Berita Kesehatan

Mengintip Bahaya pada Jajanan Tradisional

dr. Adeline Jaclyn, 14 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jajanan tradisional memancing rasa lapar semua orang. Namun hati-hati, terdapat bahaya di balik nikmatnya makanan tradisional. Yuk, simak penjelasannya!

Mengintip Bahaya pada Jajanan Tradisional

Hampir tiap daerah di Indonesia memiliki jajanan tradisional yang khas. Meski lezat, bahaya makanan tradisional yang dikonsumsi berlebihan bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. 

Pasalnya, jajanan tradisional dinilai mengandung bahan-bahan yang tidak sehat. Kandungan tersebut bisa memicu berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Kandungan Zat Gizi pada Jajanan Tradisional

Melahap jajanan tradisional biasanya tidak cukup satu potong. Padahal, di balik kelezatan jajanan, ada banyak gula yang kamu konsumsi. Tidak heran, peningkatan kadar gula darah dan kolesterol bisa meningkat usai mengonsumsi jajanan tradisional secara berlebihan. 

Misalnya saja dalam sepotong kecil bika ambon ukuran 30 gram mengandung 76.8 kalori, 11.7 gram karbohidrat, dan 2.4 gram lemak. Dibandingkan dengan apel sebesar 30 gram, sekitar 1/3 buah ini hanya mengandung 17.7 kalori saja. Selain itu, kandungan serat apel yang lebih banyak bisa membuat kamu kenyang lebih lama dibanding makan bika ambon.

Bagaimana dengan kue lainnya? Umumnya sama saja, penggunaan tepung dan gula sebagai bahan utama bikin kandungan karbohidratnya juga tinggi.

Contoh lainnya adalah sepotong bakpia berukuran 30 gram mengandung 68.1 kalori dan 90 persen kandungannya bersumber dari karbohidrat. Atau kamu mengonsumsi pisang goreng berukuran 30 gram yang mengandung 47.4 kalori. Sebanyak 43 persen kandungan dalam pisang terdiri dari karbohidrat dan 55 persennya merupakan lemak.

Bahaya makanan tradisional bisa bertambah ketika beberapa pedagang menyalahgunakan zat kimia berbahaya untuk membuat makanannya terlihat lebih menarik maupun tahan lama. Bahan kimia pada jajanan pasar yang sering digunakan, misalnya boraks, formalin, atau zat pewarna buatan yang tidak digunakan untuk makanan dan bisa membahayakan kesehatan. 

Artikel lainnya: Kenali Ciri-Ciri Jajanan Anak yang Tidak Sehat

Bahaya Kalap Melahap Jajanan Tradisional

Lalu, apa bahaya mengonsumsi jajanan tradisional secara berlebihan? Bahaya jajanan pasar dan kaki lima yang dikonsumsi berlebihan terletak pada kandungan lemak dan karbohidratnya yang tinggi.

Karbohidrat sederhana cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga lonjakan gula darah terjadi ketika kamu sering mengonsumsi jajanan tradisional. Hal ini berbeda dengan karbohidrat kompleks, seperti apel, sereal, dan sayuran yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga tidak menimbulkan lonjakan kadar gula. 

Konsumsi gula berlebih lama-lama juga bisa mengganggu respons sel tubuh terhadap insulin. Akibatnya, kadar gula darah bisa terus meningkat.

Gula juga dapat memicu reaksi yang dinamakan advance glycation end products (AGEs). Reaksi ini dapat menimbulkan penyakit diabetes dan jantung koroner.

Sementara itu, kandungan lemak pada jajanan tradisional biasanya berupa lemak jahat. Lemak jahat dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat alias low-density lipoprotein (LDL) dalam darah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. 

Bahaya jajanan tradisional bisa bertambah apabila dicampurkan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak tubuh. Boraks biasanya ditambahkan sebagai bahan pengenyal pada bakso, mi, dan kerupuk. Ketika dikonsumsi, efek negatif boraks bisa mengganggu susunan saraf pusat, fungsi ginjal, dan hati. 

Beberapa pedagang nakal juga menambahkan formalin untuk bikin makanan lebih awet. Formalin dapat memicu pertumbuhan kanker.  

Karena itu, berhati-hatilah dalam memilih jajanan tradisional. Bila ingin mencoba banyak jenis jajanan, lebih baik jangan dilahap dalam satu waktu. Makanlah secukupnya dan aturlah waktu kembali untuk mencicipi jajanan lainnya. 

Artikel lainnya: Makanan Dikerubungi Semut, Masih Boleh Dimakan?

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jajan

Kalori di Balik Jajanan Pasar

Selain dikonsumsi secukupnya, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan sebelum makan jajanan tradisional, di antaranya:

1. Peralatan yang Digunakan

Selalu perhatikan peralatan yang digunakan pedagang, seperti alat makan dan memasak. Pastikan alat-alat tersebut selalu dicuci sebelum digunakan. 

Cermati juga kebersihan dan tingkat kelayakan konsumsi bahan-bahan makanan atau minuman yang hendak diolah.

2. Pedagang 

Walaupun di pinggir jalan, kamu tetap harus memperhatikan kondisi penjualnya, mulai dari atribut yang dia gunakan hingga kebersihan tubuhnya. 

Penggunaan sarung tangan masak, masker, dan lainnya sangat diperlukan ketika membuat makanan, apalagi yang dijajakan di kaki lima. Ini penting untuk mencegah bahaya jajanan kaki lima bagi kesehatan kamu. 

3. Lingkungan Sekitar Jajanan

Tidak masalah tempat berjualannya di pinggir jalan, asalkan dilengkapi dengan peralatan pembersih yang menunjang. Pastikan gerai jajanan yang kamu pilih memiliki tempat mencuci yang baik dan tidak sekadar membasahi peralatan makan dan memasak. 

Selain itu, tempat penyimpanan bahan makanan harus baik dan tidak diletakkan di sembarang tempat yang tidak jelas kebersihannya.

4. Jenis Jajanan

Hati-hati dalam memilih jenis jajanan yang akan kamu konsumsi. Tidak dianjurkan untuk membeli makanan yang sifatnya mentah di pinggir jalan, karena sulit mengetahui apakah kondisi makanan sudah terkontaminasi atau belum. Pilihlah jajanan yang memang sudah matang. 

Artikel lainnya: Amankah Konsumsi Makanan dari Tepung Tapioka?

Apabila kamu hendak membeli gorengan, perhatikan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Pastikan minyak tidak digunakan berkali-kali hingga berwarna kehitaman. Pemakaian minyak berulang kali dapat memicu tumbuhnya sel kanker. 

Hal lain yang harus diperhatikan adalah hindari jajanan dengan warna mencolok. 

Menahan godaan jajanan tradisional memang tak mudah, apalagi bagi kamu yang suka wisata kuliner. Agar bahaya makanan tradisional bisa dihindari, #JagaSehatmu dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Selain itu, perhatikan aspek kebersihan dan kandungan dari jajanan yang kamu pilih, ya!

Imbangi dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.

Jika kamu penasaran dengan kandungan makanan lain dan takaran aman konsumsinya, konsultasikan dengan ahli gizi klinik lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Jajanan Tradisional
higienitas

BPOM. Diakses 2022. Apa itu Boraks?