Kita yang tinggal di Indonesia diberikan anugerah “disirami” sinar matahari hampir sepanjang tahun. Namun sayangnya, sinar matahari dianggap sebagai biang keladi berbagai penyakit, misalnya kanker atau timbulnya flek hitam pada kulit. Bahkan, banyak wanita yang juga menjauhi sinar matahari karena takut kulitnya menjadi hitam.
Manfaat sinar matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan memang dapat merusak kulit. Namun dengan “dosis” yang tepat, sinar matahari justru dapat memberikan segudang manfaat bagi Anda.
Beberapa manfaat dari sinar matahari, yakni:
- Membuat Anda senang dan bahagia
Paparan terhadap sinar matahari akan memicu pengeluaran hormon di otak yang disebut dengan serotonin. Hormon ini bertanggung jawab untuk meningkatkan mood Anda dan membuat Anda merasa nyaman dan fokus. Oleh karena itu, tak heran masyarakat yang tinggal di negara 4 musim yang jarang terpapar matahari lebih rentan mengalami depresi.
- Membentuk tulang yang kuat
Paparan terhadap sinar ultraviolet B (UVB) dari sinar matahari akan membuat kulit seseorang membentuk vitamin D. Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang. Kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan kejadian osteoporosis.
- Mencegah kanker
Meskipun paparan sinar matahari secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit, namun paparan yang cukup justru dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker kolon, kanker ovarium, kanker prostat dan kanker pankreas.
- Menyembuhkan penyakit kulit
Berdasarkan World Health Organization, paparan sinar ultraviolet (UV) pada beberapa kasus dapat menyembuhkan penyakit kulit, seperti psoriasis, eksim, jaundice dan akne.
Lakukan hal ini
Walaupun banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari paparan sinar matahari, namun Anda tetap harus membatasi agar tidak terpapar secara berlebihan. Pasalnya, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat masuk ke kulit, merusak DNA di dalam sel dan menyebabkan kanker kulit. Di samping itu, Anda juga sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 09.00-16.00.
Berdasarkan anjuran dari World Health Organization, terpapar sinar matahari selama 5-15 menit selama 2-3 kali per minggu cukup untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari. Di sisi lain, jika Anda hendak berada di bawah sinar matahari lebih dari 15 menit, sebaiknya jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 15.