Kiat Memilih Sabun Mandi untuk Anak Alergi

Ruam merah pada kulit anak merupakan tanda alergi. Ruam tersebut terasa gatal, tampak kemerahan atau bentol-bentol. Reaksi peradangan tersebut dapat terjadi saat kulit berkontak dengan alergen. Alergen adalah zat atau materi yang menyebabkan alergi.

Hal tersebut juga dapat terjadi karena kulit anak lebih sensitif dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Anak juga lebih rentan mengalami alergi karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.

Di samping itu, berbagai produk rumah tangga seperti sabun mandi, pelembut pakaian, dan lain-lain berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Lantas bagaimana memilih sabun mandi untuk anak yang alergi?

Anda bisa mencoba beberapa kiat di bawah ini:

• Usahakan memilih sabun mandi dengan komposisi kandungan yang tidak terlalu banyak. Semakin sedikit kandungannya, semakin kecil potensinya menimbulkan alergi.
• Pilihlah produk tanpa pewarna, pewangi, phthalates (bahan kimia industri yang digunakan sebagai pelunak plastik atau pelarut), dan paraben. Zat-zat tambahan tersebut diketahui dapat memicu alergi.
• Berhati-hatilah juga pada kandungan tambahan seperti pengawet dan antibakteri. Menurut suatu penelitian di University of Michigan School of Public Health, kandungan tersebut juga berpotensi menimbulkan reaksi alergi.

Selain melaksanakan beberapa kiat di atas, orang tua juga dapat menerapkan beberapa hal lain seperti jangan terlalu lama memandikan bayi dengan air bersabun. Bayi cukup berendam 3–5 menit.

Semakin lama berkontak dengan sabun, maka potensi alergi juga semakin tinggi. Hindari juga penggunaan bedak pada kulit bayi. Bedak dapat menimbulkan alergi, serta terhirup oleh bayi.

Apabila anak memiliki alergi, orang tua perlu berhati-hati dalam memilih sabun mandi. Pastikan sabun mandi pilihan Anda bebas pewarna dan pewangi untuk memperkecil kemungkinan terjadinya alergi.

[BA/ RH]