Program vaksinasi telah dilakukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejauh ini, pemberian vaksin berjalan cukup lancar. Efek samping yang dilaporkan pun sebatas keluhan ringan.
Baru-baru ini, pemerintah menjalankan uji klinis fase 1 pada vaksin dalam negeri yaitu vaksin Nusantara.
Namun, dalam uji cobanya, banyak dilaporkan subjek mengalami efek samping yang tidak biasa atau Kejadian Tidak Diinginkan (KTD).
Salah satu efek samping yang disebutkan adalah hipernatremia. Apa yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi setelah menerima vaksin COVID-19?
Mengenal Kondisi Hipernatremia
Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes, hipernatremia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi terlalu banyak natrium di dalam darah. Sebagian besar natrium di dalam tubuh memang ditemukan di dalam darah.
Melansir Healthline, hipernatremia dapat terjadi ketika seseorang mengalami kehilangan air terlalu banyak atau terdapat peningkatan kadar natrium yang berlebihan di dalam tubuh.
Hasilnya, jumlah cairan tubuh terlalu sedikit untuk kadar natrium tubuh secara keseluruhan.
Artikel Lainnya: Medfact: Vaksin COVID-19 Bisa Membuat Wanita Mandul?
Natrium adalah nutrisi penting untuk fungsi tubuh. Mineral ini juga merupakan bagian penting dari cairan dan sel getah bening.
Perubahan asupan air atau kehilangan cairan dapat memengaruhi pengaturan konsentrasi natrium di dalam darah.
“[Penyebab umum hipernatremia] kelebihan natrium atau kelebihan pembuangan air di tubuh. Contohnya, karena diare, muntah, dehidrasi, dan konsumsi garam berlebih,” ucap dr. Sara.
Gejala utama hipernatremia adalah rasa haus yang tidak bisa dikendalikan. Lalu, sering kali penderitanya mengalami kelelahan ekstrem, kekurangan energi, serta kebingungan.
Untuk kasus hipernatremia ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan meningkatkan asupan air mineral.
Namun, dalam kasus yang lebih parah, kemungkinan akan menggunakan infus untuk memasok cairan ke darah.
Artikel Lainnya: Efek Samping Penggunaan Vaksin Virus Corona, Ini Penjelasan CDC
Mengapa Vaksin COVID-19 Timbulkan Efek Samping Hipernatremia?
Uji vaksin Nusantara fase 1 telah dilakukan. Dalam hasil uji klinis, terungkap ada sebanyak 20 dari 28 subjek mengalami KTD.
KTD dibagi menjadi 3 kategori. Dalam kategori 1 dan 2, terdapat gejala atau efek samping ringan seperti nyeri otot, nyeri sendi, nyeri kepala, kemerahan, gatal, ruam, lemas, demam, batuk, dan lainnya.
Sedangkan, kategori 3 merupakan tingkat keluhan efek samping yang lebih berat. Contohnya, peningkatan kolesterol, peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN), dan hipernatremia.
Dokter Sara mengungkapkan, sampai saat ini belum dapat diketahui mengapa efek samping vaksin dapat menyebabkan hipernatremia.
Menurutnya, hal ini masih perlu dilakukan observasi kembali, baik pada vaksin maupun penerimanya.
Para peneliti juga mengatakan, mereka belum bisa menyatakan apakah efek samping hipernatremia benar disebabkan oleh kandungan vaksin Nusantara. Pengembangan vaksin tersebut juga masih membutuhkan waktu yang panjang.
Anda tidak perlu takut divaksinasi. Pemberian vaksin yang sedang berjalan aman dan telah mendapat izin khusus.
Lakukan tes skrining vaksin COVID-19 untuk mengetahui kelayakan kondisi tubuh sebelum divaksinasi. Bila ingin konsultasi ke dokter, gunakan Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)