Rumah yang bersih dapat melindungi diri Anda dan keluarga dari berbagai penyakit. Nah, salah satu yang diperhatikan adalah kamar mandi. Saat membersihkan kamar mandi, ada barang-barang yang mesti diperhatikan.
Sadarkah Anda bahwa banyak perlengkapan di kamar mandi yang bisa jadi tempat tinggal kuman penyakit? Mulai dari wastafel, gagang flush toilet, lantai, hingga dudukan toilet. Itu semua bisa jadi sarang bakteri dan virus yang dapat terpencar ke barang-barang di sekitar Anda.
Tentang seberapa sering Anda disarankan untuk membersihkan kamar mandi, bisa selengkapnya dibaca di sini.
Daftar Barang-Barang yang Mesti Anda Buang dari Kamar Mandi
Bila Anda berniat untuk bersih-bersih kamar mandi di rumah, berikut ini adalah daftar barang yang harus segera Anda enyahkan.
-
Antibiotik
Beberapa orang menyimpan obat-obatan di kamar mandi, yang biasanya di tempatkan di lemari kecil. Bila Anda termasuk, perhatikan antiobiotik yang Anda simpan, khususnya yang dalam bentuk topikal atau oles, terlebih jika sudah kedaluwarsa.
Selain ada risiko penyebaran kuman, bisa saja kelembapan di kamar mandi justru menghilangkan efektivitas khasiat dari obat tersebut.
-
Tampon
Ada baiknya untuk menyingkirkan tampon dari kamar mandi, terlebih jika sudah disimpan selama 1-2 tahun. Kebiasaan beberapa wanita adalah menyimpannya di bawah wastafel, tempat yang rentan lembap.
Jika tidak disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan bersih, bakteri hingga jamur siap tumbuh dan menjadi sarang penyakit bagi Anda dan keluarga.
Artikel lainnya: Begini Cara Kuman Menempel di Tubuh Anda
-
Sabun Batangan
Sabun batangan sebetulnya bisa tahan selama bertahun-tahun. Namun, aturan tersebut tak lagi berlaku begitu sabun sudah terkena air.
Apabila sabun batangan yang Anda gunakan mulai lunak atau berubah warna, tandanya itu sudah terkontaminasi dan Anda harus segera membuangnya.
Anda wajib tahu bahwa menggunakan sabun batangan yang sudah lunak dan telah mengalami perubahan warna bisa menyebabkan iritasi kulit, bahkan infeksi jamur hingga bakteri.
-
Sikat Gigi
Saat yang tepat untuk membuat sikat gigi adalah ketika bulu-bulunya sudah terlihat usang. Lagi pula, setelah kira-kira tiga bulan pemakaian, sikat gigi akan kurang efektif dalam menghilangkan plak dari gigi dan gusi.
Tak hanya itu, bakteri juga bisa bersembunyi di sela-sela bulu sikat gigi di kamar mandi dan dapat menyebabkan infeksi.
Artikel lainnya: Benarkah Jatuh di Kamar Mandi Bisa Picu Stroke?
-
Pisau Cukur Berkarat
Rentang waktu penggunaan pisau atau silet cukur sebenarnya sangat bergantung pada penggunaan. Namun, amannya gantilah secara berkala setelah 3-5 kali pemakaian, atau setiap dua minggu sekali.
Selain fungsinya akan jadi kurang efektif, iritasi yang terjadi bila menggunakan pisau cukur yang tumpul dan berkarat dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
-
Tabir Surya
Tabir surya biasanya selalu dilabeli tanggal kedaluwarsa. Namun, jika tidak ada, buanglah setelah dua tahun pembelian, terlebih jika warna dan konsistensi telah berubah. Itu merupakan indikator bahwa bahan telah rusak dan fungsinya jadi efektif lagi.
-
Produk Perawatan Jerawat
Produk perawatan kulit yang tidak dipakai setiap hari cenderung bertahan lebih lama dari yang seharusnya. Sementara itu, beberapa produk jerawat memiliki tanggal kedaluwarsa, sedangkan sebagian lainnya tidak.
Krim perawatan jerawat (acne spot treatment) yang hanya Anda gunakan sesekali ketika berjerawat saja, dapat secara efektif digunakan antara 3-6 bulan.
Setelah itu, bahan-bahannya mungkin tidak seefektif seperti semula atau dapat kehilangan potensi khasiatnya.
Artikel lainnya: Seberapa Sering Harus Membersihkan Kamar Mandi?
Menjaga Kebersihan Kamar Mandi
Membuang barang-barang yang disebutkan di atas adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan toilet rumah. Adapun cara membersihkan yang dianjurkan antara lain:
- Gunakan cairan disinfektan: fungsinya adalah untuk membasmi kuman.
- Tutup wadah air: wadah air yang terbuka dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak dan bisa menjadi faktor pencetus sumber penyebab penyakit seperti demam berdarah dengue.
- Segera perbaiki bagian yang rusak: lantai atau dinding kamar mandi yang sudah rusak dapat menyebabkan kuman dan jamur bermunculan. Jika ada bagian yang rusak, segera perbaiki.
- Rutin bersihkan toilet, lantai, dan dinding kamar mandi: itu semua merupakan bagian dengan jumlah kuman yang banyak. Gunakan cairan pembersih khusus yang dapat menghilangkan kotoran yang membandel.
Selain Kamar Mandi, Perhatikan Tempat dan Benda Ini
Selain kamar mandi, kuman juga bisa bersarang di beberapa benda dan tempat di rumah Anda. Apa saja?
-
Wastafel dapur
Apabila Anda jarang membersihkan wastafel dapur, jumlah kuman yang berdiam di sana bisa sama atau bahkan lebih banyak daripada toilet. Bakteri yang banyak menghuni wastafel dapur di antaranya adalah E.coli dan salmonela, yang dapat menyebabkan infeksi saluran cerna dan infeksi saluran kemih.
-
Keyboard komputer, laptop, dan smartphone
Kapan terakhir kali Anda membersihkan benda-benda tersebut? Sering dipegang, baik sudah cuci tangan atau belum, membuat smartphone bisa jadi sarang kuman bila tidak rajin dibersihkan. Begitu juga halnya dengan keyboard komputer atau laptop.
Bila jarang dibersihkan, bakteri seperti stafilokokus dan E.coli akan hinggap dan berkembang biak.
-
Remote TV
Remote TV juga merupakan salah satu benda yang banyak disentuh, bahkan bisa jadi rebutan. Bila tak pernah dibersihkan, benda tersebut juga bisa jadi sarang kuman.
Lebih lengkapnya lagi, tempat atau benda yang bisa jadi tempat kuman berkembang biak di rumah bisa Anda baca di sini.
Jadi, jangan menunda-nunda untuk membersihkan kamar mandi serta berbagai tempat dan benda lainnya yang berpotensi menjadi sarang kuman, ya! Ingat, bila rumah bersih dan sehat, begitu juga dengan penghuninya. Bila ingin konsultasi seputar kesehatan keluarga, Anda bisa klik fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. Sehat itu mudah!
(RN/RPA)