Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang membawa virus dengue.
Menurut data, kurang lebih sekitar 400 juta orang terkena penyakit DBD setiap tahunnya di dunia. Kebanyakan kasus pun berada pada negara dengan iklim sub-tropis dan tropis, salah satunya Indonesia.
Penyakit ini memiliki angka kejadian yang cukup tinggi di Indonesia, apalagi saat musim hujan. Penderita DBD memiliki gejala yang khas, yaitu demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta penurunan kadar trombosit pada pemeriksaan darah.
Sebenarnya, mengapa orang yang menderita demam berdarah trombositnya turun? Berikut penjelasan mengenai kondisi trombosit turun saat DBD.
Mengapa Trombosit Turun Saat DBD?
Anda yang sedang atau pernah mengalami demam berdarah mungkin bertanya-tanya, mengapa trombosit bisa turun saat DBD?
Selain melihat gejala khas yang timbul pada penderita demam berdarah, untuk mendiagnosis secara pasti juga dibutuhkan pemeriksaan darah.
Dalam pemeriksaan ini akan terlihat kadar trombosit yang rendah (< 100.000 per mikroliter darah) dan hematokrit atau kekentalan darah yang meningkat.
Artikel lainnya: Bunda, Kenali Tanda Presyok, Masa Gawat Penyakit DBD
Menurunnya trombosit saat DBD diduga karena virus dengue yang masuk ke pembuluh darah penderita menyebabkan kematian sel trombosit menjadi lebih cepat.
Kondisi ini membuat trombosit cepat menggumpal akibat kerusakan lapisan pembuluh darah, serta mengakibatkan penurunan produksi trombosit di sumsum tulang.
Bahaya Trombositopenia pada Penderita DBD
Sekarang Anda sudah tahu, kan, mengapa trombosit bisa turun karena DBD?
Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka atau kerusakan pada pembuluh darah.
Kekurangan trombosit menyebabkan darah sulit membeku dan ini merupakan hal yang berbahaya bagi penderita DBD, di mana mereka rentan terkena perdarahan.
Artikel lainnya: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Trombositopenia atau kadar trombosit rendah dapat menimbulkan gejala, seperti mimisan, gusi berdarah, muntah darah, kencing berdarah, menstruasi yang banyak, dan lain-lain.
Jika keadaan trombosit turun ini tidak segera diatasi, terutama pada penderita DBD yang mengalami perdarahan, bisa terjadi risiko perdarahan yang masif sampai mengancam jiwa.
Namun, jangan khawatir. Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menaikkan trombosit yang turun saat DBD.
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B-12 (ati sapi, telur, keju, susu), folat (jeruk, jus jeruk, kacang-kacangan), zat besi (kerang atau tiram, biji labu, daging sapi), serta vitamin C (nanas, mangga, brokoli, tomat).
Demikian penjelasan mengenai penyebab trombosit turun saat DBD. Penanganan yang cepat dan tepat dengan terapi rehidrasi akan mengurangi risiko perdarahan serta kematian.
Pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan dengan banyak minum ketika terkena DBD. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar cepat sembuh.
Apabila Anda masih ingin tahu seputar trombosit atau demam berdarah dengue, konsultasi lewat Live Chat dengan dokter. Dapatkan info penyakit dan penanganannya hanya di aplikasi KlikDokter.
[RS]