaya Diri dan Sukses

1. Berikan Dukungan dan Dorongan pada Anak

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, ketika anak berurusan dengan masalah inferioritas, mereka sulit percaya pada diri sendiri. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mendorong dan membantu menumbuhkan hal tersebut.  

Pastikan anak merasa bahwa mereka dikelilingi orang-orang yang percaya dan mendukungnya. Ini dapat membantu mengurangi perasaan rendah diri mereka. 

Namun, orangtua juga harus memahami bahwa mengarahkan anak supaya bisa mengembangkan keberhargaan dan kepercayaan diri itu membutuhkan waktu. 

“Hindari memaksa anak untuk langsung berubah. Sebaliknya, orangtua bisa mendampingi secara perlahan dan bertahap, walaupun dalam prosesnya pasti ada up and down,” kata Psikolog Gracia. 

Artikel Lainnya: Anak Tak Percaya Diri dengan Bentuk Tubuhnya? Ajarkan Hal Ini!

Kalau anak mengeluhkan kelemahannya dan itu memang berdasarkan fakta, orangtua pun sebaiknya jangan membuatnya merasa tidak dimengerti. 

“Kalau memang nilainya jelek, jangan bilang, 'Kamu pinter kok, matematikanya'. Bilang saja, 'Nilai matematika kamu kali ini memang tidak baik, tapi coba kita lihat kenapa bisa nilainya menurun',” ucap Psikolog Gracia. 

2. Bantu Cari Tahu Kelebihan Anak

Beberapa anak yang rendah diri menghabiskan terlalu banyak waktu untuk fokus pada hal-hal negatif dari dirinya. Mereka cenderung tidak melihat kelebihan yang dimiliki. 

Tugas orangtua di sini adalah membantu anak mengidentifikasi hal-hal yang mereka kuasai atau berpotensi. Identifikasi kelebihan anak, baik dari soft skill maupun hard skill

Soft skill contohnya seperti sifat yang baik, suka menolong, mampu berempati. Hard skill meliputi kemampuan fisik, seperti pandai berenang, melukis, dan lainnya. 

Kemudian, dukung mereka untuk unggul terkait kelebihannya tersebut. Namun, jangan langsung paksa anak bisa mengidentifikasi kelebihannya. Diskusi dengannya yang disertai dengan observasi bertahap oleh Anda. 

3. Tetapkan Tujuan Bersama

Memiliki suatu tujuan dapat membuat anak memiliki motivasi dalam hidupnya. Agar anak lebih bersemangat dalam mencapai tujuan, cobalah membuat tujuan bersama. Dukung minat anak dan dampingi setiap langkah yang ia ambil. 

Tujuan yang baik untuk meningkatkan percaya diri anak, mungkin bisa menjadi sukarelawan di komunitas atau mengikuti kelas yang sesuai dengan minat anak. Pastikan tujuan yang Anda pilihkan pun sesuai dengan minatnya. 

Artikel Lainnya: Kenali Self Loathing, Perasaan Benci Terhadap Diri Sendiri

4. Berhenti Membandingkan Anak 

Sifat orangtua yang suka membandingkan anak dengan orang lain tanpa disadari dapat membuat rasa percaya dirinya menurun. Anak akan selalu merasa kurang dan tidak merasa diperhatikan. 

Bahkan, jika Anda tidak bermaksud untuk menyakiti, membandingkan bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Alih-alih memuji pencapaian anak orang lain, ajari cara mempercayai kemampuan yang ia miliki. 

 

Itulah sejumlah cara mengatasi anak yang selalu merasa rendah diri. Jika semua cara di atas sudah dilakukan, namun tetap juga tidak berhasil, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog.

Sebelum membawa anak terapi, Anda juga dapat terlebih dahulu berkonsultasi dengan psikolog menggunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter

(PUT/NM)

Referensi: 

  • Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog
  • Very Well. Diakses 2022. How to Help Kids Who Feel Inferior.
  • Everyday Health. Diakses 2022. How to Help Your Child Overcome an Inferiority Complex.
  • Everyday Health. Diakses 2022. Symptoms of Inferiority Complex.

Parenting
pola asuh