Covid-19

Sudah Sembuh dari COVID-19, Masih Perlu Konsumsi Vitamin D?

KlikDokter, 26 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setelah sembuh dari virus corona, Kamu membutuhkan asupan vitamin D yang cukup. Apa manfaat vitamin D bagi tubuh pascaterinfeksi COVID-19?

Sudah Sembuh dari COVID-19, Masih Perlu Konsumsi Vitamin D?

Setelah sembuh dari infeksi COVID-19, tubuh butuh waktu untuk memulihkan diri agar bisa kembali sehat dan bugar.

Selain beristirahat cukup dan makan makanan bergizi, penyintas virus corona juga harus mengonsumsi vitamin. Salah satu vitamin yang dibutuhkan setelah sembuh dari coronavirus adalah vitamin D.

Hal itu didasari oleh berbagai data yang menunjukkan bahwa pasien COVID-19 yang menderita gejala sedang hingga berat kebanyakan mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D.

Selain itu, berbagai penelitian telah lama menemukan hubungan antara vitamin D dengan sistem kekebalan tubuh manusia.

1 dari 2

Vitamin D Tetap Penting bagi Penyintas COVID-19

Vitamin D berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh manusia. Karena kekebalan tubuh yang kuat dapat menghindari Kamu dari berbagai penyakit, termasuk reinfeksi coronavirus.

Setelah terinfeksi COVID-19, tubuh memang memiliki antibodi terhadap penyakit tersebut.

Durasi adanya antibodi virus corona cukup bervariasi, antara 6 hingga 12 bulan pascaterinfeksi.

Artikel Lainnya: Benarkah Banyak Penduduk Indonesia yang Kekurangan Vitamin D?

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh gejala klinis yang muncul pada infeksi pertama. Semakin berat gejalanya, maka semakin banyak dan lama antibodi di dalam tubuh bisa bertahan.

Untuk mengantisipasi agar tidak mengalami reinfeksi, Kamu harus memastikan bahwa kebutuhan vitamin D harian terpenuhi dengan baik.

Secara umum, kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko untuk terkena masalah kesehatan lain. 

Di antaranya, risiko tulang rapuh, mudah depresi, terkena kanker, penyakit kardiovaskular (jantung), bahkan impotensi pada pria.

Adanya gangguan pada otak, kondisi alergi, infeksi, penyakit autoimun, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin D.

2 dari 2

Konsumsi Vitamin D Setelah Sembuh dari COVID-19

Kebutuhan vitamin D setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan masing-masing.

Bayi berusia di bawah satu tahun membutuhkan sekitar 400 internasional unit (IU) vitamin D dalam sehari.

Orang dengan usia 1-70 tahun membutuhkan sekitar 600 IU. Sementara itu, untuk lansia berusia lebih dari 70 tahun membutuhkan 800 IU vitamin D dalam sehari. Kebutuhan itu akan meningkat ketika Kamu mengalami obesitas.

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian tidaklah sulit. Kamu dapat berjemur di bawah sinar matahari pagi setiap hari selama 15-20 menit sehari.

Artikel Lainnya: Yuk, Penuhi Kebutuhan Vitamin D Tubuh dengan Ini

Kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan, seafood, dan kuning telur.

Selain itu, Kamu bisa mengonsumsi suplemen Vitamin D3 Femmy. Di setiap tablet suplemen ini mengandung 1.000 IU vitamin D3.

Mengonsumsi suplemen Vitamin D3 Femmy dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan cepat. Konsumsi suplemen vitamin D ini sebanyak 1 tablet dalam sehari, setelah atau sesudah makan.

Kamu turut dianjurkan untuk memeriksakan kadar vitamin D dalam darah ke laboratorium. Tujuannya memastikan apakah kadar vitamin D Kamu telah tercukupi, masih kurang, atau bahkan berlebih.

Dengan mengetahui hal tersebut, Kamu bisa membuat perencanaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D serta mencegah terjadinya toksisitas.

Itu dia berbagai informasi terkait dengan pemenuhan vitamin D pascainfeksi COVID-19. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut, Kamu bisa menggunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Advertorial
vitamin d
Covid-19